Kerusakan Lahan KAJIAN PUSTAKA

9. Fungsi penghubung spasial Lahan menyediakan ruang untuk transportasi manusia, masukan dan produksi serta untuk pemindahan tumbuhan dan binatang antara daerah terpencil dari suatu ekosistem alami. Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut di atas menunjukkan betapa pentingnya mengelola lahan secara baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan lahan. Kesembilan fungsi lahan di atas bersifat sangat dinamis, tetapi campur tangan manusia mempengaruhi kedinamisan yang telah terbentuk. Manusia mengeekslpoitasi secara besar-besaran lahan, sedangkan kondisi lahan sedang mengalami degradasi karena terus menerus diolah tanpa diberi waktu untuk rehat mengembalikan zat-zat tanah yang telah hilang akibat pengelolaan lahan sebelumnya. Hal tersebut yang bisa mengakibatkan kerusakan lahan secara berkala dan pada akhirnya tidak dapat digunakan.

E. Kerusakan Lahan

Sumberdaya lahan utama, yaitu tanah dan air. Pada dasarnya tanah dan air, merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, namun mudah mengalami kerusakan atau degradasi. Kerusakan lahan adalah lahan yang telah mengalami proses penurunan tingkat produktifitasnya Syarief, 1986 dalam disertasi Juhadi. Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran; 1. Terakumulasinya garam di daerah pengakaran salinasi, terkumpulnya atau terungkapnya unsur atau senyawa yang merupakan racun bagi tumbuhan; 2. Penjenuhan tanah oleh air water logging; dan 3. Erosi Kerusakan lahan oleh satu atau lebih proses tersebut menyebabkan degradasi kemampuan lahan untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan atau menghasilkan barang dan jasa Riquir, 1977 dalam Arsyad, 2006. Hilangnya secara berlebihan satu atau beberapa unsur hara dari daerah perakaran menyebabkan merosotnya kesuburan tanah sehingga tanah tidak mampu menyediakan unsur hara yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang normal. Kerusakan lahan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni erosivitas hujan, erodibilitas tanah, faktor konservasi vegetasi dan pengelolaan, bentuk lahan lereng, dan aktivitas manusia Departeman kehutanan, 1986. Tindakan ekploitasi lahan secara berlebihan berdampak pada penurunan produktivitas lahan dan kerusakan lingkungan, seperti terjadinya erosi dan longsor. Padahal upaya untuk terus mempertahankan keberlanjutan terhadap sumberdaya alamlahan adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh manusai agar sumberdaya alam tersebut tetap dalam menopang kehidupannya, baik pada saat sekarang maupun masa mendatang. Sekalipun sumberdaya alam khususnya tanah dan air merupakan sumber daya alam yang memiliki sifat terbarukan, namun keberlanjutannya sangat tergantung pada bagaimana manusia memanfaatkan atau mengelolanya. Pemanfaatan lahan untuk usahatani berkelanjutan harus mampu merawat dan menjaga sumberdaya lahan yang dalam waktu yang panjang dan secara terus menetus. Pemanfaatan lahan dan sumber daya alam yang dilakukan petani dan masyarakat desa pada dasarnya merupakan resultan dari berbagai faktor sosial ekonomi, sosial budaya, dan kondisi sumberdaya lahan yang dihadapi. Secara umum setidaknya terdapat empat kelompok faktor yang memiliki pengaruh terhadap pola pemanfaatan lahan dan sumberdaya alam, yaitu: 1. Faktor lingkungan sosial ekonomi; 2. Faktor lingkungan sosial budaya; 3. Faktor teknologi; dan 4. Faktor geofisik lahan

F. Penelitian Terdahulu