5. Jenis dan Sumber Data 6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3. 4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen laporan keuangan dari perusahaan manufaktur pada periode tahun 2008-2011 yang tersedia pada situs Bursa Efek Indonesia.

3. 5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data laporan keuangan yang telah dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.

3. 6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. a. Dividend Payout Ratio merupakan persentase jumlah pembayaran dividen tunai yang diberikan perusahaan berdasarkan laba bersih setelah pajak. 2. Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan variabel terikat. a. Cash position X 1 b. Kebijakan Hutang X 2 c. Firm Size X 3 d. Profitabilitas X 4 e. Pertumbuhan Investasi X 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Defenisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Cash Position Rasio yang mengukur saldo kas akhir tahun yang dihasilkan dari laba bersih setelah pajak Rasio Kebijakan Hutang Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang Rasio Firm Size Simbol ukuran perusahaan yang menjelaskan fleksibilitas dalam memperoleh modal Rasio Profitabilitas Rasio untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan Rasio Pertumbuhan Investasi Simbol yang menjelaskan adanya aktivitas investasi yang dilihat dari adanya perubahan asset tahun ini dan tahun sebelumnya Rasio Dividend Payout Ratio Persentase jumlah pembayaran dividen tunai yang diberikan perusahaan berdasarkan laba bersih setelah pajak Rasio 3. 7. Model Analisis Data Penelitian Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis penelitian ini adalah Model Analisis Regresi Linier Berganda. Model analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel– variabel independen baik secara bersama–sama maupun secara parsial terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS Statistical Package for Social Science. Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.7.1 Model Regresi Sektor Manufaktur

Adapun model regresi untuk sektor manufaktur adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 +d 1 X 6 +d 2 X 7 +d 3 X 8 Dimana : +e Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4, b 5, b 6, b 7, b 8 = Koefisien Regresi Variabel X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6, X 7, X X 8 1 X = Cash Position CP 2 X3 = Firm Size FS = Kebijakan Hutang KH X4 = Profitabilitas P X5 = Pertumbuhan Investasi Inv d 1 d = Subsektor Industri Dasar Kimia Variabel dummy 2 d = Subsektor Aneka Indsutri Variabel dummy 3 e = error = Subsektor Industri Barang Konsumsi Variabel dummy Kriteria pengujian hipotesis secara serempak simultan adalah sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = b 8 H 1 : minimal satu dari b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas, Pertumbuhan Investasi dan Variabel dummy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. = 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas, Pertumbuhan Investasi dan Variabel dummy secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel , pada tingkat signifikan yaitu α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: Universitas Sumatera Utara H diterima jika : F hitung ≤ F tabel H 1 diterima jika : F hitung F Kriteria pengujian hipotesis secara parsial individual adalah sebagai berikut : tabel H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = b 8 H 1 : b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas, Pertumbuhan Investasi dan Variabel dummy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. =0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas, Pertumbuhan Investasi dan Variabel dummy secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel H , pada tingkat signifikan yaitu sebesar α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah : diterima jika -t tabel ≤t hitung ≤ t H tabel 1 diterima jika : t hitung t tabel t hitung ≤ -t tabel

3.7.2 Model Regresi Subsektor Industri Dasar Kimia

Adapun model regresi untuk sektor manufaktur adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 Dimana : + e Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien Regresi Variabel X 1 , X 2 , X 3, X 4, X X 5 1 X = Cash Position CP 2 X = Kebijakan Hutang KH 3 X = Firm Size FS 4 X = Profitabilitas P 5 e = error = Pertumbuhan Investasi Inv Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujian hipotesis secara serempak simultan adalah sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : minimal satu dari b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri dasar kimia di Bursa Efek Indonesia. =0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri dasar kimia di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel H , pada tingkat signifikan yaitu α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: diterima jika : F hitung ≤ F tabel H 1 diterima jika : F hitung F Kriteria pengujian hipotesis secara parsial individual adalah sebagai berikut : tabel H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri dasar kimia di Bursa Efek Indonesia. = 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri dasar kimia di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel H , pada tingkat signifikan yaitu sebesar α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah : diterima jika -t tabel ≤t hitung ≤ t H tabel 1 diterima jika : t hitung t tabel t hitung ≤ -t tabel Universitas Sumatera Utara

3.7.3 Model Regresi Subsektor Aneka Industri

Adapun model regresi untuk sektor manufaktur adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 Dimana : + e Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien Regresi Variabel X 1 , X 2 , X 3, X 4, X X 5 1 X = Cash Position CP 2 X = Kebijakan Hutang KH 3 X = Firm Size FS 4 X = Profitabilitas P 5 e = error = Pertumbuhan Investasi Inv Kriteria pengujian hipotesis secara serempak simultan adalah sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : minimal satu dari b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia. =0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel H , pada tingkat signifikan yaitu α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: diterima jika : F hitung ≤ F tabel H 1 diterima jika : F hitung F Kriteria pengujian hipotesis secara parsial individual adalah sebagai berikut : tabel Universitas Sumatera Utara H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia. = 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel H , pada tingkat signifikan yaitu sebesar α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah : diterima jika -t tabel ≤t hitung ≤ t H tabel 1 diterima jika : t hitung t tabel t hitung ≤ -t tabel

3.7.4 Model Regresi Subsektor Industri Barang Konsumsi

Adapun model regresi untuk sektor manufaktur adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 Dimana : + e Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien Regresi Variabel X 1 , X 2 , X 3, X 4, X X 5 1 X = Cash Position CP 2 X = Kebijakan Hutang KH 3 X = Firm Size FS 4 X = Profitabilitas P 5 e = error = Pertumbuhan Investasi Inv Kriteria pengujian hipotesis secara serempak simultan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : minimal satu dari b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. =0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel H , pada tingkat signifikan yaitu α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: diterima jika : F hitung ≤ F tabel H 1 diterima jika : F hitung F Kriteria pengujian hipotesis secara parsial individual adalah sebagai berikut : tabel H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H 1 : b i ≠ 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. = 0, Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel H , pada tingkat signifikan yaitu sebesar α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah : diterima jika -t tabel ≤t hitung ≤ t H tabel 1 diterima jika : t hitung t tabel t hitung ≤ -t tabel Universitas Sumatera Utara

3. 8. Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio (DER),ROA, Cash Ratio, Asset Growth, dan Firm Size terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-2012).

1 15 13

ANALISIS PENGARUH INVESTASI , CASH RATIO, PROFITABILITAS, PERTUMBUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 4 78

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DER (DEBT TO EQUITY RATIO) DAN ROA (RETURN ON ASSET) TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 17 31

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, FIRM SIZE DAN FREE CASH Analisis Pengaruh Current Ratio, Firm Size Dan Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2012-2015.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, FIRM SIZE DAN FREE CASH Analisis Pengaruh Current Ratio, Firm Size Dan Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2012-2015.

0 4 15

Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

1 6 16

Pengaruh Insider Ownership, Firm Size dan Cash Position terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi terhadap Dividen Payout Ratio pada Sektor dan Subsektor Manufaktur di BEI

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi terhadap Dividen Payout Ratio pada Sektor dan Subsektor Manufaktur di BEI

0 0 14

Analisis Pengaruh Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi terhadap Dividen Payout Ratio pada Sektor dan Subsektor Manufaktur di BEI

0 0 13