Sumber Data Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data

42

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa Penelitian Kepustakaan Library Research. Metode ini merupakan bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan mengumpulkan sejumlah data dengan jalan membaca dan menelusuri literatur-literatur baik berupa buku-buku, majalah, dan tulisan-tulisan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam membahas Data yang ada penulis menggunakan content analysis atau kajian isi. Holsti dalam Moleong 1999: 163 menjelaskan bahwa content analiysis adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan sistematis. Setelah melakukan analysis content penulis akan mendapatkan data yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah. Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang diakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, dan mendeskripsikan sehingga diperoleh hasil berupa gambaran yang jelas tentang perkembangan akuntansi akrual terkait dengan latar belakang kemunculan dan proses penerapannya di sektor publik, proses penerapannya akuntansi basis akrual pada sektor publik dalam sistem pemerintahan di Indonesia, peluang , tantangan dan strategi dari penerapan basis akrual dalam sistem pemerintahan Indonesia. 43 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang Kemunculan, Perkembangan dan Penerapan Akuntansi Akrual di Sektor Publik Dalam Dunia Internasional

4.1.1 Latar Belakang Munculnya Akuntansi Akrual

Pada tahun 1980-an terjadi fenomena perubahan gaya manajemen di sektor publik akibat stagnansi ekonomi yang menghantam beberapa Negara seperti New Zealand, Australia dan Inggris. Fenomena perubahan ini popular disebut New Public Management. Apa yang memotivasi perubahan? Alasan utamanya adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah yang dianggap tidak efisien dan efektif dalam pengelolaan sumber daya pada tahun 1970-an dan 1980-an. Ketidakpuasan ini dipicu oleh keadaan utang pemerintah yang terus meningkat, pajak lebih tinggi, dan turunnya pertumbuhan ekonomi. Dalam banyak kasus pemerintah diminta untuk mereview perannya dalam kegiatan dan operasi serta menigkatkan efisiensi dan efektivitas. Pemerintah diinginkan untuk berbuat lebih banyak dengan diiringi tuntutan agar manajer sektor publik menjadi lebih akuntabel dan efisien. Berbagai perubahan dilakukan dengan mengadopsi pendekatan New Public Manajemen NPM dan reinventing goverment di banyak negara terutama. NPM berakar dari teori manajemen yang pada dasarnya beranggapan bahwa praktik bisnis komersial dan manajemen sektor swasta