ditetapkan Badan Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur Organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.
5. Masa Reformasi sampai sekarang
Sejak era reformasi sampai sekarang Badan Pusat Statistik terus mengalami reorganisasi seiring dengan berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah tahun 1999
dan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota.
Maka, BPS perlu melakukan reorganisasi seiring dengan semakin besarnya beban tugas Badan Pusat Statistik dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007
tentang Badan Pusat Statistik.
3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik BPS
Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh Pemerintah antara bidang
pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenaga kerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Selain hal-hal diatas Badan Pusat Statistik juga bertugas
untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang
serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi dan ukuran- ukuran lainnya
Adapun kegiatan dari Badan Pusat Statistik ini antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data ini ada berbagai cara yang dipakai yaitu: sensus, survei sektoral, studi khusus dan pemanfaatan catatan administrasi. Sensus adalah
kegiatan yang berskala besar yang dilakukan sepuluh tahun sekali sebagai upaya pengumpulan data secara menyeluruh. BPS melakukan tiga macam sensus yaitu:
a. Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 0 Nol.
b. Sensus Pertanian yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 3 tiga.
c. Sensus Ekonomi yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 6 enam.
Survei Antar Sensus adalah kegiatan pengumpulan data yang berkaitan dengan sensus. Survei Sektoral adalah survei yang bebas penyelenggaraannya dan tidak
mengait dengan salah satu sensus. Pemanfaatan catatan administrasi dilakukan bekerjasama dengan departemeninstansi Pemerintah atau Swasta yang mengelola
administrasi atau melaksanakan survei khusus. Studi khusus dilakukan untuk
mempelajari kegiatan aspek statistik guna memberi masukan untuk pengumpulan data statistik yang baru, penyempurnaan metode yang sudah ada sebelum
diimplementasikan secara nasional.
2. Pengolahan data Kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, kegiatan ini dilakukan dengan
dua cara yaitu cara komputerisasi dengan cara manual. Di bidang perangkat keras saat ini BPS mempunyai jaringan yang terbesar di Indonesia hingga tingkat
KabupatenKotamadya dan dikelompokkan munurut Lokal Area Network untuk keperluan Resource Sharing. Dengan semakin memasyarakatnya penggunaan
Universitas Sumatera Utara
komputer, memungkinkan untuk pengiriman data secara elektronik. Di bidang perangkat lunak BPS dilengkapi dengan berbagai bahasa Pemrograman.
3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statisti