JUS LIDAH BUAYA (ALOE VERA) MENINGKATKAN KECEPATAN PENYEMBUHAN ACUTE DUODENAL ULCER TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI OLEH ASPIRIN

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Acute duodenal ulcer secara anatomis didefinisikan sebagai suatu defek
mukosa atau submukosa yang berbatas tegas dapat menembus muskularis mukosa
sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi. Secara klinis, suatu tukak
atau ulcer adalah hilangnya epitel superficial atau lapisan lebih dalam dengan
diameter lebih dari atau sama dengan 5 mm yang dapat diamati secara endoskopis
atau radiologis (Akil, 2006). Acute duodenal ulcer bukan merupakan penyakit
tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang mengakibatkan peradangan
pada duodenum, sehingga menyebabkan suatu erosi pada mukosa atau submukosa
duodenum (Hirlan, 2006).
Acute duodenal ulcer merupakan salah satu penyakit terbanyak yang
dijumpai di dunia. Studi epidemiologi membuktikan bahwa insiden acute
duodenal ulcer menyebar secara luas. Sekitar 10% penduduk Eropa dan Amerika
pernah menderita acute duodenal ulcer dan insidennya semakin meningkat pada
usia lanjut. Di Amerika Serikat dilaporkan sekitar 5.398.077 orang dari
293.655.405 yang berobat ke dokter didiagnosis acute duodenal ulcer, sedangkan
di Indonesia sekitar 4.383.326 dari 238.452.952 populasi. Dilaporkan sekitar
14% dari 1615 pasien di Rumah Sakit Pendidikan Makasar menderita acute

duodenal ulcer, sebagian besar penderita yang datang berobat mempunyai
keluhan dispepsia kronik dengan umur terbanyak 45–65 tahun dan perbandingan
antara laki-laki dan perempuan 2:1 (WHO, 2004; Akil, 2006).

1

2

Jaman semakin maju ditambah krisis ekonomi yang terus meningkat,
dimana obat medis semakin mahal membuat masyarakat berpikir “back to nature”
untuk mencari pengobatan tradisional sebagai alternatif. Menurut Survei Sosial
Ekonomi Nasional Tahun 2005, 67,7% penduduk Indonesia lebih memilih
menggunakan Tanaman Obat. Terdapat sekitar 1.260 jenis tanaman obat,
diantaranya adalah lidah buaya atau Aloe vera (Sjabana, 2006).
Lidah buaya atau Aloe vera merupakan tanaman yang berasal dari kawasan
Afrika yang telah lama memiliki khasiat pengobatan. Lidah buaya sudah diakui
sebagai TOGA dan sudah diteliti secara empiris dapat menyembuhkan penyakit
pada sistem pencernaan, diantaranya penyakit pada sistem pencernaan tersebut
adalah acute duodenal ulcer (Furnawanthi, 2002).
Khasiat penyembuhan yang dimiliki lidah buaya ini karena komponenkomponen


yang terkandung di

dalamnya,

yakni:

glukomanan

(sejenis

polisakarida), aloin, aloktin A, aloktin B, magnesium laktat, antrakinon, dan
bradikinase yang diduga dapat bersifat sebagai demulcent, antasid, dan astringent
serta sebagai antibiotik alami. Selain itu komponen yang terkandung dalam lidah
buaya dapat merangsang pertumbuhan jaringan sel baru, meningkatkan sintesis
fibroblast dan kolagen yang berguna untuk proses penyembuhan luka
(Furnawanthi, 2002).
Lidah buaya dapat diolah dengan berbagai macam cara, salah satu cara
pengolahannya adalah jus. Pengolahan jus dibagi dalam dua macam berdasarkan
alatnya, yaitu jus menggunakan blender dan jus menggunakan jus ekstraktor. Jus

menggunakan blender merupakan pengolahan lidah buaya lebih menguntungkan,
karena pada proses pemblenderan, serat hanya mengalami pengecilan ukuran,

3

sehingga kandungan seratnya tidak berubah begitu pula kandungan gizinya.
Berbeda dengan jus ekstraktor, lidah buaya tidak hanya mengalami proses
penghalusan, tetapi juga mengalami penyarian, proses ini menyebabkan
kandungan gizinya pun juga akan berkurang dan serat juga akan ikut terbuang.
Oleh karena itu, penelitian ini memakai jus yang menggunakan blender (Luciana,
2010).
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, penulis mencoba untuk meneliti
jus lidah buaya (Aloe vera) dalam meningkatkan kecepatan penyembuhan acute
duodenal ulcer tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi oleh
aspirin.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah jus lidah buaya (Aloe vera) meningkatkan kecepatan penyembuhan
acute duodenal ulcer tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi
oleh aspirin?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa jus lidah buaya (Aloe vera) meningkatkan
penyembuhan acute duodenal ulcer pada tikus putih (Rattus norvegicus strain
wistar) yang diinduksi oleh aspirin.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menentukan frekuensi perlakuan yang paling efektif untuk kecepatan
penyembuhan (re-epitelialisasi) acute duodenal ulcer tikus putih (Rattus
norvegicus strain wistar) yang diinduksi oleh aspirin.

4

2. Mengetahui pengaruh jus lidah buaya (Aloe vera) dengan kecepatan
penyembuhan acute duodenal ulcer pada tikus putih (Rattus norvegicus
strain wistar) yang diinduksi oleh aspirin.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
- Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.
- Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan pengaruh jus lidah buaya (Aloe vera) terhadap penyembuhan luka
lainnya.

2. Manfaat klinis
- Memberikan informasi kepada praktisi klinis tentang manfaat jus lidah
buaya (Aloe vera) sebagai

alternatif pengobatan untuk mempercepat

penyembuhan acute duodenal ulcer.
3. Manfaat Masyarakat
- Memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat jus lidah buaya
(Aloe vera) yang dapat mempercepat penyembuhan acute duodenal ulcer.

KARYA TULIS AKHIR

JUS LIDAH BUAYA (ALOE VERA) MENINGKATKAN
KECEPATAN PENYEMBUHAN ACUTE DUODENAL ULCER
TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
YANG DIINDUKSI OLEH ASPIRIN

Oleh:
AYU PRIMA KUSUMA PUTRI

09020024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 3 Januari 2013:

Pembimbing I

dr. Moch Aleq Sander M.Kes Sp.B FINACS


Pembimbing II

dr. Erdi Kuswandana

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah

dr. Irma Suswanti M.Kes.

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis oleh Ayu Prima Kusuma Putri
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 3 Januari 2013

Tim Penguji

dr. Moch Aleq Sander M.Kes Sp.B FINACS, Ketua


dr. Erdi Kuswandana, Anggota

dr. Ruby Riana Asparini Sp.BP-RE, Anggota

KATA PENGANTAR

Bismillahirramanirrahim.

Alhamdulilahhirobil’alamin,

puji

syukur

penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari
berbagai pihak.
Penelitian yang berjudul “Jus lidah buaya (Aloe vera) meningkatkan
kecepatan penyembuhan acute duodenal ulcer tikus putih (Rattus norvegicus

strain wistar) yang diinduksi oleh aspirin” ini diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan
Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis akhir ini jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusuna karya tulis akhir ini.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu menyertai hidup penulis dan
memberikan

penulis

kekuatan

serta

pertolongan


sehingga

dapat

menyelesaikan karya tulis akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

i

3. dr.Moch Aleq Sander M.Kes Sp.B FINACS, selaku pembimbing I yang
dengan penuh kesabaran dan pengertian berkenan membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
4. dr. Erdi Kuswandana, selaku pembimbing II yangpenuh kesabaran berkenan
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan
bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
5. dr. Ruby Riana Asparini Sp.BP-RE, sebagai penguji yang dengan penuh
pengertian memberikan masukan dan koreksi serta bimbingan dalam
menyelesaikan karya tulis akhir ini.

6. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
8. dr. Iwan Sis Indrawanto Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan 3 Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
9. dr. Thontowi Djauhari N.S M.Kes, selaku kepala lab. Anatomi dan dosen
penulis yang banyak memberikan bimbingan dan pengalaman serta
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan study di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
10. dr. Hawin Nurdiana M.Kes, selaku dosen wali penulis yang banyak
memberkan dukungan, saran , dan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan study.

ii

11. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberikan ilmu dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan study.
12. Orang Tua tercinta saya Ibu Sumini dan Bapak Sumarno S.T, Trimakasih
atas doa, cinta, kasih sayang, dan kepercayaannya selama ini; juga adek
penulis Arum Dewi Kusuma putri dan Anang Triwidiat Moko atas segala
doanya.
13. Bachtiar Dwi Rendra Graha, atas doa, cinta, dukungan, dan waktu yang
selalu di berikan untuk penulis hingga karya tulis akhir ini selesai.
14. Rizky Dwidya Amirtasari dan Kiageng Nico Praseyo Nugraha sahabat
penulis yang selalu memberikan dukungan serta motivasi .
15. Nasratul Ilmi, Windha Tri Astuti Donna pratiwi, Kharina Ferbrianti,
Fahreza Caesario, Sidika Yunia, Adhe riyanti, dan semua teman-teman FK
2009, 2008, 2007, 2010,2011 yang memberikan dukungan dan semangat
penulis.
16. Keluarga Besar lab Anatomi FK UMM, mas agus, mas nug, mbak yosi,
mbak putri, fahmi, affif, mayda, sesar, ocku, sigit, naya, betty, echa, bella,
aan, mas randi, mbak damai, mas erka, mbak hakim, mbak wenti, mas
heppi, mas nyono dan pak kusnan atas doa dan dukungannya.
17. Keluarga Besar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI ),
BEM FK UMM, dan TBMM nurul Qolbi yang banyak memberikan
pengalaman yang berharga kepada penulis selama menjalani study di FK
UMM.

iii

18. Seluruh Staf Karyawan FK UMM, ibu Fat, pak joko, mas miftah, mbak
emi, pak yon, mbak dila, mas joko, mas didit, mas faisal, bu. Rom, bu tyas,
mbak ema atas semua bantuan semangat serta doanya
19. dr. Soebarkah Sp.PA, selaku konsultan penelitian dalam menyelesaikan
karya tulis akhir ini.
20. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penyelesaian karya tulis akhir, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga penelitian
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan berbagai pihak

Malang, 3 Januari 2013

Penulis

iv

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi
ABSTRAK ....................................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Duodenum ...................................................................................... 5
2.1.1 Anatomi Duodenum .............................................................. 5
2.1.2 Histologi Duodenum ............................................................. 6
2.1.3 Fisiologi Duodenum .............................................................. 8
2.1.4 Patologi Duodenum ............................................................... 10
2.1.4.1 Acute Duodenal Ulcer............................................... 10
2.2 Lidah Buaya ................................................................................... 16

v

2.2.1 Uraian Tumbuhan ................................................................. 16
2.2.2 Ciri Morfologi Lidah Buaya ................................................. 16
2.2.3 Kandungan Zat Lidah Buaya ................................................ 17
2.2.4 Khasiat Lidah Buaya ............................................................. 18
2.3 Aspirin............................................................................................ 19
2.3.1 Uraian Umum ........................................................................ 19
2.3.2 Dosis Aspirin ........................................................................ 20
2.3.3 Farmakokinetik Aspirin ....................................................... 20
2.3.4 Efek Samping Aspirin ........................................................... 21
2.4 Penyembuhan Luka ........................................................................ 23
2.4.1 Tahapan Penyembuhan Luka ................................................ 23
2.4.2 Faktor yang dapat Memperlambat Penyembuhan Luka ....... 24
2.4.3 Penatalaksanaan Luka ........................................................... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 26
3.1

Kerangka Konsep........................................................................ 26

3.2

Hipotesis ..................................................................................... 27

BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 28
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 28
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 28
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 28
4.3.1 Populasi Penelitian ................................................................ 28
4.3.2 Sampel Penelitian.................................................................. 28
4.3.3 Replikasi Penelitian .............................................................. 28
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ..................................................... 29

vi

4.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 30
4.6

Definisi Operasional ................................................................... 30

4.7

Alat dan Bahan Penelitian .......................................................... 30

4.8

Prosedur Penelitian ..................................................................... 32

4.9 Metode Analisis Data ..................................................................... 36
4.9.1 Uji Homogeneity of Variance dan Uji Normalitas ................ 36
4.9.2 Uji One Way ANOVA ......................................................... 36
4.9.3 Uji Tukey 5%......................................................................... 36
4.9.4 Uji Korelasi dan Regresi ....................................................... 36
4.10 Alur Penelitian ............................................................................. 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ................................. 38
5.1 Gambaran Mikroskopis Kelompok Penelitian ............................... 38
5.2 Tingkat Kedalaman Duodenal Ulcer ............................................. 41
5.3 Analisis Data .................................................................................. 43
5.3.1 Uji Homogenity of Variance dan Uji Normalitas.................. 43
5.3.2 Uji One Way ANOVA .......................................................... 44
5.3.3 Uji Tukey 5%......................................................................... 45
5.3.4 Uji Korelasi dan Regresi ....................................................... 46
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................. 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 51
7.1 Kesimpulan .................................................................................... 51
7.2 Saran ............................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
LAMPIRAN ..................................................................................................... 56

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Ulcer Berdasarkan Kedalaman ......................................... 11
Tabel 2.2 Zat yang Terkandung Dalam Lidah Luaya ...................................... 17
Tabel 2.3 Komposisi Kimia Lidah Buaya ........................................................ 18
Tabel 5.1 Kedalaman Duodenal ulcer ............................................................ 41
Tabel 5.2 Tabel uji Homogenity of Variance .................................................. 44
Tabel 5.3 Tabel Uji Normalitas ....................................................................... 44
Tabel 5.4 Tabel Uji One Way ANOVA ........................................................... 45
Tabel 5.5 Tabel Uji Tukey 5% ........................................................................ 45
Tabel 5.6 Tabel Uji Korelasi ............................................................................ 46
Tabel 5.7 Tabel Uji Regresi ............................................................................. 47

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Makroskopik Duodenum ............................................. 5
Gambar 2.2 Histologi Duodenum ................................................................... 8
Gambar 2.3 Mekanisme NSAID Terhadap Kerusakan Mukosa Duodenum .. 14
Gambar 2.4 Histopatologi Duodenal Ulcer ..................................................... 15
Gambar 2.5 Tumbuhan Lidah Buaya ............................................................... 17
Gambar 2.6 Rumus Struktur Aspirin ............................................................... 20
Gambar 3.1 Kerangka Konsep........................................................................ 26
Gambar 4.1 Alur Penelitian ............................................................................ 37
Gambar 5.1 Kelompok Kontrol (-) .................................................................. 38
Gambar 5.2 Kelompok Kontrol (+) ................................................................. 38
Gambar 5.3 Kelompok Perlakuan 1 ................................................................. 39
Gambar 5.4 Kelompok Perlakuan 2 ................................................................ 40
Gambar 5.5 Kelompok Perlakuan 3 ................................................................. 40
Gambar 5.6 Grafik Rerata Kedalaman Duodenal Ulcer .................................. 43
Gambar 5.7 Grafik Regresi .............................................................................. 48

ix

DAFTAR SINGKATAN

A.

: Artery

CCK

: Kolesistokinin

COX

: Cyclo-oxygenase

HIV

: Human Immunodeficiency Virus

M

: Minggu

NSAID

: Non Steroid Anti Inflamation Drug

PG

: Prostaglandin

PGE2

: Prostaglandin E2

PGI2

: Prostaglandin I2

ppm

: Parts per million

TOGA

: Tanaman Obat Keluarga

TXA2

: Tromboxan A2

Vit

: Vitamin

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Penelitian Pendahuluan ............................................................... 56
Lampiran 2 Hasil Penelitian ............................................................................ 60
Lampiran 3 Analisis Data ............................................................................... 67
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian Histo Patologi Anatomi ................. 73
Lampiran 5 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ...................................................... 74

xi

ABSTRAK

Putri, Ayu Prima K. 2012. Jus Lidah (Aloe Vera) Buaya Meningkatkan Kecepatan
Acute Duodenal Ulcer Pada Tikus Putih (Rattus Norvergicus Strain
Wistar) Yang Diinduksi Oleh Aspirin. Tugas akhir. Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr.
Moch. Aleq Sander M.Kes Sp.B FINACS * (2) Erdi Kuswandana **
Latar Belakang :Lidah buaya sudah diteliti dapat menyembuhkan penyakit pada
sistem pencernaan, diantaranya adalah acute duodenal ulcer. Terdapat komponen
yang terkandung dalam lidah buaya dan dapat merangsang pertumbuhan sel baru,
peningkatan sintesis fibroblast dan kolagen yang berguna untuk proses
penyembuhan luka. Acute duodenal ulcer adalah penyakit yang terbentuk dari
beberapa kondisi yang mengakibatkan peradangan dan erosi pada duodenum,
sehingga menyebabkan suatu ulcer pada duodenum. Faktor pemicu timbulnya
acute duodenal ulcer salah satunya adalah aspirin (NSAID). Mekanisme aspirin
melalui penghambatan enzim COX-1 sehingga mengurangi produksi
prostalglandin yang berfungsi untuk mempertahankan mukosa duodenum, dan
hasilnya adalah kerusakan mukosa duodenum.
Tujuan : Membuktikan bahwa jus lidah buaya (aloe vera) meningkatkan kecepatan
penyembuhan acute duodenal ulcer pada tikus putih (Rattus norvergicus strain
wistar) yang diinduksi oleh aspirin .
Metode :Eksperimental dengan menggunakan rancangan The Post Test Only
Control Group Design.
Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkan
pengaruh yang bermakna (nilai sig= 0,000 < α(0,05)) antar kelompok perlakuan.
Hasil uji tukey 1%, didapatkan notasi yang berbeda antara kelompok perlakuan,
berarti terdapat pengaruh frekuensi pemberian jus lidah buaya terhadap kecepatan
penyembuhan acute duodenal ulcer tikus putih.
Kesimpulan :Jus lidah buaya (aloe vera) dapat meningkatkan kecepatan
penyembuhan acute duodenal ulcer pada tikus putih (Rattus norvergicus strain
wistar) yang diinduksi oleh aspirin..
Kata Kunci : Aspirin, acute duodenal ulcer, Lidah buaya.
* : Staff pengajar Ilmu Bedah FK UMM
** : Staff pengajar, FK UMM

xii

ABSTRACT
Putri, Ayu Prima K. 2012. Aloe vera juice increasing a recovery of acute
duodenal ulcer of white rats (Rattus Norvergicus Strain Wistar) which
induced by Aspirin. Final project, Medical Faculty of Muhammadiyah
Malang University. Advisors: (1) dr. Moch. Aleq Sander M.Kes Sp.B
FINACS * (2) Erdi Kuswandana **
Background : Aloe vera was approved to treat a diseases of digestive, such as
acute duodenal ulcer. There are many components of an aloe vera which can
stimulate a growth of a new cell, increase a fibroblast and collagen synthesis to
healing injury of mucosa. Acute duodenal ulcer is a kind of disease than caused
by any conditions which make an inflammation and erotion of the duodenum and
it causes damage and ulcer of duodenum’s mucosa. There so many factors can
causes an acute duodenal ulcer, one of them is aspirin (NSAID). The
mechanism of aspirin is chasing an enzymof COX-1 so that can decrease a
prostaglandin which the function is protecting a mucosa of duodenum and the
final result is duodenum’s mucosa destruction.
Purpose: Proving an aloe vera can increase recovery an acute duodenal ulcer of
white rats (Rattus novergicus strain wistar) induced by aspirin.
Method : The research was experimental with The Post Test Only Control Group
Design.
Result and Discussion : ANOVA test result indicated the significant difference
among treatment groups with sig= 0,000 < α (0,05). Tukey 5% test showing a
different marker between a groups, it means there’s an effect of giving frequency
of aloe vera juice with the recovery of duodenal ulcer.
Conclusion :Aloe vera juice approved can increase a recovery of the acute
duodenal ulcer of white rats ( Rattus novergicus strain wistar) which induced by
aspirin..
Key words : aspirin, Acute duodenal ulcer, Aloe vera juice.
*
**

: UMM ;staff lecturer division of surgeon, Faculty of Medicine, UMM
: Staff, Faculty of Medicine, UMM

xiii

DAFTAR PUSTAKA
Akil, H A M. 2006. Tukak duodenum; dalam buku Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1
Edisi 4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal 1347-1350
Barr, J. 1995. Principles of Wound Cleansing; dalam buku Wound Management.
41 suppl.7a. Hal 15-21
Boyle, Maureen. 2007. Penyembuhan Luka; dalam buku Senu Praktik Kebidanan
Pemulihan Luka. EGC. Jakarta. Hal 36-51
Brescher A, Weber K et al. 2002. Usus kecil; dalam buku Ajar Histologi. Edisi
12. EGC. Jakarta. Hal 552-568
Byron, crier MD. 2010. Low dose aspirin induced ulceration; dalam The
American

Journal

of

Gastroenterology.

University

of

Texas

SouthWestern.America
Danneman, Craig L.2000.Research of animal Diagnostic and investigative.
Laboratory University of Missouri. Columbia
Dorland. 2002. Kamus Kedokteran Edisi 29. Jakarta. EGC.
Eroschenko, Victor P.2003.Histologi Duodenum; dalam buku Di fiore’s Atlas of
Histologi With Functional Correlations.Edisi 9.EGC.Jakarta.Hal 196-197
Fawcett, Don W.2002.Usus halus; dalam buku Textbook of Histology. Edisi 12.
EGC.Jakarta. Hal 552-567
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta. Agro Media.
Geneser, Finn. 1994. Usus Halus; dalam buku Text Book Of Histology. Jilid 2.
Binarupa Aksara. Jakarta. Hal 133-138
Gilman; Goodman. 2003. Asam Asetilsalisilat; dalam buku Dasar Farmakologi
Terapi volume 1. EGC. Jakarta

xiv

Guyton, Arthur C. Hall John E. 2006. Gastrointestinal Physiology; dalam
Textbook Of Medical Physiology. 11th edition. Elsevier saundres. Philadelphia.
Hal 771-790
Hadi, Sujono. 2002. Ulcus Pepticum; dalam buku Gastroenterologi. Bandung.
Alumni Hal 204-249
Heijst, Van ANP; Dijk, Van A. 2000. Asetilsalicylic acid [Online]. (Diunduh 19
Mei 2012). Tersedia dari: http://www.inchem.org/lpps/acetylsalicylicacid.html
Hirlan. 2006. Acute Ulcus Duodenum; dalam buku Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 2
edisi 4. Jakarta. Hal 127-131
Junqueira, Luiz Carlos,MD,PhD; Carneiro, Jose,MD,PhD.2007. Usus halus;
dalam buku Text dan Atlas Histologi Dasar. Edisi 10.Jakarta. hal 295
Julius .1992. Patogenesis Tukak peptic [online]. (Diunduh 4 november 2011)
Tersedia dari:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/06PatogenesisTukak079.pdf/06
PatogenesisTukak079
Katzung, B.; Payan,D. 2003. Obat-obatan Anti Inflamasi Non Steroid, Analgesia
Non Opioid, Obat yang digunakan pada gout; dalam Buku Farmakologi Dasar
dan Klinik Edisi IV. Jakarta. EGC. Hal: 568-569.
Leaper, D. 1998. History of Wound Healing; dalam buku Biology and
Management. Oxford. Oxford medical Publication
Lester, Lula B ; Wilson, M, Lorraine. 1995. Usus Halus; dalam buku Patofisiologi
onsep Klinis Proses-proses penyakit. Edisi 4. EGC. Jakarta. Hal 389-391
Lindseth, Glenda N. 2006. Gangguan Usus Halus; dalam buku Patofisiologi
Konsep Klinis proses-proses Penyakit. Edisi. EGC. Jakarta. Hal 398-391

xv

Luciana, Sutanto B. 2010. Macam-macam olahan lidah buaya [Online]. (Diunduh
17 September 2011). Tersedia dari:
http://ikasusanti.wordpress.com/2010/01/09
Manawean, Yulia. 2010. Tumbuhan lidah buaya [Online]. (Diunduh 16 November
2011. Tersedia pada http://yuliamanawean.student.umm.ac.id/files/2010/02/
lidah-buaya.jpg
Moore, Keith L. 2002. Intestinum Tenue; dalam buku Esensial Clinical anotomy.
Hypocrates. Jakarta. Hal 101-108
Morison, Moya J. 2003. Fisiologi Penyembuhan Luka; dalam buku Manajemen
Luka. EGC. Jakarta. Hal 1-26
Neal, MJ. 2006. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS); dalam buku At a
Glance Farmakologi Medis edisi kelima. Jakarta. Hal: 70-72.
Nuraeni, Dindarti. 2007. Pengaruh Pemberian Aspirin Dosis Toksin Per Oral
Terhadap Gambaran Histopatologi Gaster, Duodenum, dan Jejunum Tikus
Wistar; dalam Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang
Pangestu, Adi. 2006. Perdarahan saluran cerna; dalam buku Ilmu Penyakit Dalam
Jilid 1. Jakarta. FKUI. Hal: 289.
Pradhan, SN; Maickel RP. 1993. Pharmacologi in medicine. USA. SP press
International inc
Price, Sylvia A; Wilson, Lorraine M. 2006. Gangguan Lambung dan Duodenum;
dalam buku Patofisiologi volume 1 edisi keenam. Jakarta. EGC.
Pudner, R. 1997. Wound Cleansing; dalam buku J Commun Nurs. 11:30-6

xvi

Sadler, TW. 2006. Sistem Pencernaan; dalam buku Embriologi Kedokteran
Langman edisi VII. Jakarta. EGC. Hal: 243-252.
Sjabana, Dripa.; Bahalwan, RR. 2006. Pesona Tradisional dan Ilmiah Lidah
Buaya. Jakarta. Salemba Medika.
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Dasar Usus Halus; dalam buku Anatomi Klinik.
Edisi 6. EGC. Jakarta. Hal 223-228
Sonny, A. 2004. Khasiat lidah buaya; dalam buku Khasiat Tanaman Obat.
Bandung. Grasindo. Hal: 7-13.
Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survei dan Eksperimen. Jakarta. PT Rineka
cipta. Hal 21-24
Valle, JD. 2001. Principle Of Internal Medicine 15th Edition. New York. Hal:
483-487
Valle, T. 2003. Penggunaan obat-obat NSAID dalam terapi [Online]. (Diunduh 14
januari 2012). Tersedia dari: http://neocortex.med.cornell.edu
Vogel, H Gerard. 2002. Drug Discovery and evaluation pharmacological assay
2nd edition. Germany. Springer
World Health Organisation.2004.Statistics by Country for peptic ulcer [online].
(Diunduh 19 oktober 2011). Tersedia dari:
http://www.wrongdiagnosis.com/p/peptic_ulcer/stats-country.html
Yayan, Magandi. 2001. Khasiat Lidah buaya; dalam buku 1000 manfaat TOGA.
Jakarta. Pustaka Indonesia

xvii

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Teh Hijau Lidah Buaya (Aloe vera, L.)

2 36 87

Efek Anti Bakteri Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis (Penelitian In Vitro)

12 107 68

Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu

3 38 75

EFEK PEMBERIAN GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PENGURANGAN LUAS LESI (PERDARAHAN) PADA LAMBUNG TIKUS (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI DENGAN INDOMETASIN

0 37 2

PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA LASERASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar)

1 60 22

Pengaruh Madu Randu (Ceiba pentandra) Terhadap Peningkatan Kecepatan Penyembuhan Acute Erosive Gastritis Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Oleh Aspirin

0 15 7

PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe Vera Linn) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus Norvegicus)

4 35 20

PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PERBAIKAN NEKROSIS SEL HATI TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus Strain Wistar) YANG DI INDUKSI CCl4

0 12 26

PENGARUH JUS LIDAH BUAYA (Aloe chinensis Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR

1 27 1

Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe vera)Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Mlaondialdehid (MDA) Pada Tikus Wistar Diabetes Yang diinduksi Aloksan.

0 0 3