Data Primer Data Sekunder

atau badan yang berwenang dengan masalah yang diteliti. Lokasi yang ditentukan penulis yaitu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Selain itu, penulis juga melakukan penelitian di Kantor Imigrasi kelas I Semarang dan Kantor Imigrasi kelas II Pemalang yang mana adalah Unit Pelaksana Teknis UPT dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.

3.6 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah “Sumber dari mana data dapat diperoleh” Meloeng, 2000: 114. Sumber data merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam setiap penelitian ilmiah, agar diperoleh data yang lengkap, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.6.1 Data Primer

Data primer adalah “Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai” Moleong, 2009: 157. Sumber data ini dicatat melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara yang diperoleh peneliti dari : 3.6.1.1 Informan Informan adalah “Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian” Moleong, 2009: 132. Informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Bapak Jusuf Perdana, S.H.,MH., selaku Kepala Bidang Kabid Intelijen, penindakan dan sistem informasi keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah; 2 Ibu Sri Warnati, S.H., selaku Kepala Subbidang Kasubbid Sistem Informasi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. 3.6.1.2 Responden Responden adalah “Orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat” Arikunto, 2002: 122. Responden dalam penelitian ini yaitu: 1 Bapak Afif Nur Anshari , S.H., selaku Staf Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah; 2 Bapak Bagus Aditya NS, S.H., M.H.,selaku Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang; 3 Bapak A. Anton H, S.E., S.H., M.M., selaku Kepala Sub Seksi Pengawasan Kantor Imigrasi Kelas II Pemalang; dan 4 Emmy Hutapea, S.H., selaku pihak sponsor orang asing.

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data dari penelitian kepustakaan dimana dalam data sekunder terdiri dari 3 tiga bahan hukum, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yaitu sebagai berikut : 3.6.2.1 Bahan Hukum Primer Adalah bahan hukum yang sifatnya mengikat. Berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, yaitu meliputi : 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian; 3 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01.01 TAHUN 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 4 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M-01.PR.07.10 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 5 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 tentang pengawasan orang asing dan tindakan keimigrasian; dan 6 keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.03 PR 07.04 Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi. 3.6.2.2 Bahan Hukum Sekunder Adalah bahan hukum yang sifatnya menjelaskan bahan hukum primer, dimana bahan hukum sekunder berupa buku literatur, hasil karya sarjana. Literatur tersebut antara lain: 1 Buku-buku tentang penelitian hukum; 2 Buku-buku tentang Keimigrasian, Khususnya tentang pengawasan dan penindakan keimigrasian. 3 Website-website tentang Keimigrasian, Khususnya tentang pengawasan dan penindakan keimigrasian.

3.7 Teknik Pengumpulan Data