- Lepas nasal, yaitu suatu pelepasan yang terjadi karena adanya bunyi nasal didepannya.
- Lepas sampingan , yaitu pelepasan yang terjadi karena adanya bunyi sampingan didepannya.
- Pemgafrikatan , yaitu suatu keadaan yang terjadi jika bunyi letup hambat yang seharusnya dihambat dan diletupkan tidak
dilakukan, melainkan setelah hambatan dilepaskan secara bergeser dan pelan-pelan.
D. Kehomorganan
Kehomorganan yaitu konsonan yang mempiunyai sifat khusus. Terdapat dua jenis kehomorganan, yaitu :
a. Kehomorganan penuh kehomorganan penuh adalah kehomorganan yang muncul
akibat perbedaan bunyi. b. Kehomorganan sebagian
adalah kehomorganan yang muncul apabila perbedaan diantara pasangan fonem tersebut pada cara artikulasinya, sedangkan
daerah artikulasinya sama.
1.2.2 Transkripsi Bunyi Bahasa
Transkripsi adalah penulisan tuturan atau perubahan teks dengan tujuan untuk menyarankan lafal bunyi, fonem, morfem
atau tulisan sesuai dengan ejaan yang berlakudalam suatu bahasa yang menjadi sasarannya. Transkripsi dibedakan
menjadi. a. Transkripsi fonetis, yaitu penulisan pengubahan menurut
bunyi. Tanda […] b. Transkripsi fonemis, yaitu transkripsi bahasa menurut fonem.
Tanda … c. Transkripsi fonemis, yaitu penulisan pengubahan menurut
morfem. Tanda {…} d. Transkripsi ortografis, yaitu penulisan pengubahan menurut
huruf atau ejaan bahasa yangt menjadi tujuannya. Tanda … Transliterasi adalah penggantian huruf demi huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain tanpa menghiraukan lafal bunyi kata yang bersankutan. Misalnya, transliterasi dari aksara jawa
dialihkan ke huruf abjad latin.
1.2.3 BUNYI SUPRASEGMENTAL
Ciri-ciri bumyi suprasegmental antara lain : a. Jangka, yaitu panjang pendeknya bunyi yang diucapkan.
Tanda […] b. Tekanan, yaitu penonjolan suku kata dengan memperpanjang
pengucapan, meninggikan nada dan memperbesar intensitas tenaga dalam pengucapan suku kata tersebut.
c. Jeda atau sendi, yaitu cirri berhentinya pengucapan bunyi. Sendi dibedakan menjadi:
- Sendi tambah +, yaitu jeda yang berada di antara dua suku kata. Ukuran panjangnya kurang dari satu fonem.
- Sendi tunggal , yaitu jeda yang berada di antara dua kata dalam frasa dengan ukuran panjang satu fonem.
- Sendi rangkap , yaitu jeda yang berada d iantara dua fungsi unsure klausa atau kalimat, di antara subjek dan predikat.
- Sendi kepang rangkap , yaitu jeda yang berada sebelum dan sesudah tuturan sebagai tanda diawali dan diakhirinya
tuturan. d. Intonasi dan ritme
Intonasi adalah cirri suprasegmental yang berhubungan dengan naik turunnya nada dalam pelafalan kalimat
Ritme adalah cirri suprasegmental yang br\erhubungan dengan pola pemberian tekanan pada kata dalam kalimat.
1.3 FONEMIK : KAJIAN FONEM 1.3.1 Pengertian dan Pengenalan Fonem