Peubah dan Parameter Tanah.

31

b. Peubah dan Parameter Tanah.

1 Bobot jenis dan kadar air tanah Data bobot jenis tanah diperoleh dari hasil analisis fisik tanah di lokasi kegiatan atau dari data hasil penelitian sebelumnya. Selain bobot jenis tanah juga disajikan data tentang tekstur, permeabilitas, dan porositas tanah, kadar air tanah pada kapasitas lapang dan pF 2.54 dan kadar air pada titik layu permanen pF 4.2. 2 Analisis hara tanah Untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan hara dalam tanah dan pola serapan ke dalam tanaman, analisis hara tanah dilakukan pada saat awal percobaan dan saat yang bersamaan dengan analisis hara tanaman. 32

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Agroklimat Wilayah Penelitian

Rancangan plot percobaan lapangan dengan perlakuan pemupukan nitrogen N dan fosfor P telah dilakukan di Rayon II Afdeling 7 Kebun Bunga Mayang PTPN VII Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung dengan letak lintang 04 50’ LS dan 104 52’ BT dengan ketinggian tempat 38 mdpl. Varietas tebu yang digunakan adalah Kidang Kencana sedangkan deskripsi tercantum pada Lampiran 1. Berdasarkan hasil analisis tanah pada awal penelitian menunjukkan bahwa tanah pada lokasi penelitian tergolong agak masam dengan pH 5.6. Kemasaman tanah seperti ini masih optimum untuk pertumbuhan tebu. Menurut Sundara 1998 tanaman tebu masih dapat toleran pada kisaran pH 5 – 8.5. Kandungan N-total, Na dan KTK dalam tanah tergolong sangat rendah. Kandungan Ca, Mg, dan K tergolong rendah sedangkan kandungan P tergolong sangat tinggi. Nilai-nilai kandungan hara dapat dilihat pada Lampiran 2 dan penggolongannya menurut Pusat Penelitian Tanah 1983 seperti pada Lampiran 3. Gulma pada petak percobaan umumya gulma berdaun lebar seperti Acalypha australis, Ageratum conyzoides, Borreria alata, Momordica charantea dan Physalis angulata. Beberapa jenis gulma rumput juga diamati yang terdiri atas Axonopus compressus, Brachiaria distachya, Cynodon dactylon, Digitaria ciliaris , dan Eleusine indica. 4.1.1. Faktor Tanah Tanah di lokasi percobaan memiliki bobot jenis bulk density yang berbeda antara tanah di lapisan atas 0 – 20 cm dan di lapisan bawah 20 - 40 cm, masing-masing 1.41 g cm -3 dan 1.47 g cm -3 Tabel 2. Perbedaan bobot jenis ini sangat dimungkinkan karena tanah di lapisan atas lebih banyak bahan organik dibandingkan tanah di lapisan bawah. Porositas tanah yang lebih tinggi pada tanah di lapisan atas 40.40 dari pada tanah di lapisan bawah 38.33 juga merupakan indikasi tanah di lapisan atas lebih gembur dan mengandung bahan organik lebih banyak.