25
2.4 Konsep Motivasi
2.4.1 Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan kodrat manusia bahwa ia mempunyai dorongan untuk melakukan sesuatu karena alasan tertentu. Kekuatan
pendorong yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Salah satu teori motivasi paling
penting dalam psikologi adalah motivasi berprestasi, yakni kecenderungan untuk mencapai keberhasilan atau tujuan, dan melakukan kegiatan yang
mengarah pada kesuksesankegagalan. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi, maka cenderung memilih partner belajar yang cakap dalam
mengerjakan tugas. Sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi berafiliasi merupakan kebutuhan yang diekspresikan untuk mencintai dan
menerima lebih menyukai memilih partner kerja berdasarkan pada persahabatan Anni, 2004: 133.
Menurut Nicholls dalam Anni 2004 : 134. Motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk memperoleh keberhasilan dan berpartisipasi
aktif di dalam suatu kegiatan. Keberhasilan yang dicapai dipandang sebagai buah dari usaha dan kemampuan personal yang dicurahkan dalam
mengerjakan tugas. Siswa yang berorientasi pada motivasi tujuan belajar umumnya tujuan bersekolah adalah memperoleh kompetensi atas
keterampilan yang diajarkan. Sebaliknya, siswa yang berorientasi pada
26 tujuan kinerja berupaya memperoleh penilaian positif atas kinerja yang
dicapai, dan menghindari penilaian negatif. Sedangkan menurut Eysenck dalam Slameto 2003: 170. Motivasi
merupakan suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan
konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Siswa yang tampaknya tidak
bermotivasi, mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi tapi tidak dalam hal-hal yang diharapkan pengajar. Mungkin siswa cukup
bermotivasi untuk berprestasi disekolah, akan tetapi pada saat yang sama ada kekuatan-kekuatan lain, seperti misalnya teman-teman, yang
mendorongnya untuk tidak berprestasi disekolah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, motivasi sangat
penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai definisi konsep tersebut. Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama dan
memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik
dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi.
2.4.2 Ciri-ciri Motivasi Belajar