46
pertunjukannya, serta peranannya yang menimbulkan akibat secara positif dari sebagai media  dakwah kesenian rebana Asy-Syabab tersebut.
3.3.2    Tehnik Wawancara
Wawancara  adalah  percakapan  dengan  maksud  tertentu,  percakapan  itu dilakukan antara dua pihak, yaitu wawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moloeng 2002:135. Tehnik komunikasi  adalah  cara  mengumpulkan  data  melalui  kontak  atau  hubungan  pribadi
antara pengumpul data dengan sumber data Margono 2003:165. Tehnik wawancara atau  interview  merupakan  alat  pengumpul  informasi  dengan  cara  mengajukan
sejumlah  pertanyaan  secara  lisan  untuk  dijawab  secara  lisan  pula  Margono 2003:165.
Esterberg  dalam  Sugiono  2010:  73  mengemukakan  beberapa  macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.
3.3.2.1   Wawancara Terstrukutr Structured interview
Wawancara  terstruktur  digunakan  sebagai  tehnik  mengumpulkan  data,  bila peneliti  atau  pengumpul  data  telah  mengetahui  dengan  pasti  tentang  informasi  apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah  menyiapkan  instrument  peneliti  berupa  pertanyaan-pertanyaan  tertulis  yang
alternative  jawabannya  juga  telah  disiapkan.  Dalam  melakukan  wawancara,  selain harus  membawa  instrument  sebagai  pedoman  untuk  wawancara,  maka  pengumpul
47
data juga menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
3.3.2.2  Wawancara Semi Terstruktur Semi structured interview
Jenis  wawancara  ini  sudah  termasuk  dalam  kategori  in-detn  interview,  dimana dalam pelaksanaannya lebih  bebas bila dibandingkan wawancara terstruktur. Tujuan
dari    wawancara  jenis  ini  adalah  untuk  menemukan  permasalahan  secara  terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, tentang ide-idenya.
3.3.2.3   Wawancara Tak Terstruktur Unstructured Interview
Wawancara tak terstruktur adalah wawancara  yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk  pengumpulan  datanya.  Wawancara  tidak  terstruktur  atau  terbuka,  sering digunakan  dalam  penelitian  pendahuluan  atau  malahan  untuk  penelitian  yang  lebih
mendalam  tentang  aspek  yang  diteliti.  Untuk  mendapatkan  gambaran  masalah  yang lebih  lengkap,  maka  peneliti  perlu  melakukan  wawancara  pada  pihak-pihak  yang
mewakili sebagai tingkatan yang ada dalam objek. Penelitian  ini  menggunakan  wawancara  terstruktur,  karena  didalam  melakukan
wawancara  peneliti  telah  menyiapkan  instrument  penelitian  berupa  pertanyaan- pertanyaan  tertulis  yang  telah  disiapkan.  Selain  itu  dalam  melakukan  wawancata
peneliti menggunakan alat bantu seperti; tape recorder, gambar, brosur, dan material
48
lainnya  yang  dapat  membantu  pelaksanaan  wawancara  menjadi  lancar  Esterberg dalam Sugiono 2010: 73.
Wawancara  dalam  penelitian  ini  dilaksanakan  kepada  pimpinan  kelompok kesenian  musik  rebana  As-Syabab,  dan  anggota-anggotanya.  Tehnik  wawancara  ini
dilakukan  untuk  dapat  mengangkat  data-data  tentang  kegiatan    kelompok  kesenian musik rebana As-Syabab beserta peranannya sebagai media dakwah.
3.3.3  Tehnik Studi Dokumen