NAMA, OBJEK DAN SUBJEK PAJAK DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK WILAYAH PEMUNGUTAN MASA PAJAK DAN SAAT PAJAK TERUTANG SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

29. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut. 30. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 31. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK PAJAK

Pasal 2 Dengan nama Pajak Restoran dipungut pajak atas pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Pasal 3 1 Objek Pajak adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran. 2 Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi pelayanan penjualan makanan danatau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. 3 Tidak termasuk objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp 5.000.000,00 lima juta rupiah per bulan. Pasal 4 1 Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan danatau minuman dari Restoran. 2 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Restoran.

BAB III DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK

Pasal 5 Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh Restoran. Pasal 6 Tarif Pajak ditetapkan paling tinggi sebesar 10 sepuluh persen Pasal 7 Besaran Pokok Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

BAB IV WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 8 Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat Restoran berlokasi.

BAB V MASA PAJAK DAN SAAT PAJAK TERUTANG

Pasal 9 Pajak dikenakan untuk Masa Pajak 1 satu bulan Kalender kecuali ditetapkan lain oleh Bupati. Pasal 10 Saat Pajak Terutang adalah pada saat pembayaran atas pelayanan di Restoran.

BAB VI SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 11 1 Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD. 2 SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1, harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya. 3 SPTPD yang dimaksud pada ayat 1, harus disampaikan kepada pejabat, paling lambat 10 sepuluh hari setelah berakhirnya Masa Pajak; 4 Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SPTPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VII PENETAPAN