METODE PENGUMPULAN DATA 1. Alat Ukur yang Digunakan

peneliti tidak lagi harus melakukan metode pengambilan sampel, karena seluruh populasi telah menjadi subjek dalam penelitian ini. C.2. Jumlah Subjek Penelitian Dari seluruh remaja pria yang termasuk dalam kelompok aliran musik emo yang tinggal di kota Medan populasi, jumlah total sampel dalam penelitian ini direncanakan adalah sekitar 50 orang, yaitu seluruh populasi. Hal ini dikarenakan seluruh anggota populasi masih dapat dijangkau peneliti dan jumlah anggota populasi masih cukup kecil Bungin, 2005 D. METODE PENGUMPULAN DATA D.1. Alat Ukur yang Digunakan Data penelitian diperoleh dari alat ukur. Alat ukur yang diberikan kepada sampel dalam penelitian ini adalah angket berisi pertanyaan tertutup yang berkaitan dengan atribut emo dan skala locus of control. D.1.1. Angket Karakteristik Emo Proses pengumpulan data pertama dilakukan dengan menggunakan angket, atau yang biasa pula disebut sebagai kuesioner Bungin, 2005. Metode angket merupakan serangkaian pertanyaan yang disusun secara sistematis dan kemudian diisi oleh responden. Beberapa keuntungan penggunaan angket menurut Bungin 2005 adalah: 1. hanya membutuhkan biaya yang relatif murah. Universitas Sumatera Utara 2. pengumpulan data yang lebih mudah terutama pada sampel yang terpencar. 3. metode ini relatif membutuhkan waktu yang sedikit. Menurut Azwar 2005, angket mempunyai kebaikan-kebaikan dan alasan- alasan penggunaan yaitu: 1. Angket mengungkap data faktual atau yang dianggap fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek. 2. Asumsi dasar penggunaan angket adalah bahwa responden merupakan orang yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri sehingga pertanyaan dalam angket adalah pertanyaan langsung terarah terhadap informasi mengenai data yang hendak diungkap. 3. Subyek menyadari arah jawaban yang sesungguhnya dari pertanyaan dalam angket. 4. Angket dapat mengungkap informasi tentang banyak hal. Survei stereotip gender akan disajikan dalam bentuk pernyataan yang diskor 1 dan 0, dimana 1 = Ya dan 0 = Tidak. Penyusunan survey untuk kelompok aliran musik emo dapat dilihat pada blue print di bawah ini: Tabel 1 Blue-print Survei Kelompok Aliran Musik Emo No. Aspek Jumlah 1. Fisik 10 2. Psikologis 10 3. Musik 10 Jumlah Total 30 Universitas Sumatera Utara D.1.1.1. Validitas Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah content validity yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat tes dengan analisis rasional atau lewat penilaian ahli. Validitas ini kemudian dibagi atas dua bentuk yaitu face validity dan logic validity. Face validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Sedangkan logic validity merujuk pada tingkat relevansi aitem terhadap atribut yang hendak diukur Azwar, 2004. D.1.2. Skala Locus of Control Skala locus of control yang akan digunakan adalah hasil adaptasi skala locus of control yang dikemukakan oleh Julian Rotter 1960 Berisi aitem-aitem yang mengacu pada locus of control internal dan eksternal yang kemudian mendapatkan penambahan-penambahan item dari peneliti untuk menghindari bila aitem yang di adaptasi masih ada yang gugur dalam uji coba alat ukur. D.1.2.1. Validitas Dalam penelitian ini, validitas dan reliabilitas untuk skala locus of control yang digunakan adalah content validity yang diestimasi lewat pengujian ulang terhadap isi alat tes hasil adaptasi dengan analisis rasional atau lewat penilaian ahli. Peneliti menggunakan bantuan seorang pakar dalam bahasa Inggris dalam Universitas Sumatera Utara melakukan penerjemahan dan penyesuaian bahasa dalam skala ini. Validitas ini kemudian dibagi atas dua bentuk yaitu face validity dan logic validity. Face validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Sedangkan logic validity merujuk pada tingkat relevansi aitem terhadap atribut yang hendak diukur Azwar, 2004. D.2. Uji Daya Beda dan Reliabilitas D.2.1. Uji Daya Beda Uji daya beda butir pernyataan untuk melihat sejauh mana butir pernyataan mampu membedakan antara individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih butir-butir pernyataan yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes Azwar, 1999. Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap butir pernyataan dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda butir pernyataan Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara D.2.2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks seberapa jauh alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda.reliabilitas alat ukur ini mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2002. Uji reliabilitas alat ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dimana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes pada sekelompok individu sebagai subjek. Teknik yang digunakan dalam mengukur reliabilitas skala ini adalah teknik koefisien Alpha Cronbach dengan koefisien 0,05 dengan bantuan program SPSS for Windows. D.3. Hasil Uji Coba Sebelum melakukan pengambilan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba alat ukur penelitian untuk mengetahui kaualitas dari masing- masing butir pernyataan. Pada uji coba alat ukur, jumlah pernyataan yang digunakan dalam skala locus of control adalah sebanyak 50 butir pernyataan. Jumlah yang relatif sedikit ini disebabkan karena skala adalah hasil adaptasi yang sebenarnya sudah terbukti reliabel dan hanya membutuhkan sedikit penyesuaian dan tambahan pada aspek-aspek tertentu saja. Berdasarkan hasil estimasi daya beda butir pernyataan dan reliabilitas terhadap data uji coba yang telah dikumpulkan maka diperoleh koefisien alpha Universitas Sumatera Utara keseluruhan butir pernyataan sebesar 0,808 yang bergerak dari 0,795 – 0,816. Berdasarkan daya beda butir pernyataan ditemukan 14 butir pernyataan yang gugur atau tidak dapat digunakan sehingga jumlah aitem yang akan digunakan dalam skala locus of control dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 butir pernyataan.

E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN