7. 8.
9. 1
Keterangan : Nilai = Skor Perolehan : skor maksimal x 100
2. Tes Tulis UraianIsianJawaban Singkat
N o
Nama Siswa Nomor Soal Uraian
∑ skor
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1. 2.
3. 4.
Pedoman Penskoran No.
Jawaban Skor
maksimum 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. Skor Maksimal
100
3 Penugasan Mata Pelajaran
: Nama Tugas
: KDIndikator
: No
. Pelaksanaa Tugas
Materi Penugasan
Jenis Tugas Rentang
Waktu Penugasa
n Selama
Proses Pembelajaran
Pembelajaran Mandiri
Individu Kelompok
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP 1. Observasi
No .
Nam a
Sisw a
Skor untuk Sikap ∑
Sk or
Nila i
Predi kat
Juju r
Disipli n
Tanggu ng
Jawab Pedu
li Sant
un Respon
sif Praok
tif 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10 .
Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria. Nilai Sikap = jumlah skor perolehan : skor maksimal x 100
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
Kriteria Skor
Indikator Rentang Nilai
SB Sangat Baik 4
Selalu 91 – 100
B Baik 3
Sering 75 – 90
C Cukup 2
Kadang-Kadang 60 – 74
K Kurang 1
Tidak Pernah ≤ 59
2. Penilaian Diri
Nama Sekolah Mata Ajar
: Nama
: Kelas
: No.
Pernyataan Alternatif
Ya Tidak
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar mendapat ridho-Nya dalam belajar 2.
Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 3.
Saya optimis bisa meraih prestasi 4.
Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita 5.
Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat
6. Saya suka membahas masalah politik, hukum dan pemerintahan
7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
8. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
9. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan
Negara 10.
Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
Jumlah Skor Rekapitulasi Nilai Penilaian Diri
1. Jumlah Skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2 2. Nilai Sikap = jumlah skor perolehan : skor maksimal x 100
3. Pemberian skor : YA = 2, TIDAK = 1 4. Nilai sikap penilaian diri dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
Kriteria Rentang Nilai
SB Sangat Baik 91 – 100
B Baik 75 – 90
C Cukup 60 – 74
K Kurang ≤ 59
No .
Nama Siswa Skor untuk pernyataan nomor
∑ Sko
r Nilai
Sika p
Predika t
1 2 3
4 5
6 7
8 9
1 1.
LAMPIRAN: SOAL SOAL
I. Lembar Kegiatan Siswa Mitigasi Bencana di Sekitar
1. Amati daerah sekitar rumah dan sekolah anda yang rawan terhadap bencana, seperti gempa, banjir, tanah longsor
2. Buatlah Peta Mitigasi Bencana Peta Resiko didaerahmu yang mengidentifikasi lokasi rawan bencana dan Peta jalur Evakuasi
3. Cari Informasi langkah- langkah yang akan di lakukan bagi pemangku jabatankapasitas daerah setempat jika bencana tersebut terjadi
4. Buatlah Iklan layanan masyarakat yang digunakan untuk lingkungan tempat tinggalmu
II. Carilah padanan kata yang sesuai dengan kata- kata yang terdapat dalam kotak.
1. Awan yang menyebabkan angin putting beliung ……………………….. 2. Udara yang dirasakan sebelum angin putting beliung ……………………..
3. Lamanya angin putting beliung berlangsung ………………….. 4. Angin putting beliung dapat menyebabkan pohon, tiang listrik ……………………
5. Angin ini disertai oleh …………………….dan ……………………….. 6. Segera berlindung ke ………………..yang kokoh jika kamu merasakan angin puting
beliung datang. 7. Tutuplah ……………dan …………………….jika rumahmu dilanda angin putting
beliung 8. Hindari daerah ……………………………yang mengundang sambaran petir
9. salah satu usaha pencegahan dari kerusakan angin putting beliung.Tebanglah……….yang
rimbun 10. Pasanglah ……………petir jika kamu tinggal di bangunan yang tinggi.
SOAL PENGAYAAN III. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR
1. Upaya yang dilakukan sebelum terjadinya bencana untuk mengurangi besarnya dampak bencana yang mungkin terjadi adalah ……
a. Bencana Alam b. Mitigasi Bencana
c. Bahaya Bencana d. Kerentanan Bencana
e. Resiko Bencana
2.Upaya Mitigasi secara fisik structural yakni dengan cara … a. membangun jalan tol
b. membangun tanggul banjir c. sosialisasi mitigasi
d. membangun jalur evakuasi e. dana sumbangan penduduk
3.Korban bencana alam sering terjadi cukup besar di Indonesia khususnya peristiwa Tsunami akibat adanya…..
a. Kurangnya informasi bencana b. Sistem Peringatan Dini belum berjalan secara semestinya
c. Tingkat Pendidikan rendah d. Tidak adanya jalur evakuasi
e. Mitigasi berbasis masyarakat belum berjalan secara semestinya
4. Jalur yang akan di gunakan untuk membawa kita sampai pada titik aman tempat aman dari bencana adalah …
a. Jalur pengaman bencana b. Jalur aman bencana
c. Jalur evakuasi d. Jalur evaluasi
e. Jalur bencana
5. Tas yang harus di siapkan pada saat sebelum terjadi bencana adalah …. a. Tas bencana
b. Tas dokumen c. Tas Siaga
d. Tas pengaman bencana e. Tas mitigasi
6. Posisi pengamanan kepala pada saat terjadi gempa di dalam ruangan adalah …. a. Posisi Jongkok , siap berdiri satu kaki untuk menjaga keseimbangan, condongkan
badan ke depan untuk melindungi organ vital , Kedua tangan dan lengan melindungi kepala dan tengkuk leher.
b. Posisi setengah tegak berdiri c. Berdiri di samping dinding yang akan roboh
d. Posisi jongkok setengah berlari dan tangan di leher e. Posisi melindungi kepala dan leher
7. Gejala- yang harus di waspadai antara lain : - Pohon dan bangunan menjadi miring
- timbul retakan memanjang pada lengkungan tanah - Lereng atau tembok menggelembung
- muncul rembesan air di lereng warnanya keruh - ada aliran butiran tanahkerikil batu yang berjatuhan
- terdengar suara gemuruh atau ledakan dari atas lereng. Hal ini merupakan tanda akan terjadinya …..
a. Tanah longsor b. Tanah merayap
c. Gempa Tektonik d. Gempa Vulkanik
e. resapan
8. Upaya mitigasi bencana alam untuk mengantisipasi angin beliung berikut ini ,kecuali :
a. Tebang pohon rimbun yang tinggi dan rapuh b. Perkuat atap rumah deringan bahan yang permanen
c. Hindari awan yang tiba- tiba gelap d. Gantilah pohon di tepi jalan yang akarnya kuat seperti seperti pohon beringin
e. Segera mencari tempat berlindung pada bangunan yang semi permanen
G.. Alat Bahan Sumber Belajar:
a. Alat Bahan
: Peta Konsep Power point, Video, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar : - Buku paket geografi kelas X
- Peta konbsep - Gambar bencana alam banjir, gunung meletus,
gempa bumi dsb - Peta daerah rawan bencana
- Berita dan kasus yang dimuat oleh media masa koran dan majalah
- Sumber informasi lain yang dimuat dalam situs terkait di internet dan lain-lain
H. PendekatanStrategiModel Pembelajaran :
1. Saintifik
2. Inquiri
Langkah-langkah pembelajaran a.
Penyajian fenomena b.
Melakukan observasi c.
Merumuskan masalah d.
Mengajuka n hipotesis e.
Mengumpulkan data f.
Menganlisis data g.
Menyimpulkan
I. Metode Pembelajaran
1. Kontekstual
2. Konstruktivisme
3. Diskusi
Mengetahui, Jakarta, Juli 2016
Kepala SMA Negeri 8 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Drs. Agusman Anwar Wangsa Jaya, M.Si
NIP. 195908171986021005 NIP. 196804222014121002
Lampiran
A. Pengertian Bencana Berdasarkan Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana menjadi bencana alam, bencana nonalam, bencana sosial. Bencana alam merupakan bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan dan tanah longsor.
Bencana nonalam merupakan bencana yang diakibatkan oleh fenomena nonalam antara lain berupa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi dan epidemi
atau wabah penyakit. Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh interaksi
antarmanusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau konflik antarkomunitas masyarakat dan terorisme.
B. Jenis-Jenis Bencana Alam 1. Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Litosfer
a. Letusan gunung api Letusan gunung api merupakan proses keluarnya magma yang berada di
perut bumi ke permukaan bumi berupa material padat berupa bom, lavili dan deb vulkanik, material cair berupa lahar dan material gas berupa awan
panas b. Tanah longsor
Tanah longsor merupakan gerakan masa batuan atau tanah menuruni lereng atau tebing
c. Gempa bumi Gempa bumi merupakan getaran pada permukaan bumi yang
diakibatkan oleh pergerakan danatau interaksi lempeng tektonik serta aktivitas vulkanik
2. Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Hidrosfer a. Banjir
Fenomena banjir merupakan peristiwa meluapnya air dari sungai sehingga menggenangi wilayah daratan yang normalnya kering. Banjir
umumnya terjadi ketika volume air pada sungai melebihi daya tampung sungai tersebut.
b. Tsunami Fenomena tsunami merupakan gelombang pasang yang terjadi akibat
akibat aktivitas tektonik dan letusan gunung api yang terdapat di dasar laut 3. Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Atmosfer
a. Badai tropis Dalam meteorologi dikenal istilah Badai Tropis yang merupakan pusaran
angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada Badai Tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari
128 kmjam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu
b. Tornado
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk
hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam
banyak ukuran namun umumnya berbentukcorong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi
oleh awan yang membawa puing-puing. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 kmjam atau lebih dengan rata-rata jangkauan
75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 kmjam memiliki
lebar lebih dari satu mil 1.6 km dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
C. Karakteristik Bencana Alam 1. Karakteristik letusan gunung api
Gunung berapi adalah bukaan, atau rekahan, pada permukaan atau kerak Bumi, yang membenarkan gas, abu, dan batu cair yang panas bebas jauh
di dalam bawah permukaan bumi. Aktiviti gunung berapi membabitkan