B. TUJUAN
Tujuan penelitian adalah : a.
Menguji kekakuan kayu secara non destruktif dan kekuatan kayu secara destruktif
b. Menentukan hubungan pengujian non destruktif dengan destruktifnya
c. Mencari kesetaraan pengujian destruktif antara metode one point
loading OPL dan third point loading TPL.
C. HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini adalah: a.
Pengujian destruktif dengan cara OPL dan TPL akan menghasilkan Es
apparent
yang sama. b.
Nilai Es
apparent
yang dihasilkan pada OPL tidak sama dengan Es
true
yang dihasilkan pada TPL
c. Pengujian destruktif dapat disetarakan dengan hasil pengujian non
destruktif.
D. MANFAAT
Penelitian ini merupakan bagian kecil yang terintegrasi dengan payung penelitian pengujian kualitas kayu secara non destruktif. Pada akhirnya
diharapkan pengujian kualitas kayu secara non destruktif dapat diterapkan di lapangan sehingga kayu dapat digunakan secara tepat dan hemat.
TINJAUAN PUSTAKA A.
Pengujian Destruktif
Pengujian destruktif merupakan metode yang digunakan untuk menduga kekuatan kayu dengan cara merusak kayu. Pada ASTM D 198-05dijelaskan
beberapa metode pengujian secara destruktif antara lain: 1 metode one point loading
OPL atau pengujian beban tunggal terpusat yaitu kasus pembebanan dimana beban diterapkandibebankan di tengah bentang mid-span; 2 metode
two point loading atau pengujian dua pembebanan yaitu kasus dimana beban
ditempatkan pada dua titik dengan jarak yang sama jauh dari titik reaksi tumpuan, metode two point loading juga dikenal sebagai four point loading, sebab ada dua
beban dan dua titik reaksi yang bertindak pada balok; 3 metode third point loading
TPL yaitu kasus two point secara khusus dengan jarak penempatan beban sepertiga dari panjang bentang diukur dari titik reaksi tumpuan.
Selanjutnya dijelaskan oleh Gambar 1, 2, dan 3.
Gambar 1. Metode one point loading
Gambar 2. Metode two point loading
Gambar 3. Metode third point loading
B. Pengujian Non Destruktif
Non destruktif Testing NDT adalah suatu metode yang tidak merusak fungsi dari struktur bahan dan dapat dilakukan re-testing pada lokasi yang sama
untuk mengevaluasi perubahan sifatnya menurut waktu Malik et al. 2002. Evaluasi non destruktif didefinisikan sebagai suatu ilmu dalam
mengidentifikasi sifat fisik dan mekanis dari suatu unsur material yang ditentukan tanpa mengubah kapasitas tujuan aplikasi akhirnya Ross et al. 1998 dalam
Oliveira 2002. Beberapa metode yang dilakukan untuk menduga kualitas kayu secara non
destruktif Malik et al. 2002 yaitu: 1.
Mekanis dan optis : warna, patahan, dimensi, permukaan akhir. 2.
Radiasi Penetrasi : Patahan, kerapatan, variasi kimia, objek asing, ketebalan. 3.
Elektromagnetik dan elektronik : anisotropis, rongga, komposisi, kontaminasi, korosi, patahan, konduktifitas listrik dan panas, ketebalan lapisan, kadar air,
polarisasi. 4.
Sonik dan ultrasonik : degradasi, struktur tegangan permukaan, kekuatan tarik, geser, dan tekan.
5. Panas dan infra merah : Ikatan, komposisi, emisifitas, kontur panas, porositas
reflektifitas, tegangan, konduktifitas panas, ketebalan.
C. Gelombang Ultrasonik