Tujuan Pengembangan Kepribadian Sekretaris

Selain itu, prinsip terpenting bagi sekretaris dalam bekerja adalah Tutup mulut rapat-rapat, pasang mata awas-awas, dan buka telinga lebar-lebar. Artinya seorang sekretaris harus dapat menjaga rahasia perusahaan dan rahasia pimpinan dengan baik, teliti dalam bekerja dan membuka telinga lebar-lebar untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk mengembangkan diri seorang sekretaris Rosida dan Ambar, 2005 :22.

D. Tujuan Pengembangan Kepribadian Sekretaris

Tujuan utama pengembangan kepribadian untuk sekretaris pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah membentuk citra pribadi sekretaris. Kepribadian seorang sekretaris terletak pada personal image, integritas, intelektual, watak, perilaku, karya, dan penampilan seorang sekretaris didepan umum. Hal ini untuk mengikuti perkembangan jaman, perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan untuk menghadapu persaingan dunia bisnis serta perubahan tingkat kualitas seorang sekretaris. Tujuan pengembangan kepribadian bagi sekretaris pada dasarnya untuk memperoleh 3 tiga hal, yaitu : 1. Menambah wawasan dan pengetahuan. Adapun pengetahuan dan wawasan yang harus diketahui oleh seorang sekretaris terhadap mahasiswa D III Kesekretariatan meliputi : pengetahuan akan bidang tempat bekerja, serta pengetahuan akan rekanan bisnis pimpinan. Ada banyak cara yang dapat diakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan diantara : banyak membaca dan mengikuti perkembangan dari berita dan surat kabar dan media, lalu juga banyak mengikuti forum seperti : workshop, seminar-seminar yang diadakan oleh perusahaan, pelatihan khusus, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA serta diskusi bersama rekanan kerja, baik pimpinan maupun sekretaris lainnya yang ada diperusahaan tersebut serta belajar menuangkan ide dalam bentuk tulisan dan karya yang dapat mengembangkan kreatifitas seorang sekretaris. 2. Menambah keterampilan. Didalam pekerjaannya sekretaris tidak hanya dituntut untuk memahami tugas dalam kantor saja, tetapi juga untuk menjadi seorang sekretaris juga dapat menambah keterampilannya seperti: meningkatkan kreatifitas dalam bekerja, meningkatkan profesionalisme kerja dan lingkungan kerja yang nyaman, memproyeksikan diri yang positif dimata oranglain, serta mencapai prestasi yang unggul dalam keberhasilan setiap pekerjaan dan tanggungjawabnya. Hal ini dapat terjadi apabila sekretaris rutin untuk mengasah keterampilannya baik dalam bekerja maupun berinteraksi dalam bidang pekerjaanya secara luas. Dengan keterampilan yang dimilikinya akan membantu meningkatkan mutu dan kualitas seorang sekretaris. 3. Bekerja secara efisien Efisiensi kerja yaitu pelaksanaan cara-cara tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya. Hal ini dapat bertujuan untuk mempermudah sekretaris dalam mengerjakan tugas dalam pekerjaannya, dapat juga mempersingkat waktu pada saat melakukan tugasnya, meringakan beban tanggungjawabnya, serta dapat merubah sikap yang menunda atau mengulur-ulur pada saat ada pekerjaan yang diberikan padanya. Bekerja secara efisien yang diterapkan tersebut guna membiasakan diri bekerja sesuai prosedur kerja yang praktis dan tepat namun masih sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku ditempat kerja. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4. Menjadikan citra kepribadian yang baik Sebagai seorang sekretaris yang menjadi kepercayaan pimpinan, diperlukan sikap yang sopan, ramah, santun, serta murah senyum untuk mendapat pribadi yang positif dalam diri seorang sekreatris. Sikap positif tersebut dapat membangun hubungan yang bisa menstimulasi sukses karir seorang sekretaris. Sikap tersebut nantinya akan mencerminkan citra diri dan dapat memunculkan penilaian yang baik bagi sekretaris. Untuk menciptakan kesan yang menyenangkan, yang perlu diperhatikan adalah penampilan diri yang diibaratkan seperti sampul dalam buku, yang dibentuk agar menarik. Ini menjadi acuan penting untuk kepribadian sekretaris.

E. Meningkatkan Kemampuan Sekretaris Dalam Mencari,

Dokumen yang terkait

Analisis Bakteri Koliform pada Air Bersih dengan Metode Most Probable Number (MPN) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL & PP) MEDAN

2 64 56

Pemeriksaan Kolifekal Dan Colyform Pada Air Bersih Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit (Btkl Pp) Kota Medan

1 51 26

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 2 12

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 2

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 4

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

1 4 22

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan Chapter III V

0 4 10

Analisa Zat Organik Pada Air Minum Dan Air Bersih Dengan Metode Titrasi Permanganometri Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKL&PP) Kelas 1 Medan

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Analisis Bakteri Koliform pada Air Bersih dengan Metode Most Probable Number (MPN) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL & PP) MEDAN

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Pemeriksaan Kolifekal Dan Colyform Pada Air Bersih Di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit (Btkl Pp) Kota Medan

0 0 10