Faktor Geometri Aturan Elektroda Konfigurasi Pole-Pole

dengan R menyatakan tahanan  dan  adalah resistivitas m yang akan ditentukan dalam penelitian ini.

2.3.2 Potensial di Sekitar Titik Arus di Permukaan Bumi

Permukaan yang dilalui arus I adalah permukaan setengah bola dengan luas 2  r seperti gambar 2.2, sehingga:   r I V r    2 2.2 I V r    2 2.3 Gambar 2.2 Aliran Arus I

2.4 Faktor Geometri

Besaran koreksi letak kedua elektroda potensial terhadap kedua elektroda arus disebut faktor geometri. Jika pada permukaan bumi diinjeksikan dua sumber arus yang berlawanan polaritasnya seperti pada gambar 2.3, maka besarnya potensial disuatu titik P adalah :   2 1 2 2 r I r I V p                 2 1 1 1 2 r r I 2.4 dengan : r 1 : Jarak dari titk P ke sumber arus positif r 2 : Jarak dari titk P ke sumber arus negative Jika ada dua titik yaitu P dan Q yang terletak didalam bumi tersebut, maka besarnya beda potensial antara titik P dan titik Q adalah : q p pq V V V                                 4 3 2 1 2 1 1 2 r I r I I r r I                 4 3 2 1 1 1 1 1 2 r r r r I 2.5 dengan, r 3 : jarak titik Q kesumber arus positif r 4 : jarak titik Q kesumber arus negative Pada metode geolistrik, pengukuran potensial dilakukan dengan menggunakan dua buah elektroda potensial, maka              BN AN BM AM I V 1 1 1 1 2 2.6 sehingga : I V BN AN BM AM              1 1 1 1 2 I V K   2.7 dengan, atau           BN AN BM AM K 1 1 1 1 2  Gambar 2.3. Permukaan equipotensial dan arah aliran arus listrik akibat dua sumber arus I dan – I di permukaan bumi homogen                 BN AN BM AM K 1 1 1 1 2  2.8 dengan K adalah faktor geometri Hendrajaya Arif, 1990.

2.5 Aturan Elektroda Konfigurasi Pole-Pole

Pada konfigurasi pole-pole hanya digunakan satu elektroda potensial dan satu elektroda arus. Elektroda lainnya di anggap tak hingga Bevan, 2000. Kedua elektroda tak hingga ditempatkan dua puluh kali lipat dari spasi elektroda terkecil diluar elektroda terluar Anthony,2006. Aturan konfigurasi pole-pole dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Aturan Konfigurasi Pole-Pole Konfigurasi pole-pole memiliki beberapa keunggulan. Konfigurasi ini memiliki jangkauan kedalaman maksimum 90 dari panjang bentangannya. Dibandingkan dengan konfigurasi lainnya, konfigurasi pole-pole memilili cepat rambat yang paling baik Herman, 2001. Untuk lebih mengetahui kedalaman penetrasi maksimal tiap konfigurasi yang dipakai dalam geolistrik, dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Kedalaman Penetrasi Tiap Konfigurasi No Konfigurasi Persentase kedalaman 1 Pole-Pole 90 2 Pole Dipole 35 3 Wenner Schlumberger 20 4 Dipole-Dipole 20 Faktor geometri Konfigurasi Pole-Pole adalah sebagai berikut :                 BN AN BM AM w K 1 1 1 1 2  a Kpole  2  2.9 Sedangkan tahanan jenis pada konfigurasi Pole-Pole adalah : I V Kw w    2.10 dimana K pole = 2  a dengan :  w = Resistivitas semu K w = Faktor geometri a = Jarak elektroda V = Besarnya tegangan I = Besarnya arus

2.6 Konsep Resistivitas Semu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Mangan (Mn) Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon Rendah

0 47 72

Analisis Usahatani Kakao(Studi Kasus : Desa Kuala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

19 155 59

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

STUDI KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI GUA KANGKUNG DESA PUCUNG KECAMATAN EROMOKO Studi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Gua Kangkung Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

0 2 12

STUDI KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI GUA KANGKUNG DESA PUCUNG KECAMATAN EROMOKO Studi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Gua Kangkung Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

0 2 16

EVALUASI KUALITAS AIR SUNGAI BAWAH TANAH DI AREA GOA SURUH UNTUK AIR MINUM DESA PUCUNG KECAMATAN Evaluasi Kualitas Air Sungai Bawah Tanah Di Area Goa Suruh Untuk Air Minum Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.

0 1 13

PENDAHULUAN Evaluasi Kualitas Air Sungai Bawah Tanah Di Area Goa Suruh Untuk Air Minum Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.

0 1 31

Pengembangan Masyarakat Karst untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri

0 0 5

PEMITRA PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI DAN PETERNAK LELE DESA PUCUNG, KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI

0 0 9

PEMANFAATAN AIR SUNGAI BAWAH TANAH GUA SURUH UNTUK MASYARAKAT DESA PUCUNG, EROMOKO, WONOGIRI

0 0 11