Alat dan Bahan Prosedur Pengamatan

13

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian kualitas air di muara Sungai Cisadane dilakukan dengan cara survey lapang dan analisis di laboratorium. Penelitian dilaksanakan pada saat musim kemarau tahun 2007 September – November dan musim kemarau tahun 2008 Juni-Agustus. Lokasi penelitian di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan analisis karakteristik kualitas air di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah GPS Garmin Clathe-USA, SCT meter Hach, injection tools dengan ketelitian 0.1 ml untuk titrasi sebagai pengganti buret, gelas erlenmeyer Pyrex volume 125 ml, 300 ml, dan 1 L, botol BOD Duran 250 ml, gelas ukur Pyrex volume 100 ml, corong kaca, ember kecil, jerigen plastik 1 L dan 600 ml, wadah sampel, perahu, pipet tetes kecil, boks pendingin Marina dan Igloo Cooler, botol semprot akuades, Van Dorn sampler, Kemmerer sampler, Current meter, tali panjang, meteran gulungan, DO meter digital TOA model DO-20A, botol BOD, dan pH Tester digital Waterproof dengan ketelitian 0.01 dan beberapa peralatan analisis air di laboratorium Vacum pump Dry Vane Pump 200200 Volt 5060 Hz, lemari inkubasi, buret Assislent volume 25 ml dengan ketelitian 0.01 ml, pipet volumetrik Pyrex volume 50 ml dengan ketelitian 0.01 ml, pipet volumetrik Pyrex volume 25 ml dengan ketelitian 0.03 dsb. . Bahan yang digunakan adalah MnSO 4, sulfami acid, NaOHKI, K 2 Cr 2 O 7, larutan FAS, brucine, phenol, sodium nitroprusit, alkaline hipoklorit, pereaksi warna, dan H 2 SO 4.

3.3 Prosedur Pengamatan

Pengambilan contoh air sampel dilakukan di stasiun tawar dan payau pada saat pasang dan surut. Semula contoh air diambil pada tiga kedalaman tetapi, kenyataannya hanya dua bagian kedalaman yang sesuai, yakni : bagian 14 permukaan 20 kedalaman dan bagian dasar 80 kedalaman. Pengambilan contoh air dilakukan di dua stasiun yakni stasiun tawar dari muara Sungai Cisadane dekat Bandara Soekarno-Hatta, dan stasiun payau yang berada di bagian payau muara Sungai Cisadane. Antar kedua stasiun berjarak ± 5 km. Pengambilan sampel contoh air sebanyak 7 kali. Gambar 2. Peta lokasi penelitian. Penentuan pengambilan contoh air dilakukan berdasarkan penelitian pendahuluan dengan mengetahui kadar salinitas pada sungai sehingga dapat diketahui bagian sungai yang termasuk air tawar dan salinitas payau. Pengamatan pada saat pasang dan surut dilakukan dengan menggunakan data pendukung pasang surut dari daftar pasang surut perairan Tanjung Burung Dinas Hidrooseanografi Dishidros TNI AL, sedangkan penentuan titik pengambilan sampel menggunakan alat GPS dengan stasiun tawar pada koordinat 106 o 38 06.0 BT - 06 o 05 45.4 LS dan stasiun payau 106 o 38 03.7 BT - 06 o 02 59.0 LS. Pengamatan untuk beberapa karakteristik seperti suhu, DO, salinitas, dan pH langsung dilakukan di lapangan. Sebagian contoh air yang lain didinginkan 15 untuk BOD 3 , TSS, nitrat, dan nitrit dan diawetkan dengan menggunakan asam H 2 SO 4 untuk COD dan amonia, untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium. Pengukuran BOD di perairan tropis dilakukan dengan inkubasi air contoh selama 3 hari pada suhu 30 C karena setara dengan pengukuran BOD dengan inkubasi air contoh sampel selama 5 hari pada suhu 20 C Polii, 1994. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis dilakukan dengan mengikuti prosedur standar APHA 1998 seperti yang tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Parameter kualitas perairan yang diamati berserta alat, metode pengukuran dan referensinya Parameter Alat Unit Metode Keterangan Referensi Suhu SCT meter C Elektrometri, sensor thermistor Lapangan APHA,1998 TSS timbangan, oven, peralatan gelas, filter mgl Gravimetri Penimbangan dan pengeringan 103-105 C Laboratorium APHA,1998 Salinitas SCT meter PSU Elektrometri Lapangan APHA,1998 pH pH tester - Elektrometri Lapangan APHA,1998 DO DO meter dan peralatan titrasi mgl Elektrometri dan iodometri Lapangan APHA,1998 BOD 3 Botol BOD plastik gelap, dan peralatan titrasi mgl Iodometri dan Inkubasi 3 hari suhu 30 C Laboratorium APHA,1998 COD Gelas erlenmeyer,kaca arloji dan peralatan titrasi mgl Titrimetri dengan oksidator K 2 Cr 2 O 7 Laboratorium APHA,1998 Amonia Spektrofotometer mgl Pencahayaan Phenate Laboratorium APHA,1998 Nitrat Spektrofotometer mgl Pencahayaan Brucine Laboratorium APHA,1998 Nitrit Spektrofotometer mgl Pencahayaan Sulfanilamide Laboratorium APHA,1998

3.4 Analisis Data