KOMINKAN
49
3. Fasilitas
Museum
Salah satu ciri khas pengembangan pendidikan sosial social education adalah tersedianya fasilitas Museum.
Museum merupakan faktor utama dalam menunjang pengembangan pendidikan sosial di Jepang. Pengelolaan
Museum dilandasi oleh aturan tentang kemuseuman yang diterbitkan tahun 1951, No.285. Pengembangan Museum
dimaksudkan untuk mengoleksi berbagai material yang berkaitan dengan sejarah, seni, folklore ceritera
masyarakat Jepang, industry dan perkembangan ilmu pengetuahun alam, sehingga bisa diakses oleh seluruh
masyarakat
sebagai pengetahuan
dan penunjang
pendidikan. Disamping itu pula Museum berguna untuk pengembangan budaya masyarakat local, penelitian dan
tempat rekreasi bagi masyarakat, juga Museum dipersiapkan sebagai tempat penelitian terhadap koleksi
yang ada.
Museum didirikan di seluruh wilayah Jepang oleh pemerintah kota maupun oleh lembaga swasta private. Di
seluruh wilayah Jepang jumlah Museum yang ada sampai saat ini adalah 1.117 Museum. Jenis dan kegunaan
Museum sangat berbeda ada comprehensive Museum, science Museum, history Museum, gallery dan Museum
lainnya. Keberadaan Museum sebagai fasilitas pendidikan sosial, memberi kontribusi yang sangat berarti bagi
pengembangan program pendidikan nonformal, variasi program yang dikembangkan menjadikan kegiatan-
kegiatan pendidikan sosial semakin hidup. Masyarakat yang datang ke Museum tidak hanya disuguhkan program-
program akademik akan tetapi juga akan menerima berbagai program yang sifatnya rekreatif, spiritual dan
alami natural. Mereka bisa belajar seni tradisional, masakan tradisional, dan budaya-budaya tradisional
KOMINKAN
50 masyarakat Jepang yang sudah berabad-abad lamanya.
Dengan Museum masyarakat Jepang tetap taat terhadap budaya leluhur dan tetap menghormati berbagai budaya
yang dilahirkan nenek moyangnya. Namun demikian meskipun masyarakat tetap mencintai adat dan budaya
lama akan tetapi kemajuan teknologi dan modernisasi di berbagai bidang tetap menjadi pegangan perubahan dan
perkembangan masyarakat Jepang. Data tentang Museum dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.3 Jumlah Museum yang ada di seluruh Jepang
Classification Total
National IAI
Public Private
1990 799
28 387
384 1993
861 28
423 410
1996 985
29 518
438 1999
1.045 26
549 470
2002 1.117
21 10
608 478
Comprehensive Museum
141 Science Museum
102 History Museum
382 Gallery
381 Others
111 Independent Administrative Institution
Sumber: Akitoshi Teuchi CRICED 2006
Museum yang disediakan pemerintah maupun organisasi private lainnya bukan hanya Museum tentang
budaya dan sejarah akan tetapi juga disediakan Museum yang komprehensif dan Museum ilmu pengetahuan alam
dan teknologi. Berbagai kegiatan yang dikembangkan Museum bukan hanya pada hal-hal yang berhubungan
dengan menerima kunjungan observasi akan tetapi disediakan juga tempat-tempat khusus untuk pendidikan
dan pembelajaran tentang berbagai materi yang disediakan tutor, kegiatan-kegiatan workshop, seminar, training
course, observasi lapangan, kursus keterampilan alat-alat tradisional dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat
KOMINKAN
51 meningkatkan pengetahuan keterampilan masyarakat
pengunjung. Berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan alam baik pemahaman tentang alam maupun
pemeliharaannya, secara terjadwal diprogramkan oleh petugas Museum, program ini diberikan agar masyarakat
lebih mencitai dan menghargai alam bagi hidup dan penghidupannya, terutama bagi generasi masa depan.
Program-program yang dikembangkan Museum selalu mendatangkan keynote speech pembicara dari berbagai
ahli dan difasilitsai oleh tutor atau fasilitator Museum.
4. Fasilitas pendidikan sosial bagi kegiatan pemuda