Analisis Sistem Perancangan Permainan Word Ladder Menggunakan Algoritma Depth First Search Pada Android

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal diantaranya analisis sistem yang terdiri dari analisis permainan, analisis algoritma depth first search dalam proses pencarian solusi pada permainan word ladder dan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan alur aplikasi, perancangan alur permainan dan perancangan antarmuka aplikasi.

3.1. Analisis Sistem

Pada bagian analisis sistem, penulis akan menjelaskan tentang analisis permainan word ladder dan analisis algoritma depth first search pada permainan word ladder. Pada bagian analisis permainan berisi tentang cara bermain serta aturan-aturan permainan, sedangkan pada bagian analisis algoritma berisi penjelasan tentang penggunaan algoritma dalam proses pencarian kata. 3.1.1.Analisis permainan word ladder Pada bagian analisis permainan word ladder akan dijelaskan beberapa aturan permainan word ladder. Berikut beberapa aturan permainan yang ditetapkan oleh penulis dalam permainan word ladder. 1. Pemain mencari sebuah kata baru yang dapat dibentuk oleh kata awal yang hanya dibedakan oleh satu huruf untuk dapat terhubung dengan kata target. 2. Pemain harus menekan salah satu huruf dari kata awal yang berada pada kotak merah untuk menggantikannya dengan huruf lain dengan cara menekan salah Universitas Sumatera Utara satu huruf yang tersedia pada tombol huruf berwarna putih agar dapat membentuk sebuah kata baru. 3. Jika kata yang dibentuk pemain ada pada database, maka kata tersebut akan ditampilkan dan jika tidak maka akan ada pemberitahuan bahwa kata tersebut tidak ada. 4. Pemain harus membentuk kata sebanyak-banyaknya agar dapat terhubung dengan kata target. 5. Setiap kata yang berhasil dibentuk pemain akan mendapatkan nilai 50 poin. 6. Jika pemain berhasil menghubungkan kata awal dengan kata target akan mendapatkan 1000 poin. 7. Pemain diberikan waktu yang berbeda pada tiap level untuk menyelesaikan permainan. 8. Pemain dapat menggunakan menu solusi untuk mendapatkan bantuan dalam mencari kata. 3.1.2.Analisis algoritma depth first search pada permainan word ladder Pada bagian analisis algoritma depth first search akan dibahas tentang penerapan algoritma depth first search dalam melakukan pencarian solusi pada permainan word ladder. Algoritma yang digunakan untuk pencarian kata dalam permainan word ladder adalah algoritma depth first search. Algoritma depth first search merupakan metode pencarian pada struktur pohon dengan menelusuri suatu cabang pohon secara mendalam hingga ditemukannya solusi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pencarian solusi pada permainan word ladder ini adalah : 1. Kata pertama dari soal merupakan kata awal yang dijadikan sebagai simpul akar dari pohon solusi. 2. Kemudian dari simpul akar dicari kata berikutnya yang memiliki perbedaan satu huruf dengan kata awal berdasarkan urutan alphabet. Universitas Sumatera Utara 3. Jika berhasil ditemukan kata berikutnya lakukan langkah 4 dan jika tidak berhasil ditemukan kata berikutnya maka solusi tidak ditemukan dan pencarian dihentikan. 4. Cek kata berikutnya apakah sama dengan kata target, jika sama dengan kata target maka pencarian selesai, jika tidak sama dengan kata target maka lakukan langkah 5. 5. Bangkitkan simpul kata berikutnya dan lakukan pencarian selanjutnya dari simpul ini, kemudian lakukan kembali langkah 3 hingga kata berikutnya sama dengan kata target. Penerapan algoritma depth first search dapat dilihat dalam pencarian kata pada contoh soal word ladder yang terdiri dari empat huruf yakni PITA-BIRU pada Gambar 3.1 berikut. PITA AITA BITA CIAA CITA CIBA ... CIKA CIKB ... CIKU AIKU BIKU BIRU Gambar 3.1 Pohon ruang solusi permainan word ladder 1. Kata PITA merupakan kata awal dan kata BIRU merupakan kata target. Pencarian kata berikutnya yang memiliki perbedaan satu huruf dengan kata awal dimulai dari kata PITA berdasarkan urutan alphabet, yakni AITA, BITA, CITA. 2. Kata AITA dan BITA tidak terdapat dalam database sehingga simpul-simpul tersebut tidak ditelusuri. Kata CITA dicek apakah sama dengan kata target, Universitas Sumatera Utara karena tidak sama maka kata CITA dijadikan simpul untuk penelusuran berikutnya karena kata CITA terdapat dalam database. 3. Pencarian kata berikutnya dimulai dari kata CITA berdasarkan urutan alphabet. Namun, karena pada database hanya ada kata CITA maka simpul CITA tidak diperluas. 4. Pencarian kata selanjutnya tetap dimulai dari kata CITA berdasarkan urutan alphabet, yakni CIAA, CIBA, dan seterusnya. 5. Kata CIAA, CIBA, dan seterusnya tidak terdapat dalam database sehingga simpul-simpul tersebut tidak ditelusuri. Yang terdapat dalam database hanya kata CIKA, maka kata CIKA dicek apakah sama dengan kata target. Karena kata CIKA tidak sama dengan target maka kata ini dijadikan simpul berikutnya. 6. Pencarian kata berikutnya dimulai dari kata CIKA berdasarkan urutan alphabet, didapatkan kata CIKU. 7. Kata CIKU dicek apakah sama dengan kata target. Karena kata CIKU tidak sama dengan kata target maka kata ini dijadikan simpul berikutnya. 8. Pencarian kata berikutnya dimulai dari kata CIKU berdasarkan urutan alphabet, didapatkan kata BIKU. 9. Kata BIKU dicek apakah sama dengan kata target. Karena kata BIKU tidak sama dengan kata target maka kata ini dijadikan simpul berikutnya. 10. Dari simpul kata BIKU dapat langsung ditemukan kata target yakni BIRU karena kata BIKU memiliki perbedaan satu huruf dengan kata target.

3.2. Perancangan Sistem