Pemeriksaan Keabsahan Data METODE PENELITIAN

kepada pelatih bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses tahapan pembinaan yang dilakukan, program latihan yang dijalankan, berapa kali pelaksanaan kegiatan latihan, dan prestasi yang diharapkan. Sedangkan pelaksanaan wawancara kepada atlet dilakukan untuk memperoleh informasi tentang motivasi atlet dalam mengikuti latihan, prestasi yang pernah di raih selama latihan, dan apa harapan atlet dalam mengikuti latihan di tim voli pasir Pengkab PBVSI Kendal.

3.3.3 Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2013:201, dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainnya. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi dari tim voli pasir Pengkab PBVSI Kendal sebagai bukti fisik dari suatu kegiatan yang telah dilakukan. Dokumen resmi dalam penelitian ini berupa catatan biodata atlet, biodata pelatih, foto kegiatan, dan hasil prestasi yang pernah diraih oleh tim bola voli pasir Pengkab PBVSI Kendal.

3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong 2010:324 bahwa untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu :

3.4.1 Kepercayaan credibility

Penerapan kriteria derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi : 1 melaksanakan inkuri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; 2 mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

3.4.2 Keteralihan transferability

Kriteria keteralihan berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu 43 penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua kontek dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representative mewakili populasi itu. Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara kontek pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang pe-neliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan kontek. Dengan demikian peneliti bertanggungjawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya.

3.4.3 Kebergantungan dependability

Dependabilitas adalah kriteria untuk menilai apakah penelitian bermutu atau tidak. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dilakukan peneliti adalah menyatukan dependabilitas dengan konfirmabilitas.

3.4.4 Kepastian confirmability

Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut non-kualitatif. Non-kualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek. Di sini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang.

3.5 Analisis Data