Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Year Ended December 31, 2013
With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued d. Penyisihan
Kerugian Penurunan
Nilai Piutang
d. Allowance for Impairment Losses on
Receivables Grup menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2011
untuk kerugian penurunan nilai piutang. The Group applied PSAK No. 55 Revised
2011 for impairment losses on receivables.
e. Persediaan
e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi
neto. Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Biaya
perolehan persediaan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali
untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode identifikasi khusus.
Biaya perolehan persediaan yang terdiri dari semua biaya pembelian, biaya konversi dan
biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang
sekarang. Penyisihan untuk persediaan usang danatau
penurunan nilai
persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat
persediaan ke nilai realisasi neto. Cost of inventories is determined using
weighted average method, except for excise duty ribbon inventory for which cost is
determined by specific identification method. Cost of inventories comprises all costs of
purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their
present location and condition. Allowance for inventory obsolescence andor decline in the
value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net
realizable value.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi
dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang
diperlukan untuk
melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the
estimated costs necessary to make the sale.
f. Beban Dibayar Dimuka
f. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaatnya.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g.
Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
i. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak 1
mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; 2
memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas
Grup; atau 3 memiliki pengendalian bersama atas Grup;
i. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party 1 controls, is controlled by, or is under common control
with, the Group; 2 has an interest in the Group that gives it significant influence
over the Group; or, 3 has joint control over the Group;
ii. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; ii. the party is an associate of the Group;
Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Year Ended December 31, 2013
With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
lanjutan
g. Transactions
with Related
Parties continued
iii. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer;
iii. the party has a joint venture in which the Group is a venturer;
iv. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
iv. the party is a member of the key management personnel of the Group or its
parent; v. suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan dalam butir i atau iv;
v. the party is a close member of the family of any individual referred to in i or iv;
vi. suatu pihak
adalah entitas
yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir iv atau v; atau
vi. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or
indirectly, any individual referred to in iv or v; or,
vii. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
vii. the party has a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the
Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan
atas laporan
keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
h. Sewa
h.
Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor
atau lessee
, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada
tanggal pengakuan awal. The Group classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested
upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the
form of the contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Beban keuangan
dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of
the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of
minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges
and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the
remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.