41 5 ha 10 sampel komposit 5 ha 10 sampel komposit
Lahan SISK Lahan Konvensional Non SISK
X X
X
X X
X X
X x
1 sampel komposit dari 5 titik pengambilan 1 sampel komposit dari 5 titik pengambilan
Gambar 5. Deskripsi titik pengambilan sampel pada Lahan SISK maupun Non SISK dengan metode Systematic sampling Suganda et al., 2006
Sampel tanah komposit digunakan untuk analisis laboratorium terhadap sifat fisik tanah berupa kadar air dan tekstur serta sifat-sifat kimia tanah, yaitu pH
H
2
O, C-Organik, Nitrogen total, Fosfor tersedia, Kalium dapat ditukar, Kalsium dapat ditukar, Magnesium dapat ditukar, Na dapat ditukar, Kejenuhan Basa dan
Kapasitas Tukar Kation. Selain pengambilan contoh tanah terganggu, dilakukan pengambilan
contoh tanah utuh dengan menggunakan ring sample untuk mengetahui sifat fisik tanah, yaitu bulk density kerapatan isi dan Ruang Pori Total.
Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah.
a. Teknik Pengambilan Contoh Tanah Utuh Suganda et al., 2006
Pengambilan contoh tanah utuhtak terganggu undisturb soil sample dilakukan dengan menggunakan ring sample dengan langkah-langkah sebagai
berikut : x
x x
x x
x x
x x
x x
42 1 Permukaan tanah yang akan diambil diratakan dan dibersihkan dari rumput
atau serasah; 2 Tanah digali dengan sekop sampai kedalaman tertentu 5-10 cm di sekitar
ring sample, kemudian diratakan dengan pisau; 3 Selanjutnya, ring sample diletakkan di atas permukaan tanah secara tegak
lurus dengan permukaan tanah, nomor yang terdapat pada ring sample tidak boleh terbalik;
4 Ring sample ditekan dengan menggunakan balok kecil yang diletakkan di atas permukaan ring, sampai tiga per empat bagian masuk ke dalam tanah;
5 Setelah itu ring sample lain diletakkan di atas ring sample pertama, dan ditekan lagi sampai bagian bawah ring sample ini masuk ke dalam tanah kira-
kira 1 cm; 6 Kemudian ring sample bagian atas dipisahkan dari ring sample bagian
bawah; 7 Ring sample digali dengan menggunakan sekop. Dalam menggali, ujung
sekop harus lebih dalam dari ujung ring sample agar tanah di bawah ring sample ikut terangkat;
8
Kelebihan tanah bagian atas diiris terlebih dahulu dengan hati-hati agar permukaan tanah sama dengan permukaan ring sample, kemudian ring
sample ditutup dengan menggunakan tutup plastik yang telah tersedia. Setelah itu, kelebihan tanah bagian bawah diiris dan dipotong dengan cara
yang sama dan ring sample ditutup. Sampel tanah yang diambil berada pada keadaan kapasitas lapang, sehingga jika terlalu kering sebaiknya disiram
dengan air yang cukup; 9 Setelah itu, di atas tutup ring sample bagian atas diberi label yang berisi
informasi tentang kedalaman, tanggal, dan lokasi pengambilan sampel. Menurut Suganda et al. 2006 tahapan pengambilan contoh tanah utuh dapat
dilihat pada Gambar 6.