PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP
KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK SANTA LUSIA MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Prodi PG-PAUD

OLEH:

NATHALIA GORETTI T
1103113036

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK

NATHALIA GORETTI T, Nim : 1103113036, Pengaruh Metode Bermain
Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa
Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015
Masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial belum berkembang
pada anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap
keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yaitu only-post test
control grup design. Penelitian ini melibatkan dua kelas sampel yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 74 anak, yang
terdiri dari 37 anak di kelas eksperimen dan 37 anak di kelas kontrol. Instrumen
penelitian ini menggunakan lembar tes informal yang berisi sebuah daftar jenis
kegiatan atau perilaku yang akan di amati (observasi).
Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan diperoleh ratarata nilai pada kelas eksperimen (55,05) lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu
(46,5) dengan nilai tertinggi pada kelas eksperimen 60 dan nilai terendah 44,
sedangkan kelas kontrol dengan nilai tertinggi 50 dan nilai terendah 40. Uji
hipotesis menunjukkan bahwa thitung (9,179) > ttabel (1,671) pada taraf α = 0.05,
dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian hipotesis yang

berbunyi : Ada Pengaruh Yang Signifikan Antara Metode Bermain Peran
Terhadap Keterampilan sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan
Tahun Ajaran 2014/2015 teruji kebenarannya.
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode bermain peran
mampu memberikan peningkatan terhadap keterampilan sosial anak.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
semua kelimpahan, kemurahan dan kebaikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Skripsi yang
berjudul “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial
Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015”
disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan. Dalam Penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, tetapi selaku manusia yang penuh dengan kesilapan, penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan moral sehingga
skripsi ini dapat selesai tepat waktunya. Dengan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak
Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
iii


7. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saransaran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan
skripsi ini.
8. Bapak Dr. Edward Purba, MA, Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, dan Ibu
Dra. Hj, Nasriah, M.Pd selaku dosen penguji yang memberikan banyak
masukan demi tercapainya hasil maksimal dari penulisan skripsi ini.
9. Bapak dan ibu dosen dan staf pegawai Jurusan Prodi PG.PAUD
Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dan memberikan
kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
10. Suster Adriani Simatupang, KSFL selaku kepala sekolah serta guru-guru
(Ibu Helen, Ibu Risma, Ibu Maria, Ibu Tanti, dan Ibu Betty) yang mengajar
di TK Santa Lusia Medan, yang telah memberikan

kesempatan dan

membimbing penulis pada saat penulis melakukan penelitian.
11. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ayahanda Drs. Erbin
Tarigan dan ibunda Dameati br Brahmana selaku orangtua penulis yang
telah mendoakan dan memotivasi dengan tak ada hentinya mulai dari awal
perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi. Kepada adik-adikku (Sri

Anggreni Tarigan dan Kristian Chahar Tarigan) penulis ucapkan terima
kasih karena telah mendukung dan menyemangati penulis.
12. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada abang (teman terdekat)
saya yaitu Duem Mesemsa Saragih, S.Pd yang telah banyak membantu
dan mengajari penulis mulai dari pencarian judul demi terselesainya
skripsi ini.
13. Teman-teman SEINRTRW’S (Selly, Eka, Imelda, Rika, Tari, Rahel, Wita,
Syarifah) selaku teman seperjuangan dan teman berbagi suka maupun
duka selama masa kuliah yang turut membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
14. Terkhusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman
seperjuangan penulis (Rahel B. Silaban, S.Pd) yang selama ini selalu
bersama penulis dari awal hingga akhir penulisan skripsi dan tidak

iv

terlupakan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada (Imelda
Ompusunggu, S.Pd) atas waktu dan tempat yang diberikan kepada penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
15. Tidak terlupakan juga penuis mengucapkan terima kasih kepada teman

satu kos di “sumber padang bulan” yaitu Gina dan Gren yang telas
mengijinkan penulis tinggal selama beberapa bulan demi terselesaikannya
skripsi ini.
16. Teman-teman kelas A Reguler PG-PAUD 2010 yang juga ikut merasakan
perjuangan bersama penulis dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian serta diberikan berkat dan
rahmatNya.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun
untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
semua pihak.

Medan,

Februari 2015

Penulis,


Nathalia Goretti T
Nim. 1103113036

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi keterampilan
Sosial Anak Kelas Eksperimen......................................

40

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi keterampilan
Sosial Anak Kelas Kontrol............................................

vi

44

DAFTAR LAMPIRAN


Halaman
Lampiran 1 Rancangan Kegiatan Mingguan dan Harian...................

52

Lampiran 2 Data Mentah Hasil Observasi Keterampilan Sosial
Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Eksperimen Dan Kelas
Kontrol...........................................................................

78

Lampiran 3 Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku, Data Kelas
Eksperimen, Dan Kelas Kontrol....................................

82

Lampiran 4 Perhitungan Mean (Rata-Rata), Standar Deviasi Dan
Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol..............


84

Lampiran 5 Uji Normalitas Data Hasil Penelitian..............................

87

Lampiran 6 Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian..........................

88

Lampiran 7 Uji Hipotesis...................................................................

90

Lampiran 8 Skenario Bermain Peran..................................................

92

vi


DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

i

ABSTRAK .............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR. ............................................................................

iii

DAFTAR ISI. ..........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL....................................................................................


ix

DAFTAR GAMBAR. ..............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN. ...........................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................

4

1.3 Batasan Masalah ........................................................................

4

1.4 Rumusan Masalah .....................................................................

4

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................

5

1.6 Manfaat Penelitian .....................................................................

5

BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka Teori ..........................................................................

6

2.1.1 Hakikat Metode Bermain Peran ........................................

6

2.1.1.1 Pengertian Metode ......................................................

6

2.1.1.2 Pengertian Bermain ....................................................

7

2.1.1.3 Pengertian Metode Bermain Peran ..............................

8

2.1.1.4 Jenis-Jenis Metode Bermain Peran .............................

10

2.1.1.5 Tujuan Metode Bermain Peran ....................................

10

2.1.1.6 Langkah-Langkah Metode Bermain Peran ...................

11

2.1.1.7 Kelebihan dan Kelemahan Metode Bermain Peran ......

14

2.1.1.8 Hakikat Metode Kerja Kelompok...................................

16

2.1.2 Hakikat Keterampilan Sosial.............................................

17

2.1.2.1 Pengertian Keterampilan Sosial ..................................

17

vi

2.1.2.2 Ciri-Ciri Keterampilan sosial Anak .............................

19

2.1.2.3 Fungsi Keterampilan Sosial Anak ..............................

21

2.1.2.4 Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan
Keterampilan Sosial Anak ..........................................

21

2.1.3 Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial
Anak .................................................................................

23

2.2 Kerangka Konseptual ..................................................................

24

2.3 Hipotesis Penelitian .....................................................................

25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...........................................................................

26

3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................

26

3.2.1 Populasi Penelitian ............................................................

26

3.2.2 Sampel Penelitian ..............................................................

26

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..............................

27

3.3.1 Variabel Penelitian ...........................................................

27

3.3.2 Defenisi Operasional .........................................................

27

3.4 Desain Penelitian ........................................................................

28

3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................

28

3.6 Prosedur Penelitian......................................................................

30

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................

31

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian............................................................

36

4.1.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Sosial Anak. ...............

36

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian......................................................

45

4.2.1 Uji Normalitas Data. ..........................................................

45

4.2.2 Uji Homogenitas. ...............................................................

45

4.2.3 Uji Hipotesis. .....................................................................

46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. ......................................................

47

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan. ................................................................................

48

5.2 Saran. ..........................................................................................

49

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

50

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

II.

DATA PRIBADI
a. Nama

: Nathalia Goretti T

b. NIM

: 1103113036

c. Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 25 Desember 1992

d. Jenis Kelamin

: Perempuan

e. Agama

: Katolik

f. Alamat

: Jln. Vetran no.12 Terminal Bawah Kabanjahe

DATA ORANGTUA
a. Nama Ayah

: Drs. Erbin Tarigan

b. Nama Ibu

: Dameati br Brahmana

c. Pekerjaan Orangtua
-

Ayah

: PNS

-

Ibu

: Wiraswasta

d. Alamat Orangtua

: Jln. Vetran no. 12 Terminal Bawah Kabanjahe

e. Anak ke

: 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan TK

: TK Efrata Medan (1997-1998)

b. Pendidikan SD

: SD 040448 Kabanjahe (1998-2004)

c. Pendidikan SMP

: SMP Santo Xaverius 1 Kabanjahe (2004-2007)

d. Pendidikan SMA

: SMA Negeri 2 Kabanjahe (2007-2010)

e. Pendidikan Perguruan Tinggi : S-1 PG-PAUD UNIMED (2010-2015)

i

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Bermain Peran Untuk Kelas
Eksperimen..................................................................................

13

Tabel 3.1 Desain Penelitian ......................................................................

28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen ..................................................................

29

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ......................................................................

35

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Sosial Anak Kelas
Eksperimen..................................................................................

37

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Keterampilan Sosial Anak Kelas
Eksperimen.................................................................................

39

Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Keterampilan Sosial Anak Kelas
Kontrol.......................................................................................

41

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Keterampilan Sosial Anak Kelas
Kontrol.......................................................................................

43

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors................

45

Tabel 4.6. Ringkasan Uji Homogenitas......................................................

46

Tabel 4.7. Ringkasan Uji-t..........................................................................

46

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan masa untuk
meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa,
sosial-emosional, nilai agama dan moral, fisik motorik kasar dan halus, konsep
diri, disiplin, dan seni. Hal ini dukung oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan anak usia
dini adalah anak yang berada pada masa rentang usia lahir sampai usia 6 tahun
dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada,
baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Kesadaran mengenai
pentingnya pendidikan bagi anak usia dini menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan. Lembaga pendidikan anak usia dini yang bermunculan menjadi
bukti bahwa banyak pihak yang peduli, dan seolah berlomba untuk memberikan
yang terbaik sejak awal perkembangan anak. Melalui lembaga Paud anak akan
memperoleh pengetahuan yang lebih luas untuk meningkatkan keterampilan lain
dari anak, salah satunya adalah keterampilan sosial.
Keterampilan sosial sangat penting bagi anak karna pada masa prasekolah,
hubungan teman sebaya merupakan sarana penting anak untuk dapat belajar
bersosialisasi. Bersosialisasi dapat dilihat dari sikap sopan, ramah, berbagi,
simpati dan empati kepada teman sebaya mereka agar

1

tercipta suasana bermain yang nyaman. Keterampilan sosial pada anak juga
dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka. Jika lingkungan mereka menanamkan
nilai-nilai sosial yang baik maka anak tumbuh menjadi pribadi yang mempunyai
rasa sosial yang tinggi begitupun sebaliknya.
Pada usia 5-6 tahun tingkat pencapaian perkembangan sosial anak sudah
mampu bersikap kooperatif dengan teman, menunjukkan sikap toleran, mengenal
tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat,
memahami peraturan dan disiplin, menunjukkan rasa empati, memiliki sikap
gigih, bangga terhadap hasil karya sendiri, menghargai keunggulan orang lain.
Namun, pada saat Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) selama 3
bulan di TK Santa Lusia Medan pada anak berusia 5-6 tahun, keterampilan sosial
sebagian besar siswa masih terlihat belum berkembang dengan baik, hal itu
terlihat ketika masih ada anak yang tidak mau berbagi, sulit bekerjasama,
berkelahi, dan tidak mau menunggu giliran.
Masalah meningkatkan keterampilan sosial sering terjadi pada anak
prasekolah disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah: metode yang
digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan sosial yang kurang bervariasi,
yang sering terlihat pada pengajaran di sekolah, para guru lebih cenderung
menggunakan metode ceramah dimana anak hanya diberi kesempatan untuk
melihat, mendengar dan menyimak. Selain itu masalah keterampilan sosial yang
juga terlihat pada anak di sekolah adalah sikap berbagi antar anak yang masih
belum maksimal saat berbagi alat dan media pembelajaran, masih terdapat sifat
anak yang suka mengganggu teman saat mengerjakan tugas yang dapat
menimbulkan pertengkaran, dan masih ada sebagian besar anak belum mampu

2

bekerja sama dengan temannya. Salah satu metode pembelajaran TK yang
menarik dan diyakini dapat meningkatkan keterampilan sosial anak yaitu metode
bermain peran. Perkembangan keterampilan sosial anak pada masa anak-anak
akan mempengaruhi keterampilan sosialnya ketika beranjak dewasa. Hal ini
didukung oleh pendapat dari Izzaty mengatakan “bagi anak-anak yang terlambat
dalam menguasai keterampilan sosial, yang memasuki sekolah formal yang
kompetensi sosialnya rendah dan perilaku sosial yang teratur rendah, secara
signifikan terbukti mengalami kesulitan penyesuaian di sekolah, dan ini diyakini
dapat terus berlangsung ke masa dewasa dan berkontribusi pada masalah yang
berkenaan dengan emosi, seperti :kecemasan, depresi, perilaku antisosial seperti
penyalagunaan obat dan deliquency”.
Metode Bermain peran merupakan metode yang didalamnya terdapat
kegiatan permainan yang memerankan tokoh-tokoh, benda-benda, binatangbinatang atau tanaman-tanaman sekitar anak yang digunakan untuk meningkatkan
keterampilan sosial anak. Dalam metode bermain peran, anak berlatih
memerankan sesuatu yang berkaitan dengan dunia nyata kedalam pertunjukan
peran di dalam kelas.
Karena metode bermain peran jarang diterapkan guru kepada anak di
sekolah maka dapat dilihat keterampilan sosial anak belum meningkat, seperti
bersikap kooperatif dengan teman, bersikap toleran, mengenal tata krama dan
sopan santun, memahami peraturan dan disiplin, serta menunjukkan rasa empati.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian “Pengaruh
Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun
di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.

3

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah penelitian dapat
diidentifikasi masalah penelitian yaitu:
1. Metode yang diterapkan guru masih belum bervariasi dalam meningkatkan
keterampilan sosial anak
2. Sikap berbagi antar anak masih belum maksimal saat berbagi alat dan media
pebelajaran dalam kegiatan pembelajaran
3. Masih ada anak yang suka mengganggu teman yang sedang serius mengerjakan
tugas sehingga dapat menimbulkan pertengkaran sesama anak
4. Sebagian besar anak belum mampu bekerjasama dengan temannya dalam
kegiatan pembelajaran dengan baik
5. Penggunaan metode bermain peran yang jarang digukan untuk meningkatkan
keterampilan sosial anak

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi
masalah yang akan dikaji pada “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap
Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun
Ajaran 2014/2015”.

1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah ”Apakah ada Pengaruh
Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 tahun di TK
Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015?”.

4

1.5 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode
bermain peran terhadap keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia
Medan T.A 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai wacana atau bahan yang dapat dijadikan teori dalam mengembangkan
keterampilan sosial anak khususnya di Paud.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru. Sebagai masukan bagi guru Paud bahwasanya metode bermain
peran dapat meningkatkan keterampilan sosial anak
b. Bagi kepala sekolah. Sebagai bahan informasi bahwa metode bermain peran
dapat meningkatkan keterampilan sosial anak
c. Bagi peneliti lain. Bermanfaat unuk menambah pengetahuan dan menjadi
refrensi kalau akan menjadi seorang guru
d. Bagi peneliti sendiri. Sebagai bekal ilmu bahwa dalam menerapkan metode
bermain peran dapat meningkatkan keterampilan sosial anak

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Keterampilan sosial berasal dari kata terampil dan sosial. Kata terampil
mempunyai makna suatu proses belajar, dari tidak terampil menjadi terampil, dan
kata sosial yang bertujuan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi dengan
orang lain. Dengan demikian keterampilan sosial adalah suatu proses belajar
seseorang agar terampil dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
sekitarnya sehingga menciptakan interaksi timbal balik yang akan menguntungkan
kedua belah pihak dengan memperlihatkan sikap empati, simpati, bekerja sama,
toleransi tinggi dan mempunyai rasa bertanggung jawab.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara metode bermain peran terhadap keterampilan sosial anak
usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015. Hal ini diketahui dari
hasil perhitungan yang diperoleh thitung = 9,179 > ttabel = 1,671, sehingga penerapan
metode bermain peran terhadap keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun di
TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015 teruji kebenarannya.

1

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di kemukakan dapat
disampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1.

Hendaknya guru lebih sering menerapkan metode bermain peran dalam

pembelajaran seperti pada tema binatang, pekerjaan, dan alat indera agar siswa
lebih mudah untuk mengenal serta memahami berbagai macam binatang dan
jenis-jenis pekerjaan yang dekat dengan lingkungan anak serta mengenal alat-alat
indera beserta fungsinya yang berada pada tubuh siswa dengan menggabungkan
beberapa orang anak sehingga terlihat peningkatan perkembangan keterampilan
sosial anak.
2.

Hendaknya lembaga sekolah saling bekerjasama dengan para guru dan

lebih mempersiapkan media yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran
dengan metode bermain peran dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial
anak.
3.

Sebaiknya peneliti selanjutnya lebih memperluas dan memperbanyak

bahan kajian yang hendak diteliti dengan menggunakan metode bermain peran
pada anak.

2