4.2.2 Kendala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa
Tengah Dalam Melaksanakan Pengawasan dan Penindakan Terhadap Orang Asing di Indonesia
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah sebagai instansi vertikal dari Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia di Propinsi Jawa
Tengah harus mampu sebagai ujung tombak fungsi pusat hukum law center di daerah. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Jawa Tengah mempunyai peran yang strategis pula di daerah untuk mengaktualisasikan fungsi pengawasan dan penindakan
keimigrasian terhadap orang asing. Untuk penyelenggaraan tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa
Tengah harus melakukan kerja sama atau berkoordinasi dengan instansi terkait baik di provinsi maupun di kabupatenkota. Namun dengan luasnya
tugas pokok dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, banyak kendala yang menghambat tugas pokok dan fungsi
tersebut. Berdasarkan penelitian di atas, kendala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam melaksanakan pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap orang asing, yaitu:
1 Kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pegawai
Pelaksanaan pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap orang asing terhambat oleh kurangnya kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia para pegawai, baik itu di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah maupun di jajaran unit
pelaksana teknis. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja dan profesionalisme staffpegawai dalam melaksanakan
tugasnya. a Segi kualitas sumber daya manusia
Kurangnya pengetahuan keahlian mengenai keimigrasian pada pegawaistaf baik di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jawa Tengah maupun di lingkungan Kantor Imigrasi.
b Segi kuantitas sumber daya manusia Jumlah pegawai baik di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah maupun di lingkungan Kantor Imigrasi masih belum seimbang dengan
beban kerja. 2 Terbatasnya anggaran kerja
Anggaran yang turun dari pusat jumlahnya terbatas atau tidak sesuai dengan yang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM Jawa Tengah ajukan, sehingga anggaran tersebut tidak aplikatif dengan rencana kerja. Sebenarnya kendala ini bukan kendala pokok.
Artinya walaupun ada keterbatasan dalam anggaran, mau tidak mau
harus dapat mengoptimalkan anggaran tersebut sebaik-baiknya agar tugas dapat dijalankan dengan baik pula. Karena sudah sejak lama
terdapat kendala semacam ini. Kendala tersebut juga tidak hanya terjadi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Jawa Tengah, tetapi juga terjadi di jajaran unit pelaksana teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang terjadi
dalam peran dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam melaksanakan pengawasan dan
penindakan keimigrasian terhadap orang asing disebabkan kurangnya Sumber Daya Manusia para pegawai baik secara kualitas dan
kuantitas, serta anggaran yang diterima tidak aplikatif dengan rancangan kerja. Maka dari itu, pelaksanaan peran dan fungsi Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap orang asing masih
kurang efektif.
4.2.3 Upaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah