Sistem pelatihan ada 2 aspek yang harus diperhatikan, yaitu tujuan latihan dan tenaga pelatih.
2.1.4.1 Tujuan Latihan
Menurut Harsono 1988:100-101, Tujuan utama dari latihan atau training dalam olahraga adalah mening-katkan keterampilan dan prestasi para atlet
semaksimal mungkin. Untuk mencapai hal itu, ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu :
1 Latihan Fisik
Perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh amatlah penting, oleh karena itu tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti
latihan-latihan dengan sempurna. 2
Latihan Teknik Latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gera-
kan yang diperlukan untuk mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan atlet. Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan
adalah penting oleh karena akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu, gerak-gerak dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan da-
lam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.
3 Latihan Taktik
Tujuan latihan taktik adalah untuk menumbuhkan perkembangan interpretive atau daya tafsir pada atlet. Teknik-teknik gerakan yang
telah dikuasai dengan baik, haruslah dituangkan dan diorganisir dalam pola-pola permainan, bentuk-bentuk dan formasi-formasi permainan
serta strategi-strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang sempurna.
4 Latihan Mental
Perkembangan mental
atlet tidak
kurang pentingnya
dari perkembangan ketiga faktor tersebut di atas, sebab, betapa sempurna
pun perkem-bangan fisik, teknik, dan taktik atlet, apabila mentalnya tidak turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin dapat dicapai.
Latihan mental adalah latihan-latihan yang menekankan pada perkembangan kedewasaan atlet serta perkembangan emosional dan
impulsif. Keempat aspek tersebut haruslah sering dilatih dan harus diajarkan
secara serempak. Kesalahan umum para pelatih biasanya sering mengabaikan aspek psikologis dan selalu menekankan pada latihan guna penguasaan teknik,
fisik, taktik serta pembentukan ketrampilan yang sempurna.
2.1.4.2 Tenaga Pelatih