Kelebihan WiMAX memberikan penggunaan yang sangat luas dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Contoh lain dari kelebihan WiMAX yang
dapat diterapkan, antara lainnya sebagai: a.
Backhaul jaringan selular b.
Backhaul dan akses bagi Service Provider. c.
Jaringan Perbankan d.
Jaringan Kampus e.
Jaringan Access Rural f.
Jaringan pada bangunan Sementara
3.4 Prioritas Traffic pada WiMAX
Berhasil tidaknya QoS pada teknologi WiMAX bergantung dari frekuensi yang digunakan, hal inilah yang masih sulit untuk di cari solusinya agar WiMAX dapat
segera diaplikasikan di Indonesia, dikarenakan masalah regulasi frekuensi. WiMAX menyelesaikan QoS dengan mendahulukan prioritas traffic yang memiliki sensitifitas
terhadap waktu seperti VoIP atau video. Dengan WiMAX yang sudah dipersiapkan akan menghasilkan empat kategori untuk prioritas traffic dan mobile WiMAX dengan
lima kategori.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Prioritas WiMAX pada dua kategori Tipe Kelas
Aplikasi Spesifikasi QoS
Unsolicited Grant Service UGS
VoIP -Toleransi latency maksimum
-Mendukung kecepatan penuh -Toleransi Jilter
Real-time Packet Service RTPS
Audio atau Video Streaming, Multimedia
konten, -Toleransi latency maksimum
video conference -Mengutamakan traffic data
-Mendukung kecepatan -Penerimaan data cepat
Extended Real-time Packet Services ERTPS
VoIP dengan Beragam aktifitas
-Mengutamakan traffic data -Toleransi latency maksimum
-Mendukung kecepatan -Penerimaan data cepat
Non-Real Time Pollong Service NRTPS
File Transfer Protocol -Mengutamakan traffic data
-Penerimaan data cepat Best Effort BE
Data transfer, Web Browsing, Email
-Mengutamakan traffic data -Mendukung kecepatan dasar
Teknologi yang dapat memprioritaskan traffic bardasarkan penggunaan hanya terdapat pada WiMAX dan belum ada pada Wireless Local Area Ntwork WLAN.
Dengan adanya QoS pada WiMAX, maka layanan pada Fixed dan Mobile WiMAX terdapat kategori yang membedakan satu sama lainnya, dimana kebutuhan
subscriberuser dalam melakukan akses data akan dapat sangat baik dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
3.5 QoS pada Fixed WiMAX
Jaringan WiMAX dengan sistem Fixed tetap menggunakan dan mendukung untuk kondisi lingkungan LOS Line of Sight dan NLOS Non-Line of Sight terhadap Base
Station. Untuk hardware subscriber station-nya CPE beberapa pabrikan menciptakan yang dapat digunakan di lingkungan indoor maupun outdoor, sedangkan untuk user
dengan notebook-nya menggunakan Card PCMCIA. Layanan WiMAX untuk yang bersifat Fixed beroperasi dengan dua frekuensi broadband yang berlisensi 2,5 GHz
dan 3,5 GHZ dan juga menggunakan dengan Unlicensed frekuensi 5,8 GHz. Dengan teknologi nirkabel Fixed WiMAX ini dapat memberikan suatu alternatif sebagai
pengga nti kabel modem, berbagai tipe digital subscriber line DSL dan yang lainnya.
Gambar 3.1 Topologi jaringan Fixed WiMAX
Universitas Sumatera Utara
Jenis frekuensi yang digunakan pada Fixed WiMAX dapat memberikan kecepatan transfer data sampai 10 Mbps untuk setiap user, dimana dengan dukungan
dua topologi utama yang dimiliki oleh jaringan Fixed WiMAX, Point to Multipoint PMP dan Point to Point P2P. Dua topologi itu dapat terjadi dengan arsitektur
jaringan WiMAX yang terdiri dari BS dan SS, dalam hal ini Base Station menawarkan network attachmenttambahan ke Subscriber Station. Sinyal yang diberikan dari Base
station ke Subsciber Station diseleksi hingga hanya dipilih satu sinyal yang ratenya paling kuat, dan juga terjadi komunikasi dua arah yaitu uplink dan downlink. Topologi
Point to Multipoint menghubungkan Base Station dengan user secara langsung, sedangkan topologi Point to Point hanya menghubungkan Base Stasion dengan sebuah
Subscriber Station. Topologi Point to Point dapat memperkecil bandwidth di Subscriber Station jika topologi ini dapat menghubungkan banyak Subscriber Station
pada satu Base Station.
Selain topologi jaringan pada Fixed WiMAX juga dibahas mengenai protokol yang dapat mendukung terjadinya QoS pada WiMAX. Protokol pada Fixed WiMAX
seperti pada umumnya yaitu, Medium Access Control MAC layer dan Physical Layer PHY. MAC layer berfungsi dalam pengaturan akses untuk radio channel
melalui pembentukan suatu frame juga sebagai penerjemah protokol-protokol yang ada. PHY layer berfungsi menghubungkan media fisik antara suatu komponen
Universitas Sumatera Utara
jaringan dengan yang lain, transmisi bit-bit serta pemrosesan sinyal. Elemen pendukung dari dua protocol itu adalah commonumum part sublayer. Pada layer ini,
MAC protokol data unit PDU dikonstruksi dan koneksi ditetapkan serta bandwidth diatur. Common part mengubah servis data unit SDU MAC dengan layer konvergen.
Common part juga diintegrasikan dengan security sub-layer, dimana security sub- layer melakukan pengecekan alamat, menetapkan kunci dan encryption. Coverage
layer mengambil data unit dari level protokol-protokol yang lebih tinggi ke format MAC SDU dan juga sebaliknya. Berikut adalah fitur-fitur dari protokol MAC layer
pada jaringan Fixed WiMAX.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Fitur-fitur dari MAC Layer Fixed WiMAX
No Fitur
Layanan 1
Mendukung sistem QoS Dengan memberikan latency rendah pada
aplikasi-aplikasi delay sensitive, seperti VoIP dan streaming video.
2 Automatic Retransmisi Request Meningkatkan performance end to end
dengan menyembunyikan error pada layer RF yang dibawa dari layer di atasnya.
3 Automatic Power Control
Memungkinkan pembuatan topologi selular dengan power yang dapat terkontrol secara
otomatis.
4 Security dan Encription
Melindungi privasi para subscriberuser 5
Mendnukung sistem modulasi Dengan dukungan modulasi memungkinkan
data rate yang lebih tinggi. 6
Scalability Scalability yang tinggi hingga mendukung
100 subscriber, hingga mamppu menampung pengguna dalam jumlah besar.
7 Connection Oriented
Proses routing dan paket forwarding yang lebih reliable.
Disisi physical layer mengatur standar penting pada WiMAX dimana semua fungsi-fungsi ini secara bersamaan memberikan keunggulan jika dibandingkan
teknologi BWA sebelumnya. Physical layer mengatur fungsi ; OFDM, Sistem Duplex, Adaptive Modulation, Variable Error Correction, dan Adaptive Antenna System. PHY
untuk sistem duplex pada standar WiMAX menerapkan TDD dan FDD. Dengan sistem duplex ini memberikan kemudahan pengaturan spektrum frekuensi dalam
penentuan QoS yang diinginkan dan diatur oleh operator agar mendapatkan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
spektrum yang optimal. Fitur lain dalam physical layer Fixed WiMAX untuk menerima dan mengirimkan coding dan modulasi dari sinyal radio yang stabil pada
jangkauan yang luas karena adanya penggunaan kanal frekuensi dengan lebar kanal yang fleksibel. Berikut adalah table fitur-fitur dari protokol physical layer.
Tabel 3.4 Fitur-fitur dari Physical Layer Fixed WiMAX
No Fitur
Layanan 1
Sistem signaling 256 FFT OFDM
Mendukng sistem multipath untk memungkinkan diaplikasikan pada area
terbuka dengan kondisi LOS dan NLOS.
2 Frekuensi kanal yang fleksibel
Menyediakan fleksibilitas yang memungkinkan komunikasi beroperasi
menggunakan kanal-kanal frekuensi yang bervariasi sesuai kebutuhan.
3 Mendukung Smart Antenna
Dengan menggunakan smart antenna yang lebih nyaman digunakan, dengan interferensi
dapat ditekan dan penggunaan sistem dapat ditingkatkan.
4 Mendukung TDD dan FDD
duplexing Menangani masalah bervariasinya regulasi
diseluruh dunia. 5
Modulasi fleksibel dengan sistem
Error connection yang bervariasi pada Radio frekuensi memungkinkan terjalinnya koneksi
yang reliable, memberikan transfer rate yang maksimal kepada setiap subscriber yang
terkoneksi dengannya.
Universitas Sumatera Utara
3.6 QoS pada Mobile WiMAX