Mubtada’ dan Khobar Konstruksi Jumlah Klausa pada Kalimat Majemuk Berstruktur

55

4.1. Konstruksi Jumlah Klausa pada Kalimat Majemuk Berstruktur

Tunggal pada Fungsi Sintaksisnya dalam Buku Tazkiyyatu An Nufus Jumlah klausa adakalanya tersusun atas mubtada’ topik dan khobar komen yang disebut jumlah ismiyyah klausa nominal. Namun adakalanya pula tersusun atas fi’il verba dan fa’il pelaku yang disebut jumlah fi’liyyah klausa verbal.

4.1.1. Mubtada’ dan Khobar

Mubtada’ topik adalah isim kata benda yang dibaca rafa’ nominatif karena berada di permulaan dan tidak didahului fi’il verba maupun harf huruf Ismail 2000 : 102, sedangkan khobar komen yaitu sesuatu yang menyempurnakan makna dari mubtada’ topik atau khobar merupakan sesuatu yang apabila digabungkan dengan mubtada’ akan terbentuk sebuah jumlah mufidah Ni‟mah 2010 : 30. Sesuai dengan deskripsi tersebut, maka dari 50 data yang dianalisis menunjukkan 20 jumlah klausa pada kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya berkonstruksi mubtada’ topik dan khobar komen atau dapat disebut jumlah ismiyyah klausa nominal. Berikut beberapa contoh jumlah klausa pada kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya berkonstruksi mubtada’ topik dan khobar komen yang terdapat dalam buku Tazkiyyatu An Nufus: 56 Contoh 1 pada kartu data nomor 4: اخإ ش Artinya: Ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih. Jumlah klausa dalam contoh di atas merupakan jumlah ismiyyah klausa nominal atau tersusun atas mubtada’ topik dan khobar komen. Mubtada’ topik dalam contoh di atas berupa kata اخإ dimana kata tersebut tergolong mubtada’ topik yang berjenis isim shorih jelas dan juga isim zhahir nampak. Khobarnya komen berupa kata ش dimana kata tersebut tergolong khobar komen yang berjenis mufrod tunggal. Contoh 2 pada kartu data nomor 28: ف ف ئا ف ا Artinya: Jika orang yang memuji dan mencelanya karena kebenaran ia anggap sama, berarti ketika itu ia telah mencintai kebenaran dan berusaha menggapai ridho Rabbnya. Jumlah klausa dalam contoh di atas ا ف merupakan jumlah ismiyyah klausa nominal atau tersusun atas mubtada’ topik dan khobar 57 komen. Mubtada’ topik dalam contoh di atas berupa kata ا dimana kata tersebut tergolong mubtada’ topik yang berjenis isim shorih jelas dan juga isim zhahir nampak. Mubtada’ topik dalam contoh di atas wajib didahului oleh khobarnya komen karena khobarnya berjenis syibh jumlah menyerupai klausa yaitu berupa kata ف. Contoh 3 pada kartu data nomor 45: غ ا ج أ Artinya: Bertaubat dari segala dosa kembali kepada Yang Maha Menutupi aib dan Yang Maha Mengetahui hal-hal yang gaib adalah jalan para penempuh. Jumlah klausa dalam contoh di atas merupakan jumlah ismiyyah klausa nominal atau tersusun atas mubtada’ topik dan khobar komen. Mubtada’ topik dalam contoh di atas berupa kata dimana kata tersebut tergolong mubtada’ topik yang berjenis isim shorih jelas dan juga isim zhahir nampak. Khobarnya komen berupa lafadz أ dimana lafadz tersebut tergolong khobar komen yang berjenis mufrod tunggal. 58

4.1.2. Fi’il dan Fa’il