Partikel K-Meson Kuark Flavour Pembentuk Barion

X N + + → + − + µ µ ρ 2.10 Dengan ρ adalah meson rho, + µ adalah muon positif, − µ adalah moun negatif, dan X adalah partikel resonansi yang diperkirakan sebagai pasangan kuark dasar dan antikuark dasar, N sendiri adalah inti platina. Kuark puncak ditemukan pada tahun 1995 juga oleh kelompok Fermilab. Model keenam kuark ini dibahas dengan menggunakan Grup Lie SU6.

2.2.3 Partikel K-Meson

Partikel K-meson kaon terbagi atas dua bagian yakni kaon netral dan kaon bermuatan. Kaon bermuatan memiliki massa sekitar 494 MeVc 2 dan waktu peluruhan 1,2 x 10 —8 detik dapat meluruh dengan beberapa cara. Kaon netral memiliki massa lebih besar dari kaon bermuatan yakni sekitar 498 MeV. Berikut ini beberapa model peluruhan partikel kaon positif yang disusun berdasarkan urutan terbesar peluang terciptanya hasil peluruhan tersebut, yakni: µ υ µ + → + + K 2.11 π π π υ µ π υ π π π π π π µ + + → + + → + + → + + → + → + + + − + + + e e Untuk partikel kaon netral memiliki reaksi peluruhan sebagai berikut: _ π π + → + K 2.12 2.2.4 Λ - Hiperon Penemuan Λ - Hiperon pertama kali diketahui melalui reaksi peluruhan: − → Λ π p 2.13 Universitas Sumatera Utara Dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa reaksi tersebut menghsilkan proton dan pion negatif, sedangkan massanya dapat dihitung dari persamaan berikut : 2 2 − − Ρ + Ρ = + π π p p E E 2.14 Dengan E dan P adalah total energi dan momentum partikel, massa yang diperoleh dari reaksi tersebut yaitu 1115,60 ± 0,05 MeVc 2 . Waktu peluruhan yang didapat dari eksperimen tersebut yaitu 2,632 ± 0,020 x 10 -10 detik. Dalam keadaan bebas partikel ini juga dapat diperoleh dari reaksi berikut: π n → Λ 2.15 Reaksi peluruhan ini didapat dengan mendeteksi pasangan pion netral dengan sinar gamma. Selain itu partikel Λ dapat diperoleh melalui reaksi γ n → Λ 2.16 Dengan energi sinar gamma antara 32 sampai 134 MeV. 2.2.5 ± Σ - hiperon Partikel ini pertama kali dijelaskan dari hasil observasi dalam emulsi nuklir pada sinar kosmik yang meindentifikasi massa sekitar 1200 MeVc 2 . Model peluruhan yang biasa digunakan yaitu : − − + + + → Σ → Σ → Σ π π π n n p 2.17 Universitas Sumatera Utara Pada keadaan ini, model peluruhan ini meliputi lepton dan sinar gamma yang banyak terjadi pada frekuensi sangat rendah, contoh model peluruhannya adalah: ` γ p → Σ + e e e n n ne υ γ π υ µ υ µ + + + + Λ → → → → 2.18 Sedangkan untuk hiperon sigma negatif yaitu: e ne υ − − → Σ γ π υ υ µ µ − − − → Λ → → n e n e 2.19 Perbedaan massa antara partikel hiperon sigma positif dengan hiperon sigma negatif relatif kecil. Massa kedua partikel yaitu: 2 2 05 , 34 , 1197 06 , 35 , 1189 c MeV m c MeV m ± = ± = − + Σ Σ Sedangkan waktu peluruhan kedua partikel ini yaitu: + Σ = 0,810 ± 0,013 x 10 -10 detik − Σ = 1,650 ± 0,030 x 10 -10 detik.

2.2.6 Σ - hiperon