Sifat Materi Terhadap Gelombang Mikro

ketidakberaturan sebanyak-banyaknya di dalam ruangan oven. Keadaan yang dicapai seperti ini harus membentuk dimensi dari ruangan tempat sampel sedemikian rupa agar tidak terjadi gelombang penuh dalam ruangan oven. Kelebihan dari oven gelombang mikro tipe ini adalah posisi dan skala sampel dapat divariasikan . Tipe single mode dapat dimanfaatkan untuk meneliti keadaan reaksi secara spesifik, sedangkan tipe multi mode digunakan untuk percobaan dengan ukuran sampel bervariasi, tetapi dengan pengamatan yang tidak terlalu spesifik. Kedua tipe dari oven gelombang mikro ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan reaksi kimia yang spesifik untuk tujuan yang berbeda Taylor, 2005 dalam Cisadesi, 2007.

b. Sifat Materi Terhadap Gelombang Mikro

Sifat material terhadap gelombang mikro berbeda-beda, tidak semua material cocok untuk digunakan dalam pemanasan gelombang mikro. Ada tiga material yang dibedakan menurut sifatnya terhadap gelombang mikro, yaitu: 1. Materi yang memantulkan radiasi, yaitu yang memiliki sifat konduktor sehingga tidak menyerap panas, contoh belerang. 2. Materi yang transparan terhadap radiasi atau hanya sedikit mengubah energi gelombang mikro menjadi energi panas, yaitu memiliki sifat isolator sehingga energi panas gelombang mikro diteruskan, contoh tembaga. 3. Materi yang menyerap radiasi atau merubah sebagian dari energi gelombang mikro menjadi energi panas, yaitu yang memiliki sifat dielektrik sehingga panas yang dihasilkan sangat bagus Soesanto, 2006. Walau belum diketahui secara jelas bagaimana tepatnya perilaku material dalam medan gelombang mikro, tetapi dapat diamati bahwa setiap material akan Universitas Sumatera Utara menyerap, memantulkan atau bahkan meneruskan energi gelombang mikro. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi kimia ataupun ukuran dan bentuk dari material secara fisik. Namun hanya materi yang dapat menyerap radiasi gelombang mikro yang relevan dengan aplikasi sintesis kimia. Materi yang dipakai sebagai wadah dalam pemanasan gelombang mikro harus terbuat dari bahan yang transparan terhadap radiasi gelombang mikro, sehingga energi dari gelombang mikro tidak terserap ke dalam wadah tetapi akan melewati dan langsung tertuju pada larutan reaksi Soesanto, 2006. 4. Aplikasi Pemanasan Gelombang Mikro Pemanasan gelombang mikro sekarang banyak diaplikasikan dalam reaksi kimia. Telah diketahui bahwa gelombang mikro banyak diaplikasikan dalam berbagai industri seperti bioteknologi, farmasi, plastik, kimia, dan lainnya. Bagaimanapun juga aplikasinya terbatas pada skala laboratorium dan belum diperluas dalam skala produksi. Beberapa aplikasi radiasi gelombang mikro pada reaksi kimia, antara lain : reaksi diels-alder,reaksi heck, reaksi suzuki, reaksi mannich, hidrolisis, dehidrasi, esterifikasi, reaksi sikloadisi, epoksidasi, reduksi, kondensasi, reaksi siklisasi, dan lainnya. Keuntungan utama dari penggunaan gelombang mikro dalam sintesis kimia organik adalah kecepatan reaksinya. Efek termal pemanasan dielektrikum akan dihasilkan oleh polarisasi dipol sebagai interaksi dipol-dipol antara molekul polar dengan medan magnet elektromagnetik Taylor, 2005 dalam Cisadesi, 2007 . Universitas Sumatera Utara Pengenalan Jenis Kayu Durian Durio zibethinus Murr. Klasifikasi Kayu Durian adalah sebagai berikut Setiadi, 1999: Kingdom : Plantae tumbuhan Divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping duadikotil Ordo : Malvales Famili : Bombacaceae Genus : Durio Spesies : Durio zibethinus Murr Nama botanis durian adalah Durio spp famili Bombacaceaea terutama D. carinatus Mast., D. Oxleyanus Griff., D. Zibethinus Murr.. Nama daerahnya adalah duren, deureuyan, andurian, duriat, duriang, derian, duiang, duhuian, tuleno, turene. Sedangkan nama lain : durian Philipina, Sabah, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda, Jerman. Penyebaran kayu durian ini di seluruh Indonesia Setiadi, 1999. Menurut Mandang Pandit 1997 ciri anatomi kayu durian adalah pembuluh atau pori baur, soliter dan berganda radial yang terdiri atas 2-3 pori, umumnya berukuran agak besar, frekuensinya sangat jarang atau jarang, kadang- kadang ada endapan berwarna putih, bidang perforasi sederhana. Parenkima terutama bertipe apotrakea baur, berupa garis-garis tangensial pendek diantara jari-jari atau ada yang bentuk jala. Jari-jari sangat sempit sampai lebar, letaknya jarang sampai agak jarang, ukurannya pendek sampai agak pendek. Menurut Oey Djoen Seng 1990 dalam Kurnia 2009, sifat kayu durian termasuk kelas kuat II-III dengan berat jenis 0,57. Kayunya mudah digergaji meskipun permukaanya cenderung untuk berbulu, selain itu mudah dikupas untuk dibuat finir. Kayu durian cepat menjadi kering tanpa cacat, tetapi papan yang tipis Universitas Sumatera Utara cenderung untuk menjadi cekung. Sedangkan kegunaan kayu ini adalah sebagai bangunan di bawah atap, rangka pintu dan jendela, perabot rumah tangga sederhana termasuk lemari, lantai, dinding, sekat ruangan, kayu lapis, peti, sandal kayu, peti jenazah, dan bangunan kapal. Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara serta Laboratorium Keteknikan Kayu, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juli 2013. Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu durian Durio zibethinus Murr.. Kayu durian tersebut diambil dari Kecamatan Medan Permai, Sumatera Utara. Alat yang digunakan adalah mesin gergaji, mesin penyerut, pengampelas, kaliper, alat tulis, kalkulator, tanur gelombang mikro dengan merk Yamatsu input 220V-80 Hz 1200 W output 800W-2450MHz, oven, timbangan, desikator, dan alat uji sifat mekanis. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Bahan Baku Kayu durian yang masih segar berupa log dipotong dengan ukuran 22,5x 5 x 2 cm, 22,5 x 5 x 4 cm dan 22,5 x 5 x 6 cm. Masing-masing contoh uji ketebalan kayu disediakan sebanyak 12 sampel. Jadi total contoh uji adalah sebanyak 36 sampel. Universitas Sumatera Utara a b c Gambar 2. Gambar kayu durian, a kayu durian berbentuk log, b pemotongan kayu durian, c contoh uji kayu durian.

2. Pemanasan dengan Gelombang Mikro