Luas Daerah dan Pembagian Administrasi Pembagian Hidrologi

lviii Daerah ini mempunyai lahar maksimum 40Km. Penyebarannya dimulai dari bagian utara brebes ketimur sampai kabupaten Batang. Kemudian dimulai lagi dari kabupaten Kendal bagian utara ke kotamadya Semarang terus ketimur sampai kabupaten Rembang bagian utara. g. Daerah Antiklinal Rembang. Daerah ini terdiri dari dataran-dataran alluvial, yang lebarnya rata- rata50 Km bermula dari bagian selatan kabupaten Pati ketimursampai perbatasan Jawa Timur. Daerah ini yang tertinggi adalah 500 meter dari permukaan laut, meliputi sebagian besar Jawa Timur bagian timur laut.

4. Luas Daerah dan Pembagian Administrasi

Secara administrasi daerah tingkat satu Propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kotamdya. Luas wilayah Jawa Tengah pada Tahun 2001 tercatat sebesar 3,25 juta Hektar. Luas yang ada terdiri dari 1,00 juta Hektar 30,74 lahan sawah dan 2,26juta Ha 69,30 bukan lahan sawah, dibandingkan dengan tahun sebelumnya lahan sawah meningkat 0,11 sedangkan bukan lahan sawah bekurang 0,05. Menurut penggunaanya, luas lahan sawah terbesar berpengairan teknis 38,48, selainnya berpengairan setengah teknis, sederhana, tadah hujan dan lain- lain. Dengan menggunakan teknis irigasi yang baik potensi lahan sawah yang dapat ditanami padi lebih dari dua kali sebesar 68,55 selanjutnya lahan kering peruntukannya adalah untuk tegal atau huma sekitar 34,5, bangunan sekitar 25,32 dan hutan negara 25,16 sedangkan sisanyaantara lain untuk padang rumput, tambak, kolam dan lain sebagainya lix

5. Pembagian Hidrologi

Dari segi minerologi, bahan tambang atau galian yang dimiliki bahan tambang telah diusahakan seperti mangaan, gips, fosfat, marmer, pasir besi dan gamping. Sedangkan yang lainnya masih memerlukan penelitian, guna pengembangan potensi bahan tambang galian di Jawa Tengah Dari segi hidrologi, Jawa Tengah memiliki berbagai sumber air yang dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, irigasi, industri, prasarana perhubungan maupun kepentingan yang lain. Sumber air tersebut dapat dibedakan atas: a. Yang berada di permukaan tanah berupa 1 Sungai-sungai besar yang mengalir ke Laut Jawa seperti Pemali, Comal, Rabut, Kuto, Tuntang, Serang, Lusi, Juana dan yang mengalir ke Samudra Hindia yaitu seperti Citanduy, Serayu, Bogowonto, Progo dan Elo, adapun Bengawan Solo merupakan sungai yang melintasi daerah Tegal dan Jawa Tengah 2 Waduk-waduk besar seperti yang terdapat di daerah Grobogan, Pati, Blora, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, Tegal, Brebes, Wonosobo dan waduk kecil serta chek dam yang terbesar diberbagai wilayah, menampung air dari sungai-sungai di Jawa Tengah. 3 Laut dan pantai yang membentang di sebelah utara dan selatan Jawa Tengah mengandung potensi untuk sumber penghidupan yang luas berupa ikan dan hasil-hasil laut lainnya serta memberikan pengaruh lx yang besar terhadap kehidupan masyarakat terutama penduduk yang di sepanjang pantai 4 Air tanah yang apabila diusahakan dapat dimanfaatkan untuk air minum maupun pengairan pedesaan. Daerah-daerah yang mempunyai potensi air tanah yan tinggi antara lain sekitar Gunung Muria, Gunung Ungaran, daerah Kedu dan Lembah Serayu. b. Air tanah yang apabiloa diusahakan dapat dimanfaatkan untuk air minum maupun pengairan pedesaan. Daerah-daerah yang mempunyai potensi air tanah yang tinggi antara lain: sekitar Gunung Muria, Gunung Ungaran, daerah Kedu dan Lembah Serayu. Dari segi biotis, Jawa Tengah memiliki flora yang terdiri dari beraneka ragam tumbuhan alamiah maupun tanaman dalam bentuk hutan, tanaman perkebunan, tanaman pertanian dan pekarangan yang semuanya dimungkinkan oleh keadaan alam Jawa Tengah. Adapun di Jawa Tengah termasuk tipe Asia, yakni dari jenis-jenis yang sudah punah Gajah dan Badak dan jenis-jenis yang masih ada sampai sekarang baik yang diternakkan para penduduk maupun yang tidak diternakkan serta berbagai jenis ikan, binatang ampibia dan reptilia.

B. Jumlah Penduduk di Jawa Tengah. 1.Pertambahan dan pertumbuhan penduduk