Pengertian Pengembangan Kepribadian PEMBAHASAN

24

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Kepribadian

Menurut La Rose 2003:38 bahwa Pengembangan Kepribadian merupakan suatu proses pengembangan diri seorang sekretaris dalam realisasinya dapat dilakukan, baik oleh dirinya sendiri maupun atas prakarsa organisasi atau perusahaan. Salah satu diantaranya yaitu dengan melalui pendidikan dan latihan yang mencakup : Pre Service Training, yaitu latihan yang diberikan pada waktu seseorang belum menempati suatu jabatan tertentu. Pelatihan ini meliputi pendidikan formal yang diselenggarakan umum, serta latihan pra jabatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan tempat sekretaris bekerja. Dan In Service Training, yaitu pelatihan yang diberikan pada waktu seseorang sedang menduduki jabatannya. Pengembangan kepribadian untuk menjadi seorang sekretaris terhadap mahasiswa D-III Kesekretariatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang tercermin dari tingkah laku, tutur kata, dan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari, baik di kantor maupun di lingkungan masyarakat. Kepribadian ini dapat menunjang secara maksimal potensi kemampuan kerja yang sangat menguntungkan bagi profesi yang dijalankan. Dengan kata lain bahwa pengembangan kepribadian ini menjadi senjata khas yang dapat meningkatkan kualitas seorang sekretaris ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, kepribadian haruslah dibina dan dikembangkan, agar dapat memunculkan citra yang lebih baik dalam dirinya sendiri, yang tentunya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sangatlah berpengaruh bagi nama baik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan pengembangan kepribadian sekretaris tersebut akan memudahkan menciptakan sekretaris yang handal, berpotensi, berwawasan luas, memiliki semangat, dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan yang dapat meningkatkan kinerja serta berkepribadian yang menarik. Selain itu juga akan meningkatkan pengenalan kiat-kiat tertentu agar dalam pergaulan di lingkungan kerja dapat berjalan dengan lancar. Menurut Titiek dan Kristanto 2004:20 keberhasilan dalam pengembangan kepribadian mempunyai beberapa aspek kebutuhan, yaitu : a. Kebutuhan dasar , artinya pengembangan kepribadian yang dilakukan untuk seorang sekretaris mencakup pada kebutuhan pribadi seperti wawasan, pengetahuan serta keterampilan. b. Kebutuhan sekunder , artinya pengembangan kepribadian untuk seorang sekretaris meliputi pada pemahaman akan penampilan , tutur kata, etika dan moral seorang sekretaris. c. Kebutuhan sosial, artinya pengembangan kepribadian seorang sekretaris dilakukan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan sosialisasi sekretaris pada lingkungan pekerjaan. d. Kebututuhan untuk saling menghargai dan dihargai.hal ini perlu karena sangat menyangkut pada batin pribadi. e. Kebutuhan jati diri , artinya pengembangan kepribadian seorang sekretaris dapat memberikan pemahaman mengenai identitas diri atau jati diri sebagai seorang sekretaris serta meningkatkan rasa percaya diri. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA f. Kebutuhan untuk mengenal persepsi oranglain dan pribadi setiap orang dalam kantor. Hal ini perlu untuk menjaga hubungan seorang sekretaris dengan pimpinan ataupun karyawan lainnya dalam kantor.

B. Pengertian Sekretaris

Dokumen yang terkait

Analisis Bakteri Koliform pada Air Bersih dengan Metode Most Probable Number (MPN) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL & PP) MEDAN

2 64 56

Pemeriksaan Kolifekal Dan Colyform Pada Air Bersih Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit (Btkl Pp) Kota Medan

1 51 26

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 2 12

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 2

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 4

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

1 4 22

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan Chapter III V

0 4 10

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Analisis Bakteri Koliform pada Air Bersih dengan Metode Most Probable Number (MPN) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL & PP) MEDAN

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Pemeriksaan Kolifekal Dan Colyform Pada Air Bersih Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit (Btkl Pp) Kota Medan

0 0 10