Tabel 12. Heritabilitas dan Selang Kepercayaan Heritabilitas Karakter Agronomi
X
i
Dataran Tinggi Dataran Rendah
Gabungan h
bs 2
selang batas
atas - bawah
h
bs 2
selang batas
atas- bawah
h
bs 2
selang batas
atas- bawah
TT 0.79 0.43 - 0.92
0.49 0.79 0.45 - 0.92
0.47 0.77
0.19 - 0.93 0.74
JAP 0.49 0.41 - 0.66
0.25 0.86 0.63 - 0.95
0.32 0.00
-2.69 - 0.69 3.38
UB 0.21 0.00 - 0.33
0.33
0.95 0.87 - 0.98 0.11
0.19 -1.83 - 0.77
2.60 UP
0.22 0.00 - 0.70 0.70
0.87 0.65 - 0.95 0.30
0.44 -0.93 - 0.84
1.77 LD
0.75 0.35 - 0.91 0.56
0.74 0.31 - 0.90 0.59
0.36 -1.24 - 0.81
2.05 KD
0.42 0.00 - 0.58 0.58
0.85 0.61 - 0.95 0.34
0.44 -0.95 - 0.84
1.79 PM
0.74 0.32 - 0.90 0.58
0.92 0.78 - 0.97 0.19
0.60 -0.40 - 0.88
1.28 JSP
0.70 0.22 - 0.89 0.67
0.88 0.68 - 0.95 0.27
0.69 -0.06 - 0.91
0.97 JBM
0.42 -0.53 - 0.78 1.31
0.93 0.83 - 0.98 0.15
0.77 0.21 - 0.93
0.72
BBM 0.76 0.33 - 0.90 0.57
0.92 0.79 - 0.97 0.18
0.56 -0.54 - 0.87
1.41 JFH
0.08 -1.90 - 0.58 2.48
0.91 0.75 - 0.96 0.21
0.08 -2.20 - 0.73
2.93 RFH
0.07 -1.47 - 0.65 2.12
0.94 0.85 - 0.98 0.13
0.56 -0.54 - 0.87
1.41 KSP
0.66 0.12 - 0.87 0.75
0.30 -3.63 -0.34 3.97
0.49 -0.79 - 0.85
1.64 JBT
0.16 -1.22 - 0.68 1.90
0.92 0.80 - 0.97 0.17
0.47 -0.85 - 0.85
1.70 BBT
0.57 -0.15 - 0.84 0.99
0.92 0.80 - 0.97 0.17
0.20 -1.76 - 0.77
2.53
Keterangan : TT = tinggi tanaman; JAP = jumlah anakan produktif; UB = umur berbunga; UP = umur panen; LD = luas daun bendera; KD = kehijauan daun bendera; PM = panjang
malai; JSP = jumlah spikeletmalai; JBM = jumlah bijimalai; BBM = bobot bijimalai; JFH = jumlah floret hampamalai; RFH = rasio floret hampa; KSP =
kerapatan spikelet; JBT = jumlah bijitanaman; BBT = bobot bijitanaman.
Terkait dengan pemilihan karakter seleksi dan lingkungan seleksi, karakter jumlah anakan produktif di dataran tinggi merupakan karakter yang memiliki
ragam heritabilitas yang terendah 0.41 – 0.66 dengan nilai heritabilitas 0.49. Di
dataran rendah, karakter yang memiliki nilai heritabilitas yang tinggi dan ragam heritabilitas terendah yaitu karakter umur berbunga h
bs 2
= 0.95 dengan selang kepercayaan 0.87-0.98, karakter jumlah bijimalai h
bs 2
= 0.93 dengan selang kepercayaan 0.83-0.98, karakter jumlah bijitanaman h
bs 2
= 0.92 dengan selang kepercayaan 0.80-0.97, dan karakter bobot bijitanaman h
bs 2
= 0.92 dengan selang kepercayaan 0.80-0.97. Sementara itu untuk analisis gabungan karakter
tinggi tanaman dan jumlah bijimalai merupakan karakter yang memiliki heritabilitas tinggi dengan ragam heritabilitas terendah. Karakter
– karakter yang memiliki kriteria heritabilitas tinggi dan ragam heritabilitas rendah merupakan
karakter yang dapat digunakan untuk menyeleksi genotipe harapan pada lokasi percobaan yang sama di musim yang berbeda. Terdapat beberapa pilihan metode
seleksi untuk karakter yang memiliki nilai heritabilitas yang tinggi diantaranya metode seleksi pedigree.
KESIMPULAN
Perbedaan agroekosistem untuk pertanaman gandum berpengaruh nyata terhadap hampir semua karakter yang diuji. Namun demikian, plasma nutfah gandum yang
diuji memiliki karakteristik yang beragam. Genotipe yang menunjukkan tingkat toleransi yang paling tinggi terhadap cekaman suhu tinggi yaitu genotipe Oasis.
Genotipe HP1744, LAJ, Menemen, Alibey, Selayar, dan Dewata dikelompokkan ke dalam medium toleran. Rabe, H-21, G-21, G-18, dan Basribey merupakan
genotipe sensitif suhu tinggi. Karakter rasio floret hampa merupakan karakter penciri toleransi suhu tinggi, sedangkan bobot bijitanaman merupakan karakter
penciri potensi hasil.
PENDUGAAN AKSI GEN KARAKTER AGRONOMI PADA TIGA POPULASI F
2
GANDUM Triticum aestivum
L. DI LINGKUNGAN BERELEVASI TINGGI