11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar
Dalam pengertian yang lebih spesifik, belajar di definisikan sebagai akuisisi atau perolehan pengetahuan dan kecakapan baru.
Pengertian inilah yang merupakan tujuan pendidikan formal di sekolah- sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan yang memiliki program
terencana, tujuan instruksional yang konkret, dan diikuti oleh para siswa sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis. Dalam hal ini,
pengertian prestasi atau keberhasilan belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka
kelulusan, predikat keberhasilan, dan semacamnya Azwar, 2006: 164. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar Anni, 2004: 4. Sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam Anni 2004: 5 Tujuan pembelajar merupakan deskripsi tentang perubahan
perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.
Dari pengertian prestasi dan belajar diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi dapat diperoleh dari hasil
12 belajar, sedangkan hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa
setelah siswa tersebut mengalami suatu pembelajaran, dalam keberhasilan suatu pembelajaran dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-
indikator seperti nilai rapor, indeks prestasi dan lain sebagainya, oleh hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam bidang studi Akuntansi.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam belajar disekolah, menurut Slameto 2003:54, prestasi
belajar siswa dipengaruhi faktor yaitu : a.
Faktor Intern dalam, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi berasal dari dalam diri siswa yang belajar, yang meliputi :
1. Kondisi Fisiologis, terdiri dari kondisi fisiologis secara umum
kesehatan dan kondisi panca indera terutama penglihatan dan pendengaran.
2. Kondisi Psikologis, antara lain: Kecerdasan, Perhatian, Bakat, Minat,
Motivasi, Kematangan, Kesiapan. 3.
Faktor Kelelahan: kelesuan, dan kebosanan. b.
Faktor ekstern luar, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi berasal dari luar diri siswa, yang meliputi :
1. Faktor Keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, Relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
2. Faktor Sekolah antara lain : Metode Mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
13 pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, dan
sebagainya. 3.
Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Sedangkan Menurut anni, 2004: 11-12 seperangkat faktor yang memberikan kontribusi belajar adalah kondisi internal dan kondisi ekternal
pembelajaran. a.
Kondisi internal Mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh: kondisi psikis,
seperti kemampuan intelektual, emosional, dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas
kondisi internal dimiliki oleh pembelajar akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar.
b. Kondisi eksternal
Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi ekternal yang ada di lingkungan pembelajar. Beberapa faktor eksternal seperti antara lain
variasi dan derajat kesulitan materi stimulus yang dipelajari responden, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat
akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Jadi dalam prestasi belajar dapat dipengaruhi dari dalam diri siswa
itu sendiri maupun dari luar siswa yang keduanya sangat mempengaruhi dalam prestasi belajar siswa.
14
2.1.3 Prestasi Belajar akuntansi