Berat Kering Total BKT Nisbah Pucuk Akar NPA

10 A4 dan 7,5 A3 tidak berbeda nyata, namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kontrol, dengan rata-rata diameter terbesar, yaitu 0,179 cm atau mengalami peningkatan 20,79 dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan pemberian bokashi pupuk kandang dengan dosis 60 g B3 dan 40 g B2 tidak berbeda nyata, namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol, dengan rata-rata diameter terbesar, yaitu 0,174 cm atau mengalami peningkatan sebesar 13,48 dibandingkan dengan kontrol. Tabel 8 Hasil uji lanjut Duncan pengaruh tunggal pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap diameter bibit E. cyclocarpum Perlakuan Rata-rata diameter cm Peningkatan Arang tempurung kelapa - A0 0 0,148 b - - A1 2,5 0,153 b 3,37 - A2 5 0,164 ab 10,67 - A3 7,5 0,177 a 19,10 - A4 10 0,179 a 20,79 Bokashi pupuk kandang - B0 0g 0,153 b - - B1 20g 0,159 ab 3,91 - B2 40g 0,171 a 11,30 - B3 60g 0,174 a 13,48 Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perlakuan tidak berbeda nyata berdasar uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95

4.1.3 Berat Kering Total BKT

Hasil sidik ragam Lampiran 3 menunjukkan pengaruh pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap berat kering total BKT bibit E. cyclocarpum pada selang kepercayaan 95. Perlakuan pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat kering total bibit E. cyclocarpum, sedangkan interaksi antara arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat kering total bibit E. cyclocarpum. Hasil uji Duncan terhadap perlakuan pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap beratkering total bibit E. cyclocarpum Tabel 9 menunjukkan bahwa perlakuan pemberian arang tempurung kelapa dengan dosis 10 A4 memberikan pengaruh yang nyata terhadap perlakuan yang lain, dengan rata-rata berat kering total terbesar, yaitu 13,344 g atau mengalami peningkatan 32,91 dibandingkan dengan kontrol. Pemberian bokashi pupuk kandang dengan dosis 60 g B3 dan dosis 40 g B2 memberikan pengaruh yang nyata terhadap perlakuan yang lain, dengan rata-rata berat kering total terbesar, yaitu 13,032 g atau mengalami peningkatan sebesar 27,83 dibandingkan dengan kontrol. Tabel 9 Hasil uji lanjut Duncan pengaruh tunggal pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap berat kering total bibit E. cyclocarpum Perlakuan Rata-rata BK toral g Peningkatan Arang tempurung kelapa - A0 0 10,112 c - - A1 2,5 11,180 bc 10,56 - A2 5 11,767 abc 16,40 - A3 7,5 12,204 ab 20,75 - A4 10 13,444 a 32,91 Bokashi pupuk kandang - B0 0g 10,195 b - - B1 20g 11,637 ab 14,14 - B2 40g 12,101 a 18,70 - B3 60g 13,032 a 27,83 Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perlakuan tidak berbeda nyata berdasar uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95

4.1.4 Nisbah Pucuk Akar NPA

Hasil analisis sidik ragam Lampiran 4 menunjukkan pengaruh pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap NPA bibit E. cyclocarpum pada selang kepercayaan 95. Perlakuan pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang memberikan pengaruh yang nyata terhadap NPA bibit E. cyclocarpum, sedangkan interaksi antara arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang tidak berpengaruh yang nyata terhadap NPA bibit E. cyclocarpum. Hasil uji Duncan terhadap perlakuan pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai nisbah pucuk akar pemberian arang 10 A4 menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap perlakuan lain, dengan nilai rata-rata nilai NPA adalah 1,76 atau menurun 14,89 dibandingkan dengan kontrol dan nilai rata-rata NPA terbesar adalah kontrol yakni 2,07. Nilai rata-rata NPA pemberian bokashi 60 g juga berbeda nyata terhadap perlakuan yang lain, dengan nilai rata-rata nilai NPA adalah 1,73 atau menurun 15,82 dibandingkan dengan kontrol dan nilai rata-rata NPA terbesar adalah kontrol yakni 2,06. Tabel 10 Hasil uji Duncan pengaruh tunggal pemberian arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap nilai nisbah pucuk akar bibit E. cyclocarpum Perlakuan Rata-rata NPA Peningkatan Arang tempurung kelapa - A0 0 2,07 a - - A1 2,5 1,93 ab -6,77 - A2 5 1,86 ab -10,06 - A3 7,5 1,84 b -11,03 - A4 10 1,76 b -14,89 Bokashi pupuk kandang - B0 0g 2,06 a - - B1 20g 1,90 ab -7,59 - B2 40g 1,88 ab -8,32 - B3 60g 1,73 b -15,82 Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perlakuan tidak berbeda nyata berdasar uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95 Gambar 1 Hasil akhir pertumbuhan bibit E.cyclocarpum pada media A kontrol; B ditambah arang; C ditambah bokashi; D ditambah kombinasi arang dan bokashi

4.2 Pembahasan