MANAJEMEN PRODUKSI BERITA PADA MEDIA ONLINE KOMUNITAS (Studi Pada Majalah Elektronik Wowmagz Kota Malang)

(1)

i

MANAJEMEN PRODUKSI BERITA PADA

MEDIA

ONLINE

KOMUNITAS

(Studi Pada Majalah Elektronik Wowmagz Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

DodyWahyuWinarno NIM :08220153

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Pujisyukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telahmemberikansegalarahmatdanhidayahdalampengerjaanskripsidariawalhinggaakhi r.Atasbimbingandankarunia-Nya, penulisdapatmeyelesaikanskripsidenganjudul

“ManajemenProduksiBeritaPada Media Online Komunitas

(StudiPadaMajalahElektronikWowmagz di Kota Malang)”.

Penelitianinidilakukanuntukmengetahuibagaimana proses produksiberitapadamajalahelektronik, dalamhaliniWowmagz, sebuah e-magazineyangberbasisterhadapsegalahal yang berhubungandengan design grafis. Majalah yang satuinimenjadisalahsatu ide kreatif yang berhasilmenarikperhatianmasyarakat di tengah – tengahmaraknyaproduksi media massa yang lebihdahuluada.

Harapanterbesardanterbaik yang

diharapkanolehpenelitiadalahsemogahasilpenelitianinibermanfaatbagikalanganakade misdanmasyarakat, terutamaanggotadariWowmagzkotamalang. Dimananantinya, bisadigunakansebagaireferensitentangbagaimana proses produksiberita yang terjadi di sebuahmajalahelektronik.


(11)

xi

Sehinggadalamkesempatanini, penelitiinginmengucapkanterimakasih yang sebesar – besarnyakepada :

1. Allah SWT atassegalapetunjuksertakarunia-Mu yang takterhingga

2. Kedua orang tuaku, BapakDjaenalAbidin yang

selaluberdoauntukkelancarankuliahku,

walaupundulusempattidaktahubahwaanaknyainisedangmengerjakanskripsi..he

hehehe.. IbuSunarti, yang adajauhdisana,

terimakasihuntuksemuakesabarannyaserta “deadline” yang beliauberikan, agar sayamampumenyelesaikankuliahdengansecepat – cepatnya, just come home soon mom..

3. Pak Jokodan Pak Sugengselakupembimbing, terimakasihatassemuakritik, saran, bimbingan, pengetahuansekaliguswejangan-nyaselama proses pengerjaanskripsiini. Sayamohonmaaf yang sebesar – besarnyaapabiladalammasabimbingan, sayabanyakmelakukanhal – hal yang tidakberkenan di hatibapak.

4. Teman – temanWowmagz Malang, Denny, Ivan, Tri, Jeffry, Tony, Ihsan, Nindya, Tita, sertabuat mas – mas yang menjadikontributor, Yani (Yogyakarta), Edharu (Bali) danHariz (Jakarta), terimakasihsudahmeluangkanwaktuuntukmelakukansedikitwawancaradanmen jawabsemuaapa yang sayatanyakan.. U’reRockkkkGuyssss..!!!

5. Teman – temankampus yang jugaseperjuangan, Faris, Rama, Dimas, Ayu, Yujin, Sasa, Setiana, Try danZaid, thanks untuksemuasupport


(12)

-xii

nyabaiklangsungataupuntidak, semoga kalian

semuacepatmenyelesaikanskripsi.

6. DoubleSIXwarnet n café, thanks telahmenghadirkantempat yang selalupenuhdenganinspirasi (melalui game online tentunya, hahahaha, just feel the headshot dude..!!!!).

7. Dan untuksemua orang yang telahmendukungterselesaikannyatugasakhirsini, maafkalautidakbisasayasebutkansatu per satu.

Sangatjauhdarisempurna, itulah yang

dirasakanolehpenulisketikamenyelesaikanpenelitianini.Untukitu, rekan – rekandanteman – temansekaliandapatmemberikanmasukan, baikkritikmaupun saran yang membangununtukmemperbaikikaryailmiahini.

KachiMashita..!!!

Malang, 04 Juli 2012 Peneliti,


(13)

xiii DAFTAR ISI

HalamanJudul i

LembarPersetujuan ii

LembarPengesahan iii

BeritaAcaraBimbinganSkripsi iv

LembarPernyataanOrisinalitas v

ABSTRAKSI vi

ABSTRACTION viii

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LatarBelakangMasalah 1

1.2 RumusanPermasalahan 7

1.3 TujuanPenelitian 7

1.4 ManfaatPenelitian 8

1.4.1 ManfaatAkademis 8

1.4.2 ManfaatPraktis 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9


(14)

xiv

2.1.2 ManajemenProduksiBerita Online 14

2.1.2 Hubungan Media Massa DenganManajemen 16

2.2Komunitas 17

2.2.1 KomunitasVirtual 19

2.2.2 Community Building On The Web 19

2.3Media Massa 22

2.4 Media Komunitas 23

2.5 E-Magazine 24

2.5.1 Sejarah E-Magazine 24

2.5.2 Tampilan E-Magazine 25

2.5.3 E-Magazine di Indonesia 26

2.6 Konvergensi Media 31

2.7 MajalahElektronikTerhadapTeoriKonstruksiSosialTeknologi 32

2.8 DeterminasiTeknologi 33

2.9 Newsroom Studi 35

BAB III METODE PENELITIAN 41

3.1 FokusPenelitian 41

3.2 MetodePenelitian 41

3.3 SubyekPenelitian 42

3.4 TeknikPenentuanInforman 42


(15)

xv

3.6 JenisSumber Data 43

3.6.1 Data Primer 43

3.6.2 Data Sekunder 43

3.7 TeknikPengumpulan Data 43

3.7.1 Wawancara 43

3.7.2 Dokumentasi 44

3.8 TeknikAnalisis Data 45

3.8.1 Data Reduction 45

3.8.2 Data Display 46

3.8.3 Conclusion Drawing / Veryfication 46

3.9 UjiKeabsahan Data 47

BAB IV PENYAJIAN DATA dan PEMBAHASAN 48

A. ProfilWowmagz 48

B. DeskripsiProfilInformanPenelitian 56

C. ManajemenProduksiWowmagz 58

D. AlurProduksiWowmagz 61

BAB V PENUTUP 97

A. Kesimpulan 97

B. Saran 100


(16)

xvi

B.2 Praktis 101

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(17)

xvii DAFTAR TABEL

Tabel I. Format majalahelektronikWowmagz 50

Tabel II. SegmentasipembacaWowmagz 51

Tabel III. Data statistikWowmagz download 52

Tabel IV. Data pengunjung website Wowmagz 54


(18)

xviii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Tampilan e-magzVektorika 27

Gambar 2.Tampilan e-magzBajigur 28

Gambar 3.Tampilan e-magz Frames 28

Gambar 4.Tampilan e-magzDrexter 29

Gambar 5.Tampilan e-magzCopypaste 30

Gambar 6.Tampilan e-magzEmbrosyst 30

Gambar 7.Contohanalisis data di lapangan

miles and huberman model interaktif 45

Gambar 8. Logo Wowmagz 48

Gambar 9.BaganAlur Proses ProduksiWowmagz 61

Gambar18.Langkahpengerjaan layout awalmasihberupa

backgroundhitamkosong 88

Gambar 19.Padatahapkedua, terdapat design center knob 88 Gambar 20.Padatahapketiga, lingkaranluarselesaidikerjakan 89

Gambar 21.Tahapkeempat, mengerjakan design untuk panel sebelahkanan yang berisirubriksnapshoot, superstuff,


(19)

xix

Gambar 22.Selanjutnya, mengerjakan design untuk panel sebelahkiri yang berisirubrik digital art, cool website,

dll. 90

Gambar 23.Padatahapkeenam, pengerjaan design untuktulisan

“wowmagz” danjugaedisikeberapa, kali ini yang ke

tigabelas 90

Gambar 24.Penambahan design semacam pin / kancing

untukmempercantiktampilan layout. 91

Gambar 25.Pengerjaanuntukmenambahsekatpembatasantara

content yang satudengan yang lainnya. 91

Gambar 26.Setelahsemua design dasartelahselesaidikerjakan, makatinggalmenggabungkanlangkahke lima dengan kedelapanuntukmenghasilkangembarseperti yang

terlihatdiatas. 92

Gambar 27.Menambahkantulisan (daftarisi) untuksetiaprubrik

untukmemudahkanpembaca 92

Gambar 28.Tahapterakhir, dimasukkankedalam adobe flash


(20)

xx DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Hasil Dokumentasi

Lampiran 2.Lembar PersetujuanMenjadiInforman

Lampiran3.Daftar Pertanyaan (UntukAnggotaWowmagz Kota Malang) Lampiran4.Hasil ProduksiWowmagz

Lampiran5.BeritaAcara Seminar

Lampiran6.DaftarHadirPeserta Seminar Lampiran7.Identitas Peneliti


(21)

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku :

Amy, Jo Kim. 2000. Community Building On The Web : Secret Strategies For Succesfull Online Communities. California : Peachpit Press

Biagi, Shirley. 2010. Media / Impact, An Introduction To Mass Media. Jakarta Salemba Humanika.

Bijker, E. Wiebe et al. 1987. The Social Construction Of Technological Systems : New Direction In The Sociology and History Of Technology. MIT Press

Djuroto, Totok. 2004. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : Remaja Rosdakarya

Herujito, Yayat. N. 2001. Dasar Dasar Manajemen. Jakarta : Grasindo

Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi Dan Informasi. Jakarta : Grasindo Hutabarat, MP. Rainy. 2010. Jurus Menulis dan Mengelola Media Komunitas.

Jakarta : Yakoma - PGI

Kenneth, C. Laudon. dan Jane P. Laudon. 2005. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi kedelapan . Yogyakarta : Andi Nurudin, 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers


(23)

Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology, The New Media In Society. New York : The Free Press

Santana, K. Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RnD. Bandung : Alfabeta

Referensi Non Buku :

KOMINFO. 2010. Buku Putih Komunikasi dan Informasi Indonesia. Pusat Data Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Purbawati, Astika. 2008. Manajemen Berita Televisi Pada Media Nusantara Citra (MNC) News Centre Biro Surabaya (Studi Pada Pengelola Berita Lokal di RCTI, TPI, dan Global TV). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Mardani, MN Ana. 2012. Manajemen Redaksional Penerbitan Surat Kabar Mingguan (Studi Pada Bidang Redaksi Koran Pendidikan Malang). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Setiawati, Haniref. 2007. Proses Produksi Iklan (Studi Pada Aktifitas Produksi

Iklan Indosat versi “Sinyal Kuat” Oleh Rumah Produksi Kelompok Lakon di Jimbaran Bali). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang


(24)

Wardhani, K Sari. 2012. Pola Jaringan Komunikasi Dalam Komunitas Fotografi (Studi Pada Komunitas Fotografi di Kota Blitar). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Referensi Internet :

http://www.iamyour.blogspot.com/2011/09/pengertian-blue-print-dan-dfd.html), diakses pada Sabtu, 09 juni 2012 pukul 15.21 wib

http://www.newwebpick.com/nwpgang/about.php diakses pada Jumat, 25 Mei 2012, pukul 11.28

http://www.satrioarismunandar6.blogspot.com/search?q=konvergensi+media, diakses pada Sabtu, 07 April 2012, pukul 16.10

http://www.yearrypanji.wordpress.com/2008/06/03/determinisme-teknologi marshall mcluhan/ diakses pada Selasa, 27 Maret 2012, pukul 11.23


(25)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berita merupakan sarana informasi yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Di mana semua peristiwa, baik yang sudah lama maupun yang paling terbaru disajikan melalui catatan atau laporan dari seorang wartawan. Masyarakat memandang berita sebagai sebuah fakta di lapangan yang kemudian disajikan apa adanya oleh media. Keanekaragaman jenis berita yang ada sekarang ini juga menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat. Setiap orang dapat dengan bebas untuk memilih berita – berita yang memang menjadi favorit mereka, mulai dari politik, budaya, pendidikan, hiburan, olahraga, dan lain – lain. Kemasan berita juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan, yang pada awalnya hanya berupa tulisan diatas kertas biasa, saat ini sudah hadir berita – berita dengan bentuk elektronik menggunakan media televisi, radio hingga internet.

Pada era globalisasi sekarang ini, suka atau tidak suka kita harus menerima bahwa terpaan informasi mampu merubah semua tatanan kehidupam manusia. Satelit komunikasi mampu mempercepat penyampaian informasi, peristiwa yang berlangsung di satu benua dapat diketahui dibenua lainnya hanya dalam hitungan detik saja. Kemajuan teknologi mendorong perkembangan media massa sehingga memungkinkan informasi dijadikan


(26)

ajang bisnis. Dalam mengidentifikasi kemajuan teknologi era globalisasi, intinya adalah mendekatkan jarak antara pelanggan dengan penerbit. Perusahaan penerbitan pers harus sadar adanya implikasi dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Penerbit surat kabar atau majalah pun harus secara sungguh – sungguh memenuhi selera konsumen melalui bentuk dan cara – cara kerja yang inovatif1.

Tidak dapat dipungkiri perkembangan internet dewasa ini semakin pesat. Banyak hal dapat dilakukan dengan internet, seperti browsing, email,

download, bahkan telepon pun dapat dilakukan melalui internet. Akses internet pun semakin mudah, berbagai teknologi telekomunikasi seperti

handphone, smartphone, tablet PC, komputer dapat digunakan untuk mengakses internet. Selain itu operator seluler juga berlomba-lomba memberikan tarif internet murah dan hemat. Hal tersebut tentu saja memanjakan para pengguna internet, mereka dapat mengakses internet dengan mudah, nyaman, dan tanpa khawatir mengeluarkan biaya besar. Hal ini rupanya juga berpengaruh pada gaya hidup masyarakat terutama dalam budaya membaca. Sebelum maraknya internet, surat kabar harian sangat berjaya dan memiliki pembaca setia, namun sekarang pembaca surat kabar mulai beralih ke media online. Portal-portal berita online banyak bermunculan dengan menyajikan berita yang sangat aktual dengan selisih waktu per menit, bahkan per detik. Sifatnya yang aktual mungkin menjadikan

1


(27)

media online ini sebagai yang tercepat dalam menyajikan berita dan informasi dibanding media massa lainnya. Media online juga dapat menyajikan berbagai konten seperti teks, visual, audio, maupun audio visual. Meskipun masih terjadi perdebatan, perkembangan ini adalah realitas dalam lapangan kerja jurnalisme.Yang awalnya hanya dimonopoli oleh media cetak, sekarang sudah bertambah dengan media elektronik seperti televise dan radio2.

Dengan kondisi seperti itu, maka pemilik industri media massa harus segera bertindak dan melakukan inovasi terhadap produk yang akan mereka berikan kepada masyarakat. Pengorganisasian tentang bagaimana berita yang akan diproduksi dan dimuat mendapatkan perhatian cukup besar. Setiap media pers pasti memiliki organisasi manajemen tertentu. Tidak peduli berapapun ukurannya, dari media lokal sampai media nasional, cetak dengan elektronik, mainstream ataupun media baru. Pengorganisasian kerja media pers tidak hanya memproduksi kerja berupa berita. Tetapi juga mencakup pekerjaan administrasi perusahaan, teknis pencetakan atau produksi siaran dan elektronis. Serta beberapa cakupan lainnya. Maka dibutuhkanlah sebuah kerangka manajemen yang agak berbeda dengan sistem kerja perusahaan pada umumnya. Pada pers, manajemen meliputi bagian-bagian yang spesifik, menuruti kebutuhan institusi yang bertugas sebagai lembaga yang memproduksi / melaporkan informasi. Maka biasanya manajemen pers terbagi ke dalam berbagai departemen (editorial, periklanan, percetakan /

2


(28)

produksi siaran atau tampilan layar situs, sirkulasi, dan manajemen perusahaan).

Baik media cetak, elektronik maupun interaktif, membuat beberapa pelaku industri media massa semakin berpacu dalam meraih perhatian para audience. Mereka saling berebut kecepatan dan aktualitas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sehingga hal tersebut menuntut pengusaha media massa untuk lebih canggih lagi dalam mengemas produknya. Setiap orang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda. Kebutuhan akan informasi tersebut bisa terpenuhi ketika mereka mengonsumsi media yang menyajikan informasi seputar kebutuhan mereka tersebut. Masyarakat sebagai konsumen pers, sangat selektif memilih informasi. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan kebutuhannya, jangankan untuk membaca, membeli pun tidak. Minat baca masyarakat terhadap suatu produk pers sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers itu sendiri.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang menerpa pada industri media massa, maka saat ini informasi berita yang dapat di nikmati oleh masyarakat tidak hanya melalui media-media pemberitaan mainstream, tetapi juga sempat menjadi pembahasan diatas tadi, yaitu munculnya media baru (new media) ditengah-tengah audience. Internet memperkenalkan perubahan-perubahan utama mengenai cara-cara perusahaan yang menjalankan bisnis media massa. Internet menciptakan pengurangan biaya secara dramatis untuk pengembangan, pengiriman dan penyampaian informasi secara luas. Beribu-ribu orang dapat saling bertukar informasi


(29)

dalam jmlah yang besar secara langsung, instant, dan tanpa biaya apapun. Informasi yang dulu selalu terikat erat dengan rantai nilai fisik untuk produk dan jasa, saat ini telah berubah karena kehadiran internet3. Dengan menggunakan internet dan multimedia web, perusahaan bisa denga cepat dan murah menyediakan informasi produk secara rinci dan informasi khusus lain kepada sejumlah besar pelanggan secara simultan.

Berbicara tentang new media, maka kita akan berhubungan langsung dengan internet, dimana setiap data, mulai dari audio, video, gambar, dokumen, dan lain – lain, dikemas secara menarik. Pada media massa, penggunaan internet untuk menyampaikan berita sudah banyak dilakukan oleh beberapa kalangan, baik yang memang dari jurnalis itu sendiri, maupun dari masyarakat yang mencoba untuk menjadi seorang jurnalis dengan menulis segala sesuatu yang berhubungan tentang berita menggunakan media blog maupun website. Sehingga kemudian, khalayak yang gemar menulis berita tersebut dikategorikan sebagai jurnalisme warga (citizen journalism), dimana warga biasa yang menjalankan fungsi selayaknya jurnalis profesional yang pada umumnya menggunakan channel media baru yaitu internet untuk menyebarkan informasi dan berita yang mereka dapat. Sedikit berbeda dengan ciri – ciri yang diatas, jurnalisme online (online journalism) adalah praktek jurnalistik yang juga menggunakan channel internet, tetapi bisa jadi online jurnalism dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di

3

Laudon. Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2005. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi kedelapan . Yogyakarta : Andi p. 156


(30)

sebuah situs berita formal dan bisa juga dilakukan oleh jurnalis warga yang menulis di blog-nya. Kemudian munculah portal berita, forum, blog, situs komunitas, dan sebagainya, sebagai wujud dari online journalism tadi.

Setiap propinsi yang ada di Indonesia memiliki media massa lokal tersendiri, begitu juga dengan jawa timur, khususnya kota malang. Wowmagz digital magazine, merupakan satu-satunya majalah elektronik atau e-magazine yang ada di malang. Sebuah jenis media yang menjadi wadah bagi orang - orang dengan minat dan hobi yang sama yaitu tentang desain, sehingga kemudian dinamakan sebuah komunitas. Komunitas desain biasanya digambarkan sebagai sekumpulan orang yang memiliki ide-ide kreatif tentang art (seni) untuk dituangkan kedalam media. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari desain grafis, ilustrasi, fotografi, desain 3D, dan lain sebagainya. Keunikan dari majalah elektronik ini dengan majalah elektronik yang lain ataupun majalah konvensional, ada fasilitas latar belakang music ketika kita membuka satu per satu halamannya. Fitur yang tidak kalah menarik adalah tersedia video dari para desainer, tentu semua ini tidak lepas faktor teknologi yang tertanam didalamnya. Komunitas ini anggotanya bersifat umum, karena memang awalnya didirikan atas dasar hobi dan rasa ingin tahu segala macam hal tentang dunia desain. Dari berbagai karya desain tadi, kemudian dikembangkan dengan ditampilkan dalam bentuk digital untuk dapat didownload dan dinikmati oleh para pembaca.

Berdasarkan ulasan diatas, penulis ingin meneliti tentang “Manajemen


(31)

Wowmagz Kota Malang)”, karena majalah elektronik Wowmagz merupakan

pelopor media online berbasis komunitas pertama di kota Malang, yang berisikan segala macam liputan tentang karya desain dari berbagai daerah di Indonesia. Keberadaan media ini berdiri secara independen dan tidak bekerja sama dengan lembaga / instansi pemerintahan di kota Malang.

Media ini merupakan salah satu komunitas online yang ada di Indonesia, khususnya majalah elektronik. Walaupun tergolong media kecil, namun karena isi yang ditampilkan focus terhadap segala hal mengenai dunia desain, maka anggotanya juga sangat banyak sekali. Walaupun demikian, eksistensi media ini tidak kalah dengan media lokal lain. Bahkan akhir – akhir ini, Wowmagz menjadi inspirasi beberapa situs online untuk menyisipkan sedikit informasi seputar desain. Maka dari itu, penulis juga ingin meneliti apa saja usaha - usaha yang dilakukan pihak manajemen Wowmagz dalam pengembangan situs komunitasnya.

1.2Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang diatas,

peneliti sangat tertarik untuk melakukan pelitian, yaitu “Bagaimana proses


(32)

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan permasalahan yang ada, yaitu Untuk mengetahui proses manajemen produksi berita pada majalah elektronik Wowmagz kota Malang.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Dapat digunakan untuk menambah literatur penelitian kualitatif komunikasi dan lebih khusus lagi konsentrasi jurnalistik tentang manajemen produksi berita pada majalah elektronik

1.4.2 Manfaat Praktis

Untuk membantu pembaca dalam mengetahui manajemen produksi berita pada media online komunitas, dalam hal ini WowMagz yang ada di kota malang.


(1)

media online ini sebagai yang tercepat dalam menyajikan berita dan informasi dibanding media massa lainnya. Media online juga dapat menyajikan berbagai konten seperti teks, visual, audio, maupun audio visual. Meskipun masih terjadi perdebatan, perkembangan ini adalah realitas dalam lapangan kerja jurnalisme.Yang awalnya hanya dimonopoli oleh media cetak, sekarang sudah bertambah dengan media elektronik seperti televise dan radio2.

Dengan kondisi seperti itu, maka pemilik industri media massa harus segera bertindak dan melakukan inovasi terhadap produk yang akan mereka berikan kepada masyarakat. Pengorganisasian tentang bagaimana berita yang akan diproduksi dan dimuat mendapatkan perhatian cukup besar. Setiap media pers pasti memiliki organisasi manajemen tertentu. Tidak peduli berapapun ukurannya, dari media lokal sampai media nasional, cetak dengan elektronik, mainstream ataupun media baru. Pengorganisasian kerja media pers tidak hanya memproduksi kerja berupa berita. Tetapi juga mencakup pekerjaan administrasi perusahaan, teknis pencetakan atau produksi siaran dan elektronis. Serta beberapa cakupan lainnya. Maka dibutuhkanlah sebuah kerangka manajemen yang agak berbeda dengan sistem kerja perusahaan pada umumnya. Pada pers, manajemen meliputi bagian-bagian yang spesifik, menuruti kebutuhan institusi yang bertugas sebagai lembaga yang memproduksi / melaporkan informasi. Maka biasanya manajemen pers terbagi ke dalam berbagai departemen (editorial, periklanan, percetakan /

2


(2)

produksi siaran atau tampilan layar situs, sirkulasi, dan manajemen perusahaan).

Baik media cetak, elektronik maupun interaktif, membuat beberapa pelaku industri media massa semakin berpacu dalam meraih perhatian para audience. Mereka saling berebut kecepatan dan aktualitas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sehingga hal tersebut menuntut pengusaha media massa untuk lebih canggih lagi dalam mengemas produknya. Setiap orang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda. Kebutuhan akan informasi tersebut bisa terpenuhi ketika mereka mengonsumsi media yang menyajikan informasi seputar kebutuhan mereka tersebut. Masyarakat sebagai konsumen pers, sangat selektif memilih informasi. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan kebutuhannya, jangankan untuk membaca, membeli pun tidak. Minat baca masyarakat terhadap suatu produk pers sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers itu sendiri.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang menerpa pada industri media massa, maka saat ini informasi berita yang dapat di nikmati oleh masyarakat tidak hanya melalui media-media pemberitaan mainstream, tetapi juga sempat menjadi pembahasan diatas tadi, yaitu munculnya media baru (new media) ditengah-tengah audience. Internet memperkenalkan perubahan-perubahan utama mengenai cara-cara perusahaan yang menjalankan bisnis media massa. Internet menciptakan pengurangan biaya secara dramatis untuk pengembangan, pengiriman dan penyampaian informasi secara luas. Beribu-ribu orang dapat saling bertukar informasi


(3)

dalam jmlah yang besar secara langsung, instant, dan tanpa biaya apapun. Informasi yang dulu selalu terikat erat dengan rantai nilai fisik untuk produk dan jasa, saat ini telah berubah karena kehadiran internet3. Dengan menggunakan internet dan multimedia web, perusahaan bisa denga cepat dan murah menyediakan informasi produk secara rinci dan informasi khusus lain kepada sejumlah besar pelanggan secara simultan.

Berbicara tentang new media, maka kita akan berhubungan langsung dengan internet, dimana setiap data, mulai dari audio, video, gambar, dokumen, dan lain – lain, dikemas secara menarik. Pada media massa, penggunaan internet untuk menyampaikan berita sudah banyak dilakukan oleh beberapa kalangan, baik yang memang dari jurnalis itu sendiri, maupun dari masyarakat yang mencoba untuk menjadi seorang jurnalis dengan menulis segala sesuatu yang berhubungan tentang berita menggunakan media blog maupun website. Sehingga kemudian, khalayak yang gemar menulis berita tersebut dikategorikan sebagai jurnalisme warga (citizen journalism), dimana warga biasa yang menjalankan fungsi selayaknya jurnalis profesional yang pada umumnya menggunakan channel media baru yaitu internet untuk menyebarkan informasi dan berita yang mereka dapat. Sedikit berbeda dengan ciri – ciri yang diatas, jurnalisme online (online journalism) adalah praktek jurnalistik yang juga menggunakan channel internet, tetapi bisa jadi online jurnalism dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di

3

Laudon. Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2005. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi kedelapan . Yogyakarta : Andi p. 156


(4)

sebuah situs berita formal dan bisa juga dilakukan oleh jurnalis warga yang menulis di blog-nya. Kemudian munculah portal berita, forum, blog, situs komunitas, dan sebagainya, sebagai wujud dari online journalism tadi.

Setiap propinsi yang ada di Indonesia memiliki media massa lokal tersendiri, begitu juga dengan jawa timur, khususnya kota malang. Wowmagz digital magazine, merupakan satu-satunya majalah elektronik atau e-magazine yang ada di malang. Sebuah jenis media yang menjadi wadah bagi orang - orang dengan minat dan hobi yang sama yaitu tentang desain, sehingga kemudian dinamakan sebuah komunitas. Komunitas desain biasanya digambarkan sebagai sekumpulan orang yang memiliki ide-ide kreatif tentang art (seni) untuk dituangkan kedalam media. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari desain grafis, ilustrasi, fotografi, desain 3D, dan lain sebagainya. Keunikan dari majalah elektronik ini dengan majalah elektronik yang lain ataupun majalah konvensional, ada fasilitas latar belakang music ketika kita membuka satu per satu halamannya. Fitur yang tidak kalah menarik adalah tersedia video dari para desainer, tentu semua ini tidak lepas faktor teknologi yang tertanam didalamnya. Komunitas ini anggotanya bersifat umum, karena memang awalnya didirikan atas dasar hobi dan rasa ingin tahu segala macam hal tentang dunia desain. Dari berbagai karya desain tadi, kemudian dikembangkan dengan ditampilkan dalam bentuk digital untuk dapat didownload dan dinikmati oleh para pembaca.

Berdasarkan ulasan diatas, penulis ingin meneliti tentang “Manajemen Produksi Berita Pada Media Online Komunitas (Studi Pada E-Magazine


(5)

Wowmagz Kota Malang)”, karena majalah elektronik Wowmagz merupakan pelopor media online berbasis komunitas pertama di kota Malang, yang berisikan segala macam liputan tentang karya desain dari berbagai daerah di Indonesia. Keberadaan media ini berdiri secara independen dan tidak bekerja sama dengan lembaga / instansi pemerintahan di kota Malang.

Media ini merupakan salah satu komunitas online yang ada di Indonesia, khususnya majalah elektronik. Walaupun tergolong media kecil, namun karena isi yang ditampilkan focus terhadap segala hal mengenai dunia desain, maka anggotanya juga sangat banyak sekali. Walaupun demikian, eksistensi media ini tidak kalah dengan media lokal lain. Bahkan akhir – akhir ini, Wowmagz menjadi inspirasi beberapa situs online untuk menyisipkan sedikit informasi seputar desain. Maka dari itu, penulis juga ingin meneliti apa saja usaha - usaha yang dilakukan pihak manajemen Wowmagz dalam pengembangan situs komunitasnya.

1.2Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang diatas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan pelitian, yaitu “Bagaimana proses manajemen produksi berita pada majalah elektronik Wowmagz kota malang?”


(6)

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan permasalahan yang ada, yaitu Untuk mengetahui proses manajemen produksi berita pada majalah elektronik Wowmagz kota Malang.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Dapat digunakan untuk menambah literatur penelitian kualitatif komunikasi dan lebih khusus lagi konsentrasi jurnalistik tentang manajemen produksi berita pada majalah elektronik

1.4.2 Manfaat Praktis

Untuk membantu pembaca dalam mengetahui manajemen produksi berita pada media online komunitas, dalam hal ini WowMagz yang ada di kota malang.