lxxx
Tabel 4.2 : Persamaan Investasi INV Sektor Properti
Variabel Koefisien
Regresi T Hitung
Probabilitas
C 4,768403
0,248520 0,3251
INF -0,104631
-2,782785 0,0133
SB -0,112402
-2,501279 0,0236
Log PDRB 0,387960
0,346911 0,7332
R Square 0,798256 Adjusted R square 0,773682
F Hitung 26,84045
D W Test 2,005780 Probabilitas F 0,000021
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil tersebut dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Log INV = 4,768403 – 0,104631 INF – 0,112402 SB + 0,387960 Log PDRB
Dimana : INV = Investasi sektor properti dalam persen
INF = Tingkat inflasi dalam persen SB = Suku Bunga dalam persen
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto dalam persen Setelah diperoleh parameter-parameter estimasi, kemudian dilakukan
pengujian yang terdiri dari:
1. Uji Statistik Model Investasi Sektor Properti
a. Uji t
Uji t merupakan pengujian variabel-variabel independen secara individu. Dilakukan untuk melihat signifikansi dari Pengaruh variabel independen
lxxxi
secara individual terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel lain konstan. Dalam uji t ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : b1 = 0 Ha : b1 ¹ 0
Dimana b1 adalah koefisien derajat tertentu, Ho ditolak hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata terhadap
variabel dependen. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus Gujarati, 1995 t hitung = b1 Seb1
Dimana : b1 = Koefisien variabel independen ke 1
Seb1 = Standart error dari variabel independen ke 1 Untuk mengetahui uji t dapat menggunakan angka t statistik atau
probabilitas dari variabel. Apabila menggunakan angka t hitung, maka bila t hitung lebih besar dari t +tabel maka signifikan dan t hitung lebih kecil
dari t -tabel Dengan menggunakan probabilitas dapat dilihat apabila probabilitas signifikan pada a 0,05 maka signifikan. Dari hasil uji t
diperoleh nilai t signifikan, artinya variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila uji t tidak signifikan maka
secara statistik variabel independen tidak penting atau tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
lxxxii
Tabel 4.3 : Signifikansi Variabel Independen
Koefisien Regresi
t Hitung t Tabel
Probabilitas Kesimpulan
b1 -2,782785
-1,746 0,0133
Signifikan b2
-2,501279 -1,746
0,0236 Signifikan
b3 0,346911
1,746 0,7332
Tdk signifikan
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel diatas yang menerangkan uji t terhadap koefisien variabel inflasi, suku bunga, menunjukkan hasil yang signifikan pada taraf
signifikansi 5, sedangkan variabel PDRB tidak signifikan sehingga secara individu variabel inflasi, suku bunga dapat menjelaskan variabel
investasi sektor properti dan produk PDRB tidak bisa menjelaskan variabel investasi properti secara individu.
b. Uji F
Pengujian F merupakan suatu pengukuran arti keseluruhan dari regresi yang dihitung. Uji F digunakan uuntuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F
tabel jika F hitung lebih besar dari F tabel maka variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen atau melihat
probabilitas dari F hitung apabila probabilitas F hitung signifikan pada 5 atau bahkan 1 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dari hasil uji diperoleh nilai F hitung sebesar 26,84045 dengan
menggunakan taraf signifikansi 5 diketahui F tabel F
0,05
15,3 sebesar
lxxxiii
3,34. F hitung lebih besar dari F tabel, hal ini berarti bahwa variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama mempengaruhi variabel
yng dijelaskan secara nyata Gujarati,1999;120. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan inflasi, suku bunga, Produk
Domestik Regional Bruto secara keseluruhan atau bersama-sama tidak mempunyai hubungan terhadap nilai investasi sektor properti ditolak.
Untuk selanjutnya Ha yang menyatakan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen diterima.
c. Koefisien Determinasi Majemuk R