Materi Pembelajaran Fakta: Langkah-Langkah Pembelajaran PERTEMUAN : 1

3.7. Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian geografi 3.7.1. Mengidentifikasi jenis dan karakteristik bencana alam, 3.7.2. Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. 3.7.3. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam. 3.7.4. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana 3.7.5. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 3.7.6. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3.7.7. Membuat model langkah- langkah evakuasi 3.7.8. Menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 3.7.9. Menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 3.7.10. Memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar 4.7. Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai pengaruh dinamika litosfera dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep 4.7.1. Mengomunikasikan hasil analisis mitigasi dan adaptasi bencana dalam bentuk tulisan mapun lisan yang dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi. 4.7.2. Mengomunikasikan model langkah-langkah evakuasi dan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya. 4.7.3. Peserta didik membuat simulasi mitigasi bencana alam di lingkungan sekolah

C. Materi Pembelajaran Fakta:

 Bencana alam  Bencana sosial Konsep: Prinsip:  Keseimbangan alam dan lingkungan  Faktor penyebab bencana alam dan bencana sosial. Prosedur:  Langkah-langkah dan upaya mengurangi resiko bencana

D. Langkah-Langkah Pembelajaran PERTEMUAN : 1

Materi : Jenis dan karakteristik bencana alam Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Pendahulu an  Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan mengabsen.  Merefleksi pembelajaran SMP tentang hidrosfer.  Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan jenis dan karakteristik bencana alam  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Memberikan soal pretest secara lisan  Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen  Menyimak dan menjawab pertanyaan yang muncul  Menyimak penjelasan kaitan hubungan jenis dan karakteristik bencana alam  Menyimak penyampaian tujuan pembelajaran  Menjawab soal pretes 15 Menit Inti Mengamati Fase 1. Stimulationstimulasipemberian rangsangan 105 Menit  Memberikan stimulus dengan cara  Menanya tentang jenis dan karakteristik bencana alam  Menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru Menanya Fase 2: Problem statementpertanyaanidentifikasi masalah  Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan : 1.Mengidentifikasi jenis dan karakteristik bencana alam  Diharapkan akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik seperti:  Bagaimana cara mengidentifikasi jenis dan karakteristik bencana alam EksplorasiMengumpulkan Informasi Fase 3 : Data collectionPengumpulan Data  Membimbing dan memotivasi masing-masing individu dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan  mencari informasi dengan diskusi dan kajian literature untuk memecahkan permasalahan. Fase 4 : Data ProcessingPengolahan Data  Mempersilahkan peserta didikberdiskusi dengan bantuan buku dan sumber- sumber dari internet  Melakukan penilaian otentik sikap observasi menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian sikap  Melakukan diskusi kelompok  Berperan aktif dalam diskusi kelas Mengasosiasi Fase 5 : VerificationPembuktian  Guru membimbing peserta didik melakukan pembuktian terhadap jawaban permasalahan Melalui diskusi di dalam kelompokmu, 1. Jelaskan jenis dan karakteristik bencana alam Bencana alam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Karakteristik letusan gunung api, karakteristik tanah longsor, karakteristik gempa bumi, karakteristik banjir, karakteristik tsunami, karakteristik badai tropis dan karakteristik tornado  Melakukan pembuktian data melalui diskusi Mengkomunikasi Fase 6 : GeneralizationMenarik kesimpulangeneralisasi  Guru membimbing peserta didik menulis laporan diskusi  Membimbing Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak  Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dan tanya jawab mengenai pembahasan jawaban pertanyaan.  Guru memberikan penguatan tentang 1.Jelaskan jenis dan karakteristik bencana alam Bencana alam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Karakteristik letusan gunung api, karakteristik tanah longsor, karakteristik gempa bumi, karakteristik banjir, karakteristik tsunami, karakteristik badai tropis dan karakteristik tornado  Guru merefleksi proses pembelajaran dengan meninjau permasalahan awal melalui pertanyaan  Melaksanakan penilaian menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian otentik  Menulis laporan diskusi  mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat.  berperan aktif dalam diskusi kelas  Menyimak penguatan tentang 1. Bagaimana mengidentifikasi jenis dan karakteristik bencana alam Bencana alam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Karakteristik letusan gunung api, karakteristik tanah longsor, karakteristik gempa bumi, karakteristik banjir, karakteristik tsunami, karakteristik badai tropis dan karakteristik tornado  Menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan guru Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan jenis dan karakteristik bencana alam Bencana alam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Karakteristik letusan gunung api, karakteristik tanah longsor, karakteristik gempa bumi, karakteristik banjir, karakteristik tsunami, karakteristik badai tropis dan karakteristik tornado .  Memberikan PR  Melaksanakan postes  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar  Merencanakan kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas secara lisan untuk merangkum di buku catatan tentang 1. Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia  Bersama guru menyimpulkan jenis dan karakteristik bencana alam Bencana alam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Karakteristik letusan gunung api, karakteristik tanah longsor, karakteristik gempa bumi, karakteristik banjir, karakteristik tsunami, karakteristik badai tropis dan karakteristik tornado .  Menyimak PR yang diberikan  Mengikuti Postest  Menerima informasi tentang: - rencana kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas - rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 15 Menit PERTEMUAN : 2 Materi : Sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Pendahulu an  Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan mengabsen.  Merefleksi pembelajaran SMP tentang hidrosfer.  Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan sebaran daerah rawan bencana alam di indonesia  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Memberikan soal pretest secara lisan  Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen  Menyimak dan menjawab pertanyaan yang muncul  Menyimak penjelasan kaitan hubungan sebaran daerah rawan bencana alam di indonesia  Menyimak penyampaian tujuan pembelajaran  Menjawab soal pretes 15 Menit Inti Mengamati Fase 1. Stimulationstimulasipemberian rangsangan 105 Menit  Memberikan stimulus dengan cara  Menanya tentang sebaran daerah rawan bencana alam di indonesia  Menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru Menanya Fase 2: Problem statementpertanyaanidentifikasi masalah  Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan : 1. Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia  Diharapkan akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik seperti:  Bagaimana cara menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia EksplorasiMengumpulkan Informasi Fase 3 : Data collectionPengumpulan Data  Membimbing dan memotivasi masing-masing individu dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan  mencari informasi dengan diskusi dan kajian literature untuk memecahkan permasalahan. Fase 4 : Data ProcessingPengolahan Data  Mempersilahkan peserta didikberdiskusi dengan bantuan buku dan sumber- sumber dari internet  Melakukan penilaian otentik sikap observasi menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian sikap  Melakukan diskusi kelompok  Berperan aktif dalam diskusi kelas Mengasosiasi Fase 5 : VerificationPembuktian  Guru membimbing peserta didik melakukan pembuktian terhadap jawaban permasalahan Melalui diskusi di dalam kelompokmu, 1. Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal  Melakukan pembuktian data melalui diskusi Mengkomunikasi Fase 6 : GeneralizationMenarik kesimpulangeneralisasi  Guru membimbing peserta didik menulis laporan diskusi  Membimbing Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak  Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dan tanya jawab mengenai pembahasan jawaban pertanyaan.  Guru memberikan penguatan tentang 1.Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal  Guru merefleksi proses pembelajaran dengan meninjau permasalahan awal melalui pertanyaan  Melaksanakan penilaian menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian otentik  Menulis laporan diskusi  mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat.  berperan aktif dalam diskusi kelas  Menyimak penguatan tentang 1. Bagaimana menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo- Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal  Menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan guru Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng  Bersama guru menyimpulkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng 15 Menit Pasifik. Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal.  Memberikan PR  Melaksanakan postes  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar  Merencanakan kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas secara lisan untuk merangkum di buku catatan tentang: 1. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam. 2. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana Pasifik. Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal.  Menyimak PR yang diberikan  Mengikuti Postest  Menerima informasi tentang: - rencana kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas - rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. PERTEMUAN : 3 Materi : Usaha pengurangan resiko bencana alam Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Pendahulu an  Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan mengabsen.  Merefleksi pembelajaran SMP tentang hidrosfer.  Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan usaha pengurangan resiko bencana alam  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Memberikan soal pretest secara lisan  Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen  Menyimak dan menjawab pertanyaan yang muncul  Menyimak penjelasan kaitan hubungan usaha pengurangan resiko bencana alam  Menyimak penyampaian tujuan pembelajaran  Menjawab soal pretes 15 Menit Inti Mengamati Fase 1. Stimulationstimulasipemberian rangsangan 105 Menit  Memberikan stimulus dengan cara  Menanya tentang usaha pengurangan resiko bencana alam  Menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru Menanya Fase 2: Problem statementpertanyaanidentifikasi masalah  Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan : 1. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam. 2. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana  Diharapkan akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik seperti: 1. Bagaimana upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam. 2. Bagaimana cara mengetahui manfaat mitigasi dan adaptasi bencana EksplorasiMengumpulkan Informasi Fase 3 : Data collectionPengumpulan Data  Membimbing dan memotivasi masing-masing individu dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan  mencari informasi dengan diskusi dan kajian literature untuk memecahkan permasalahan. Fase 4 : Data ProcessingPengolahan Data  Mempersilahkan peserta didikberdiskusi dengan bantuan buku dan sumber- sumber dari internet  Melakukan penilaian otentik sikap observasi menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian sikap  Melakukan diskusi kelompok  Berperan aktif dalam diskusi kelas Mengasosiasi Fase 5 : VerificationPembuktian  Guru membimbing peserta didik melakukan pembuktian terhadap jawaban permasalahan Melalui diskusi di dalam kelompokmu, 1. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana 2. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana UNISDR mendefinisikan sistem peringatan dini adalah sekumpulan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi peringatan yang bermakna dan tepat waktu sehingga memungkinkan individu, masyarakat dan organisasi yang terancam bencana untuk bersiap dan bertindak dengan tepat dalam waktu yang cukup untuk mengurangi kemungkinan bahaya atau kerugian  Melakukan pembuktian data melalui diskusi Mengkomunikasi Fase 6 : GeneralizationMenarik kesimpulangeneralisasi  Guru membimbing peserta didik menulis laporan diskusi  Membimbing Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak  Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dan tanya jawab mengenai pembahasan jawaban pertanyaan.  Guru memberikan penguatan tentang 1. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana 2. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana UNISDR mendefinisikan sistem peringatan dini adalah sekumpulan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi peringatan yang bermakna dan tepat waktu sehingga memungkinkan individu, masyarakat dan organisasi yang terancam bencana untuk bersiap dan bertindak dengan tepat dalam waktu yang cukup untuk mengurangi kemungkinan bahaya atau kerugian  Guru merefleksi proses pembelajaran dengan meninjau permasalahan  Menulis laporan diskusi  mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat.  berperan aktif dalam diskusi kelas  Menyimak penguatan tentang 1. Bagaimana upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana 2. Bagaimana cara mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana UNISDR mendefinisikan sistem peringatan dini adalah sekumpulan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi peringatan yang bermakna dan tepat waktu sehingga memungkinkan individu, masyarakat dan organisasi yang terancam bencana untuk bersiap dan bertindak dengan tepat dalam waktu yang cukup untuk mengurangi kemungkinan bahaya atau kerugian  Menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan guru Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal.  Memberikan PR  Melaksanakan postes  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar  Merencanakan kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas secara lisan untuk merangkum di buku catatan tentang: 1. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 2. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3. Membuat model langkah-langkah evakuasi 4. Menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 5. Menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 6. Memberi contoh kasus untuk memperjelas  Bersama guru menyimpulkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia. Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal.  Menyimak PR yang diberikan  Mengikuti Postest  Menerima informasi tentang: - rencana kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas - rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 15 Menit konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar PERTEMUAN : 4 Materi : Kelembagaan penanggulangan bencana alam Kegiatan Deskripsi Alokas i Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Pendahulu an  Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan mengabsen.  Merefleksi pembelajaran SMP tentang hidrosfer.  Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan kelembagaan penanggulangan bencana alam  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Memberikan soal pretest secara lisan  Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen  Menyimak dan menjawab pertanyaan yang muncul  Menyimak penjelasan kaitan hubungan kelembagaan penanggulangan bencana alam  Menyimak penyampaian tujuan pembelajaran  Menjawab soal pretes 15 Menit Inti Mengamati Fase 1. Stimulationstimulasipemberian rangsangan 105 Menit  Memberikan stimulus dengan cara  Menanya tentang kelembagaan penanggulangan bencana alam  Menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru Menanya Fase 2: Problem statementpertanyaanidentifikasi masalah  Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan : 1. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 2. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3. Membuat model langkah-langkah evakuasi 4. Menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 5. Menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 6. Memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar  Diharapkan akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik seperti: 1. Bagaimana cara merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 2. Bagaimana cara mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3. Bagaimana cara membuat model langkah-langkah evakuasi 4. Bagaimana cara menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 5. Bagaimana cara menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 6. Bagaimana cara memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar EksplorasiMengumpulkan Informasi Fase 3 : Data collectionPengumpulan Data  Membimbing dan memotivasi masing-masing individu dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan  mencari informasi dengan diskusi dan kajian literature untuk memecahkan permasalahan. Fase 4 : Data ProcessingPengolahan Data  Mempersilahkan peserta didikberdiskusi dengan bantuan buku dan sumber- sumber dari internet  Melakukan penilaian otentik sikap observasi menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian sikap  Melakukan diskusi kelompok  Berperan aktif dalam diskusi kelas Mengasosiasi Fase 5 : VerificationPembuktian  Guru membimbing peserta didik melakukan pembuktian terhadap jawaban permasalahan Melalui diskusi di dalam kelompokmu, 1. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 2. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3. Membuat model langkah-langkah evakuasi 4. Menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 5. Menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 6. Memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar Penjabaran materi Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam  Lembaga penanggulangan bencana alam  Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPN BNPB adalah lembaga pemerintah nondepartemen yang dibentuk berdasarkan peraturan presiden nomor 8 Tahun 2008. Tugas BNPB adalah membantu presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana serta melaksanakan penanganan tersebut mulai dari sebelum bencana, pada saat  Melakukan pembuktian data melalui diskusi Mengkomunikasi Fase 6 : GeneralizationMenarik kesimpulangeneralisasi  Guru membimbing peserta didik menulis laporan diskusi  Membimbing Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak  Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dan tanya jawab mengenai pembahasan jawaban pertanyaan.  Guru memberikan penguatan tentang 1. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana 2. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam 3. Membuat model langkah-langkah evakuasi 4. Menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya 5. Menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam, atau 6. Memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar Penjabaran materi Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam  Lembaga penanggulangan bencana alam a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPN BNPB adalah lembaga pemerintah nondepartemen yang dibentuk berdasarkan  Menulis laporan diskusi  mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat.  berperan aktif dalam diskusi kelas  Menyimak penguatan tentang 1. Bagaimana Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana? 2. Bagaimana cara mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam? 3. Bagaimana cara membuat model langkah-langkah evakuasi? 4. Bagaimana cara menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya? 5. Bagaimana cara menganalisis informasi dan data yang diperoleh baik dari bacaan maupun sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam? 6. Bagaimana cara memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar? Penjabaran materi Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam  Lembaga penanggulangan bencana alam a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPN Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan Lembaga penanggulangan bencana alam a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPN BNPB adalah lembaga pemerintah nondepartemen yang dibentuk berdasarkan peraturan presiden nomor 8 Tahun 2008. Tugas BNPB adalah membantu presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana serta melaksanakan penanganan tersebut mulai dari sebelum bencana, pada saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana. b. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG PVMBG merupakan salah satu unit kerja Badan Geologi. Badan geologi sendiri merupakan salah satu unit di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM. PVMPG berkantor pusat di Bandung dan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.  Hubungan antara bencana alam dengan kelembagaan penanggulangan bencana alam a. Apabila di suatu daerah terjadi kenampakankerusakan alam yang berhubungan dengan geologi, maka masyarakat melalui pemerintah daerah dapat segera menghubungi PVMPG yang berkantor pusat di  Bersama guru menyimpulkan Lembaga penanggulangan bencana alam a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPN BNPB adalah lembaga pemerintah nondepartemen yang dibentuk berdasarkan peraturan presiden nomor 8 Tahun 2008. Tugas BNPB adalah membantu presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana serta melaksanakan penanganan tersebut mulai dari sebelum bencana, pada saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana. b. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG PVMBG merupakan salah satu unit kerja Badan Geologi. Badan geologi sendiri merupakan salah satu unit di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM. PVMPG berkantor pusat di Bandung dan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.  Hubungan antara bencana alam dengan kelembagaan penanggulangan bencana alam a. Apabila di suatu daerah terjadi kenampakankerusakan alam yang berhubungan dengan geologi, maka masyarakat melalui pemerintah daerah dapat segera menghubungi PVMPG yang berkantor pusat di 15 Menit Bandung untuk diteliti keadaannya b. Apabila terjadi bencana alam seperti meletusnya gunung Merapi, keluarnya gas alam di Dieng, tsunami di Aceh, gempa bumi di Tasikmalaya dan Padang atau bencana lainnya, masyarakat melalui pemerintah daerah dapat melaporkan kejadian tersebut ke PNPB dan PVMPB c. PNPB bertugas dalam hal melaksanakan penanganan bencana, sedangkan PVMPB bertugas dalam hal mengatasi dam menyelidiki sebab-sebab dan akibat bencana alam yang terjadi.  Memberikan PR  Melaksanakan postes  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar  Merencanakan kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Bandung untuk diteliti keadaannya b. Apabila terjadi bencana alam seperti meletusnya gunung Merapi, keluarnya gas alam di Dieng, tsunami di Aceh, gempa bumi di Tasikmalaya dan Padang atau bencana lainnya, masyarakat melalui pemerintah daerah dapat melaporkan kejadian tersebut ke PNPB dan PVMPB c. PNPB bertugas dalam hal melaksanakan penanganan bencana, sedangkan PVMPB bertugas dalam hal mengatasi dam menyelidiki sebab-sebab dan akibat bencana alam yang terjadi.  Menyimak PR yang diberikan  Mengikuti Postest  Menerima informasi tentang: - rencana kegiatan tindak lanjut remedi, pengayaan, konseling, danatau tugas - rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

F. Penilaian 1 Jenis dan Teknik Penilaian