xxii karena di lokasi tersebut terdapat data mengenai perkara tindak pidana
pemerasan yang dilakukan secara bersama-sama yang dilakukan oleh pihak ketiga penyedia jasa penagihan dari lembaga leasing.
5. Jenis Data
Dalam suatu penelitian, data yang digunakan dibedakan menjadi 2, yaitu data yang diperoleh dari nara sumber, dan data yang
diperoleh dari bahan pustaka. Data pertama disebut dengan data primer atau data dasar primary data, dan data yang kedua
dinamakan sebagai data sekunder secondary data Soerjono Soekanto, 1986:12. Jenis data yang penulis gunakan dalam
penelitian hukum ini adalah: a
Data Primer Data primer adalah keterangan, info, fakta yang diperoleh
dari nara sumber melalui wawancara maupun dari fakta yang diamati secara langsung di lapangan. Dalam penelitian ini
penulis mengambil data primer dari Pengadilan Negeri Sragen. b
Data Sekunder Data ini adalah keterangan, info, dan fakta yang diperoleh
bukan secara langsung dari nara sumber yang ada di lapangan melainkan dari studi kepustakaan yaitu dari tulisan ilmiah,
sumber tertulis, buku, arsip, majalah, literature, peraturan Perundang-undangan
dan sebagainya.
Yang tentunya
mempunyai relevansi dengan topic yang akan penulis bahas pada penelitian hokum ini, untuk kemudian akan penulis telaah
dan kaji lebih lanjut.
6. Sumber Data
Sumber data adalah tempat ditemukannya data yang akan digunakan dalam suatu penelitian hukum. Dalam memecahkan suatu
isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai bagaimana seyogyanya, diperlukan sumber-sumber penelitian Peter
xxiii Mahmud Marzuki, 2008:14. Sedangkan penulis dalam penelitian ini
menggunakan beberapa sumber data, antara lain: a
Sumber Data Primer Sumber data primer yang sangat menunjang dalam
penulisan hukm ini adalah sumber data primer yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Yang terdiri dari keterangan
maupun data yang diperoleh dari hakim yang memutus perkara Nomor 28Pid.B2009PN.Srg.
b Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh bukan secara langsung oleh nara sumber di lapangan. Dalam
praktenya sumber data sekunder adalah data dari kepustakaan, yang sifatnya dapat mendukung data primer, yang terdiri dari:
1 Bahan Hukum Primer, yaitu materi hukum yang sifatnya
mengikat dan mempunyai kedudukan secara yuridis, seperti perturan perundang-undangan. Meliputi:
a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP;
b Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
KUHAP; c
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2 Bahan Hukum Sekunder, yaitu semua bahan hokum yang
memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, yaitu:
a Salinan Putusan dan Berita Acara Persidangan
perkara Nomor 28Pid.B2009PN.Srg; b
Buku-buku yang berkaitan dengan topik yang penulis angkat, dalam hal ini buku yang banyak
memuat topik tersebut adalah buku-buku hukum dan ekonomi;
xxiv c
Hasil penelitian
para sarjana
dan kaum
cendekiawan; d
Literature dan hasil penelitian.
3 Bahan Hukum Tersier, adalah bahan yang member petunjuk
atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Ini biasanya diperoleh dari media internet, kamus
ensiklopedi, dan lain sebagainya Soerjono Soekanto, 2001:113
7. Teknik Pengumpulan Data