a b
c
Gambar 2. Gambar kayu durian, a kayu durian berbentuk log, b pemotongan kayu durian, c contoh uji kayu durian.
2. Pemanasan dengan Gelombang Mikro
Microwave
Microwave yang digunakan sebagai alat pemanas pada penelitian ini bermerk Yamatsu. Pemanasan microwave dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu 5
menit, 10 menit dan 15 menit. Untuk pembanding disediakan contoh uji yang tidak diberikan perlakuan pemanasan gelombang mikro. Pada pemanasan
gelombang mikro, dengan waktu yang sama setiap contoh uji secara bersamaan dimasukkan ke dalam microwave. Intensitas pemanasan microwave yang
digunakan adalah tingkat low.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Pemanasan kayu durian dengan microwave
3. Pemotongan Contoh Uji
Setelah pemanasan dengan gelombang mikro contoh uji dipotong untuk pengujian sifat fisis daan mekanis dan degradasi kadar air. Pemotongan contoh uji
dapat dilihat pada Gambar 4.
5 cm
t
22,5 cm
Gambar 4. Pembagian contoh uji Keterangan:
A : contoh uji kadar air dan kerapatan 2cm x 2 cm
B : contoh uji penyusutan volume 2 cm x 2 cm
C : contoh uji tekan sejajar serat 2 cm x 8 cm
D : contoh uji degradasi kadar air2 cm x 4 cm
E : contoh uji MOR dan MOR 22,5 cm x 1,5 cm
A B
C D
E
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengujian sifat fisis yaitu contoh uji KA, kerapatan dan penyusutan volume berukuran 2 x 2 x 2 cm. Contoh uji untuk sifat mekanis antara lain MOE
dan MOR dengan ukuran 22,5 x 2 x 1,5 cm dan contoh uji tekan sejajar serat 8 x 2 x 2 cm. Khusus untuk degradasi KA maka contohl uji dibuat dengan ukuran
panjang 4 cm, lebar 2 cm dan ketebalan sesuai dengan tebal contoh uji. Contoh uji ini akan dipotong menjadi 5 bagian dengan tebalmasing-masing seperti terlihat
pada Gambar 5.
2 cm
4 cm
4 cm Gambar 5. Pemotongan untuk contoh uji degradasi KA
4. Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis
Pengujian sifat fisis dan sifat mekanis kayu dibuat berdasarkan British Standar BS : 373, 157.
Kadar Air
Sebagai berat awal contoh uji berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm ditimbang terlebih dahulu BA, selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu 103±2
C selama 24 jam. Setelah itu contoh uji dikondisikan sampai mencapai suhu kamar
dalam desikator. Kemudian ditimbang kembali sampai diperoleh berat kering oven BKO. Kadar air dapat dihitung dengan rumus :
pinggir tengah
pusat tengah
pinggir
Universitas Sumatera Utara
Kerapatan
Pada pengujian kerapatan, contoh uji berukuran 2 x 2 x 2 cm ditimbang beratnya. Kemudian diukur rata-rata panjang, lebar dan tebalnya untuk
menentukan volume contoh ujinya. Kerapatan kayu dapat dihitung dengan rumus :
Penyusutan Volume
Pada pengujian penyusutan volume, contoh uji berukuran 2 x 2 x 2 cm diukur rata-rata panjang, lebar dan tebalnya sebagai volume awal. Selanjutnya
contoh uji dikeringkan dalam oven dengan suhu 103±2 C hingga konstan.
Kemudian diukur kembali rata-rata panjang, lebar dan tebalnya untuk menentukan volume akhir. Penyusutan kayu dihitung dengan rumus :
Modulus Elasitisitas MOE dan Modulus Patah MOR
Nilai modulus elastisitas MOE dan modulus patah MOR diperoleh dari pengujian lentur statis. Contoh uji berukuran 22,5 x 2 x 1,5 cm diletakkan
pada jarak sangga span berukuran 20 cm. Defleksi yang terjadi akibat pembebanan dibaca pada defleknometer. Pembacaan dilakukan setiap selisih
beban 5 kg. Untuk mendapatkan nilai MOR pengujian lentur statis terdahulu dilanjutkan sampai contoh uji mengalami kerusakan dan patah.
Universitas Sumatera Utara
P
1,5cm 2 cm
L=
20cm
Gambar 6. Pengujian contoh uji MOE dan MOR
Besarnya nilai MOE dan MOR dihitung dengan menggunakan rumus berbagai berikut:
Keterangan :
MOE = modulus elastisitas kgcm
2
MOR = modulus patah kgcm
2
∆P = selisih beban kg
L = jarak sangga 20cm
∆Y = selisih defleksi cm
b = lebar penampang cm
h = tinggi penampang cm
P = beban maksimum kg
Keteguhan Tekan Sejajar Serat
Pada pengujian keteguhan tekan sejajar serat maksimum, contoh uji berukuran 2 x 2 x 8 cm diletakkan sedemikian rupa sehingga arah serat sejajar
dengan arah pembebanan. Pada pengujian ini salah satu ujung contoh uji diberikan beban P secara perlahan-lahan dan diteruskan sampai contoh uji
mengalami kerusakan Gambar 7. 22,5 cm
Universitas Sumatera Utara
P A
8 cm
B 2 cm
Gambar 7. Pengujian contoh uji keteguhan tekan sejajar serat
Besarnya keteguhan tekan sejajar serat maksimum dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Luas penampang balok dapat dihitung dengan cara :
5. Analisis data