24 seperti ini disebut juga dengan Anggaran Berbasis Kinerja ABK.Variabel ini
diukur menggunakan skala likert dengan 5 poin, dimana pengukuran dimulai dengan anggapan sangat tidak setuju yang diberi nilai 1 dan skala sangat setuju
yang diberi nilai 5.
3.6 Uji Kualitas Instrumen
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM
Structural Equational Modelling
pada software AMOS-21.
1. Uji Validitas
Validitas
validity
menunjukan seberapa jauh suatu test atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur Ghiselli, john, dan
Sheldon 1981, hal. 266. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya.Validitas berhubungan dengan
kenyataan.Validitas juga berhubungan dengan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
reliability
suatu pengukur menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk
mengakses kebaikan dari suatu pengukur Sekaran, 2003, hal. 203. Ghiselli
et al
1981, hal. 191 mendefinisikan reliabilitas suatu pengukur sebagai seberapa besar variasi tidak sematik dari penjelasan kuantitatif dari karkteristik-
karakteristik suatu individu jika individu yang sama diukur beberapa kali. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi dari pengukurnya. Reliabilitas
berhubungan sengan konsistensi dari pengukur.Suatu pengukur dikatan
reliable
dapat diandalkan jika dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat koefisien
alpha cronbach
lebih besar atau sama dengan 0.70.
25
3.7 Uji Hipotesis dan Analisis Data
Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasinya yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap fenomena sosial
tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai
dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kausalitas atau hubungan
pengaruh. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini maka teknik analisis yang digunakan adalah SEM atau
Stuctural Equation Modeling
yang dioperasikan melalui program AMOS. Permodelan penelitian melalui SEM memungkinkan seorang peneliti dapat
menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat dimensional yaitu mengukur apa indikator dari sebuah konsep dan regresif mengukur pengaruh atau derajad hubungan antara faktor
yang telah diidentifikasikan dimensinya. Ferdinand 2002 menyatakan beberapa alasan penggunaan program SEM sebagai alat
analisis adalah bahwa SEM sesuai digunakan untuk: Mengkonfirmasi unidimensionalisasi dari berbagai indikator untuk sebuah konstrukkonsepfaktor. Menguji kesesuaianketepatan
sebuah model berdasarkan data empiris yang diteliti. Menguji kesesuaian model sekaligus hubungan kausalitas antar faktor yang dibangundiamati dalam model penelitian.
Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis yaitu : a.
Analisis Faktor Konfirmatori
Confirmatory Factor Analysis
Analisis faktor
konfirmatori pada
SEM digunakan
untuk mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan dalam satu kelompok variabel.
Pada penelitian ini analisis faktor konfirmatori digunakan untuk uji indikator yang membentuk sistem pelaporan, ketaatan pada peraturan perundangan, penganggaran
berbasis kinerja, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. b.
Regression Weight
.
Regression Weight
pada SEM digunakan untuk meneliti seberapa besar pengaruh sistem pelaporan, ketaatan pada peraturan perundangan, penganggaran
berbasis kinerja, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.. Serta meneliti seberapa