Standar WiFi IEEE 802.11 Standar WiMAX IEEE 802.16

Gambar 2.3 Varian standar IEEE

2.2 Perbandingan Standar Wi-Fi dengan WiMAX

2.2.1 Standar WiFi IEEE 802.11

Jaringan lokal dengan metode nirkabel ini merupakan kumpulan standar dengan spesifikasi IEEE 802.11, lebih dikenal dengan Wi-Fi Wireless Fidelity. Sekarang ini spesifikasi 802.11 Wi-Fi memiliki 3 tipe umum yaitu : 1. 802.11 b, DSS pada lapisan fisik dengan transfer data 5,5 – 11 Mbps. 2. 802.11 a, 5 GHz dengan teknologi OFDM. 3. 802.11 g, standar untuk penggunaan DSSS dengan transfer 20 Mbps dan OFDM 54 Mbps. Standar ini backward-compatible dengan 802.11b dan bisa dikembangkan sampai lebih 20 Mbps. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Spesifikasi Wi-Fi Perbedaan keempat tipe Wi-Fi ini adalah luas jangkauan covered area dan kecepatan dalam mentransfer data. Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak perlu mendapatkan izin dari pengaturan lokal untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi. Jaringan Wi-Fi tidak hanya dapat bekerja di jangkauan WLAN tetepi juga dapat bekerja dijaringan WMAN Wireless Metropolitan Area Network atau disebut juga WiMAX yang memiliki nilai standar 802.16. Biasanya 802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11b hanya digunakan di frekuensi 2,4 GHz.

2.2.2 Standar WiMAX IEEE 802.16

Standarisasi WiMAX mengacu pada standar internasional BWA Broadband Wireless Access IEEE 802.16, dikembangkan oleh forum IT dengan perusahaan- perusahaan mobile terkait yang lebih dikenal dengan WiMAX Forum. Forum ini Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Enable class 802.11b 11 Mbps 2.4 GHz b 802.11a 54 Mbps 5 GHz a 802.11g 54 Mbps 2.4 GHz b,g 802.11n 100 Mbps 2.4 GHz b,g,n Universitas Sumatera Utara membahas kemampuan interoperabilitas antar perangkat-perangkat BWA yang akan diproduksi oleh berbagai vendor. Kemampuan ini diharapkan dapat membawa standar WiMAX untuk bisa menembus pasar komersial dengan kelebihan yang dimiliki untuk bersaing dengan produk-produk broadband lainnya. Varian standar WiMAX memiliki kegunaan dan kemampuan tersendiri berdasarkan jenis standar yang dimiliknya. Tabel berikut menunjukkan perbandingan standar varian WiMAX. Tabel 2.3 Perbandingan standar WiMAX IEEE 802.16a dan 802.16e IEEE 802.16 IEEE 802.16a IEEE 802.16e Terstandarisasi Desember 2001 Perkiraan tahun 2004 Petengahan tahun 2005 Spektrum 10-66 GHz 2-11 GHz 6 GHz Kondisi Hanya line of sight Non-line of sight Non-light of sight Bit Rate 32-134Mbps dengan frekuensi kanal 28MHz Mampu hingga 70 Mbps dengan frkuensi 20 Mhz Mampu hingga 15 Mbps dengan frekuensi 5 Mhz Mobilitas Perangkat wireless tetap Fixed Fixed, dan Portable Nomadic protability Frekuensi Per Kanal 20,25 dan 28 Mhz 1,5 – 20 MHz 1,5 – 20 MHz dengan uplink subchanels Radius Per Canal 2 sampai 5 Km 7 -10 Km. jarak maksimal 50 Km 2 – 5 Km

2.2.2.1 Standar IEEE 802.16

Standar 802.16 bekerja pada frekuensi 2-11 GHz, mampu mengatasi keadaan NLOS dengan adaptive modulation dan teknologi OFDM. 802.16 juga telah menerapkan Universitas Sumatera Utara teknik error correction, power control, dan transmit-receive diversity, serta sistem penjaminan kualitas layanan, QoS. Varian selanjutnya yang akan digunakan untuk komunikasi bergerak adalah 802.16e.

2.2.2.2 Standar IEEE 802.16a

Standar IEEE 802.16a merupakan standar yang berbasis 802.16-2004 dan 802.16 RevD dengan beberapa perbaikan. 802.16a-2004 diperuntukkan bagi layanan yang bersifat fixed maupun nomadic. Terdapat dua opsi dalam transmisi pada 802.16, yaitu TDD Time Division Duplex maupun FDD Frequency Division Duplex. Sistem ini menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM dengan jumlah carrier 256 dan mendukung untuk kondisi lingkungan line of Sight LOS dan Non- Line of Sight, dimana standar ini bekerja pada rentang frekuensi 3,5 GHz dan 5,8 GHz.

2.2.2.3 Standar IEEE 802.16e

Standar WiMAX 802.16e mendukung untuk pengapllikasian di bidang portable dan mobilitas sehingga dikondisikan mampu hand-off dan roaming. Sistem ini menggunakan teknik Scalable Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access SOFDMA, teknik modulasi multcarrier yang menggunakan subchannelisasi. Standar Universitas Sumatera Utara 802.16e juga bisa dimanfaatkan untuk mengcovered pelanggan yang bersifat fixed tetap. Kandidat terbesar pemanfaatan frekuensi 802.16 pada band frekuensi 2,3 GHz dan 2,5 GHz.

2.3 Perbandingan Spread Spektrum Wi-Fi dengan WiMAX