Manajemen Sebuah Organisasi Olahraga

latihan mulai tingkat pengenalan teknik gerak dasar sampai latihan olahraga menuju prestasi, c klub tempat wadah penelitian dan pengembangan ilmu olahraga, d klub olahraga tempat wadah pelatih dan ilmuan olahraga untuk mengimplikasikan ilmu yang dimiliki, e klub olahraga merupakan unsur dan unit organisasi pembinaan olahraga yang terkecil.

2.1.5.3 Manajemen Sebuah Organisasi Olahraga

Menurut Harsuki pada dasarnya manajemen olahraga adalah perpaduan antara ilmu manajemen dan ilmu olahraga. Pada dasarnya manajemen olahraga dapat dibagikan dalam dua bagian besar, yaitu manajemen olahraga pemerintah dan manajemen olahraga swasta. Manajemen olahraga pemerintah adalah kegiatan manajemen yang dewasa ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional dengan seluruh jajaranya baik di pusat maupun di daerah. Sedangkan manajemen olahraga swasta adalah manajemen yang dilakukan dalam institusi olahraga non pemerintah seperti KONI dengan seluruh anggotanya, yaitu induk organisasi cabang olahraga dan induk organisasi badan fungsional serta perkumpulan-perkumpulan olahraga yang menjadi anggota induk organisasi olahraga Harsuki, 2002:119. Seorang manajer klub olahraga idealnya memahami dan mengerti fungsi- fungsi dalam proses manajemen. Fungsi manajemen dalam klub olahraga menurut DuBrin dalam Harsuki 2012:82-83 meliputi controlling, planning, organizing, staffing, leading, Kelima fungsi manajemen klub olahraga tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan Planning Rencana yang dibuat akan menentukan tujuan yang ingin di capai di mana organisasi tersebut di bentuk. Tentu saja ini memerlukan suatu konsep yang jelas tentang tujuan organisasi atau klub. Dalam rangka untuk memenuhi sebuah perencanaan yang baik tugas seorang manajer klub olahraga harus mempunyai visi untuk melihat jauh ke masa depan dan mentiapkan suatu strategi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi. 2. Pengorganisasian Organizing Agar proses pencapaian tujuan klub dapat terlaksana dengan baik seperti yang telah direncanakan, maka personel-personel yang terlibat dalam penyelenggaraan klub tersebut harus diorganisasikan dalam susunan dan struktur yang tepat. 3. Penyusunan Pegawai Staffing Fungsi manajemen susunan kepegawaian mengacu pada keseluruhan tugas pemilihan personil, tugas, pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan, serta menyediakan dan memelihara kondisi kerja untuk semua anggota. Dalam rangka penyusunan pegawai atau anggota tugas manajer klub harus mempunyai pengetahuan tentang sumber daya manusia dengan seksama. Manajer harus memilih pengurus dengan penuh perhatian dan memastikan bahwa masing-masing bagian di dalam organisasi mempunyai seorang koordinator berkompeten. Tugas-tugas dari tiap posisi harus dengan jelas dan diuraikan secara singkat. 4. Memimpin Leading Kepemimpinan adalah tanggung jawab yang jatuh kepada manajer atau ketua menyangkt organisasi atau klub. Efektivitas manajerial ditentukan oleh kemampuan untuk memandu, membantu, dan mengarahkan orang yang lain dengan sukses ke arah tujuan. Melalui kepemimpinan, para manajer memaksi- malkan komunikasi, kooperasi, dan berbagai pengambilan keputusan untuk memastikan sukses dan integritas menyangkut proses manajemen tersebut. 5. Pengendalian Controlling Pengendalian terdiri dari beberapa faktor, standar pekerjaan atau harapan tujuan yang diterapkan dan metode atau prosedur untuk mengukur. standar-standar tertentu harus ada sehingga dalam proses pelaksanaan pencapaian tujuan arah dari kegiatan tetap bisa dikendalikan sehingga tidak menyimpang dari yang telah ditetapkan.

2.1.6 Sarana dan Prasarana

Istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari “facilities”, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani. Sarana olahraga biasannya meliputi peralatan dan perlengkapan guna menunjang kegiatan olahraga. Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses usaha atau pembangunan. Dalam olahraga prasarana didefinikasikan sebagai sesuatu yang mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. Salah satu sifat tersebut adalah susah dipindahkan, misalnya seperti lapangan atau gedung olahraga. Sarana dan prasarana atau fasilitas fisik merupakan hal yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi olahraga. Kemajuan atau perbaikan serta penambahan jumlah fasilitas harus dilakukan karena sebagai penunjang prestasi atlet, atau paling tidak dengan fasilitas yang memadai akan meningkatkan prestasi atlet. Berikut ini adalah sarana dan prasarana dalam bola voli pasir: 1. Lapangan voli pasir Gambar Gambar 2.2 Lapangan Voli Pasir, Sumber : Kurniawan 2011: 92 Keterangan :

1. Panjang lapangan : 16 m. 2. Lebar lapangan : 8 m.

3. Tinggi net putra : 2,43 m. 4. Tinggi net putri : 2,24 m.

2. Bola Voli Pasir

Gambar 2.3: Bola voli pasir, Sumber : Kurniawan 2011:92 Keterangan: 1. Warna : warna bola voli pasir lebih cerah oranye, kuning, biru, dll. 2. Lingkaran atau keliling bola : 66-68 cm. 3. Berat bola : 260-280 gram. 4. Tekanan dalam bola : 171-221 mbar atau hpa 0,175 - 0,225 kgcm2.

2.1.7 Permanan Voli Pasir

Permainan Voli pasir merupakan permainan variasi dari bola voli, perma- inan ini dimainkan di atas pasir pantai. Permainan ini terdiri dari dua tim, sama halnya dengan permainan bola voli sesungguhnya, permainan ini dimainkan oleh dua tim yang dipisahkan oleh jaring atau net yang di bentangkan di tengah lapangan dan memukul bola dengan menggunakan lengan maupun tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah sendiri. Permainan voli pasir populer sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, akan tetapi sering juga permainan ini dimainkan di lapangan pasir yang bukan di daerah pasir. Bahkan, permainan voli pasir ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan langsung dengan laut seperti di Indonesia. Olahraga permainan voli pasir ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya adalah Federation Internationale de Volleyball. Dan menurut peraturan resminya, permainan bola voli pasir ini terdiri dari dua orang pemain didalam satu timnya. Oleh karena permainan ini merupakan salah satu varian dari olahraga bola voli, maka secara umum terdapat peraturan yang kurang lebih sama dengan permainan bola voli indoor. Namun terdapat perbedaan yang paling signifikan. Contohnya saja jumlah pemain, menurut aturan resminya, pemain bola voli biasa berjumlah 6 orang per timnya sementara itu jumlah pemain dalam permainan voli pasir hanya terdiri dari 2 orang pemain dalam satu tim. Masalah lain yang juga sangat berbeda tentunya dari medium lapangan, yang satu padat dan voli pasir tentunya menggunakan pasir. Agar kita dapat memahami permainan voli pasir secara menyeluruh, simaklah ciri-ciri ataupun karakter dari permainan bola voli pasir tersebut, ciri-cirinya adalah sebagai berikut : 1. Ukuran lapangan permainan voli pasir lebuh sempit jika dibandingkan dengan ukuran lapangan permainan voli biasa yakni 8 x 8 meter. 2. Dalam permainan voli pasir tidak dikenal adanya garis 3 meter. 3. Apabila salah seorang pemaina olahraga voli pasir melakukan blocking, dan block tersebut menyentuh net sampai terpental dan kemudian me- nyentuh blocker ataupun teman satu timnya maka pukulan tersebut dianggap sebagai poin. 4. Di dalam permainan voli pasir, jika seorang pemain menyebrangi area net lawannya tidak dianggap sebagai sebuah pelangaran jika apa yang ia lakukan tidak mengganggu gerakan tim lawannya tersebut. 5. Dalam voli pasir dikenal adanya open-hand dinks atau oper bola ke arah wilayah lawan dengan memakai ujung jari pemain, hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran meski di dalam permainan bola voli biasa hal tersebut tidak masuk ke dalam kelompok pelanggaran. 6. Adapun servis di dalam olahraga voli pasir dilakukan secara bergiliran namun di dalamnya tidak dikenal adanya pergantian pemain seperti la- yaknya yang biasa dijumpai dalam permainan bola voli biasa. 7. Pemain voli pasir tidak menggunakan alas kaki selama bermain atau dikenal dengan istilah barefoot. 8. Olahraga voli pasir dimainkan dengan jumlah set 3. Tim yang mem- enangkan pertandingan adalah mereka yang memenangkan 2 set. Setiap set dalam voli pasir berjalan hingga 21 poin dengan 2 poin tambahan. Set terakhir berjalan hanya 15 poin dengan tambahan 2 poin. 9. Kostum pemain voli pasir wanita dahulu adalah 2 piece bikini. Namun saat ini FIVB telah menerapkan aturan bahwa pemain khusunya wanita boleh menggunakan pakaian olahraga dengan lengan. Hal ini dimaksudkan agar olahraga voli pasir jauh dari kesan seronok yang selama ini mengekor di belakangnya. 10. Bola yang digunakan dalam voli pasir memiliki ukuran yang lebih besar dan juga terasa lebih lunak jika dibandingkan dengan voli biasa. Dan bola tersebut lebih dimainkan dalam pola tekanan internal yang lebih rendah.

2.1.7.1 Isyarat Tangan