Sistematika Latihan Tahap Latihan Dasar Tahap Latihan Lanjutan Tahap Prestasi Tinggi

3. Syarat-syarat yang diperlukan untuk kapasitas teknik fisik mental sesuai dengan spesifikasi dari masing-masing cabang olahraga 4. Berapa kali pertandingan yang harus diikuti oleh para atlet untuk mencapai puncak prestasi 5. Setelah mencapai prestasi puncak bagaimana untuk dapat terpelihara cu- kup lama dengan memperhatikan recovery Langkah berikutnya adalah cara penyusunan perencanaan latihan tahunan dengan memperhitungkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Peningkatan hanya terjadi dengan latihan yang progresif 2. Latihan harus mengikuti suatu pola penyembuhan total dimana penekanan latihan harus diikuti dengan periode restorasi penyimpangan 3. Tekanan terus menerus tanpa recovery yang cukup akan membawa kegagalan 4. Sesuaikan kondisi fisik pada latihan dengan bermacam-macam variasi.

2.1.2.2 Sistematika Latihan

Menurut Ria Lumintuarso 2013:48-50, secara sistematik pentahapan program latihan meliputi: 1. Tahap Latihan Dasar : tahap latihan awal yang harus dilewati oleh atlet muda sebelum masuk dalam spesialisasi pada satu-satunya cabang olahraga yang akan ditekuni. 2. Tahap Latihan Lanjutan : tahap penghubung dari tahap latihan dasar menuju tahap prestasi tinggi. 3. Tahap Prestasi Tinggi : tahap yang terakhir dari seluruh proses latihan.

2.1.2.3 Tahap Latihan Dasar

Tahap latihan dasar merupakan tahap latihan awal yang harus dilewati oleh atlet muda sebelum masuk dalam spesialisasi pada satu-satunya cabang yang akan ditekuni. Tujuan pada tahap latihan dasar ini adalah memberikan landasan yang baik kepada atlet muda berkaitan dengan aspek fisik, mekanik, psikologi, dan moral sebagai prekondisi untuk mencapai hasil yang baik melalui kemampuan pengembangan, keterampilan, dan karakter Ria Lumintuarso. 2013:48.

2.1.2.4 Tahap Latihan Lanjutan

Tahap ini dimulai pada usia sekitar 14 tahun pada cabang-cabang olahraga tertentu. Sasaran latihan pada tahap ini adalah : 1 Memperkuat kemampuan untuk berlatih dan menghadapi berbagai kendala psikologis dan fisik. 2 Mengembangkan harmonisasi kondisi fisik dengan koordinasi seperti kekuatan, kecepatan, dayatahan, kelincahan dan mobilitas untuk menuju spesialisasi cabang olahraga dengan pendasaran fisik yang kuat menuju ke prestasi tinggi di kemudian hari. 3 Pengembangan latihan teknik dan taktik dengan melakukan berbagai uji coba atau implementasi latihan dan pertandingan dengan frekuensi yang lebih sering. 4 Mempertahankan hasil pembinaan kondisi fisik. 5 Memperkaya pengetahuan tentang cabang olahraga yang bersangkutan. Ria Lumintuarso 2013:49.

2.1.2.5 Tahap Prestasi Tinggi

Tahap ini merupakan bagian yang terakhir dari seluruh proses program latihan. Tujuan pada tahap ini adalah kemampuan atlet untuk mengikuti kejuaraan nasional dan internasional serta mencatatkan prestasi terbaik. Sasaran latihan pada tahap ini adalah prestasi tinggi Ria Lumintuarso 2013:50.

2.1.3 Faktor Pendukung Prestasi

Usaha mencapai prestasi merupakan usaha yang multikomplek yang melibatkan banyak faktor baik internal maupun eksternal, kualitas latihan merupakan penopang utama tercapainya prestrasi olahraga, sedangkan kualitas lataihan itu sendiri ditopang oleh faktor internal yakni kemampuan atlet bakat dan motivasi serta faktor eksternal Djoko Petik Irianto, 2002:8.

2.1.3.1 Faktor Internal