Perbandingan Kuantitatif Hasil Belajar Siswa
61
hendaknya guru dapat menggunakannya dalam pembelajaran sesuai dengan petunjuk pada modul serta langkah-langkah pembelajaran inkuiri
terbimbing dan pembelajaran berbasis masalah yang sistematis. 2.
Agar penilaian ranah psikomotor dalam penggunaan modul berbasis latihan inkuiri terbimbing dapat berjalan dengan baik, hendaknya guru
membimbing siswa dalam tahap pelaporan karena modul berbasis latihan inkuiri terbimbing menuntut siswa untuk lebih aktif bekerja sama dalam
kelompok, sehingga pembelajaran inkuiri lebih unggul dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan hasil.
3. Agar penilaian ranah psikomotor dalam penggunaan modul latihan
berbasis masalah dapat berjalan dengan baik, hendaknya guru membimbing siswa dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pengembangan hasil karena modul latihan berbasis masalah lebih unggul dalam tahap pelaporan.
DAFTAR PUSTAKA
Andersen, Lorin. W. 1980. Penilaian Afektif. Jakarta: Diknas. Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bandung: Direktori UPI.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Asyhar, H. Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada. Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hake, R.R. 1999. Analyzing ChangeGain Scores. Dept.of Physics Indiana University. Online, http:www.physics.indiana.edu, diakses pada 04 Mei
2016.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK. Online, https:belajarpedagogi.wordpress.
compendekatan-mengajarpembelajaran-berpusat-pada-siswa, diakses pada 10 Februari 2016.
. 2013. Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
. 2014. Permendikbud nomor 104 tahun 2014 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. Jakarta: Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia.