Progam Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif

12 IV. HASIL YANG DICAPAI

4.1 Progam Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif

Pakan merupakan salah satu faktor produksi yang penting untuk menunjang keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan ataupun budidaya perikanan lainnya baik dalam tahap kegiatan pembenihan maupun pembesaran. Pakan itu sendiri dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan. Sistem budidaya yang banyak dikembangkan saat ini adalah budidaya dengan sistem intensif. Intensif disini adalah budidaya dengan padat penebaran yang tinggi, hal ini menyebabkan ketersediaan pakan alami tidak memadai . Pakan buatan merupakan pilihan para petani tambak saat ini. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan pakan buatan ini sangat besar dibandingkan dengan biaya produksi lainnya yaitu mencapai 50-60 dari biaya produksi. Pakan buatan yang baik harus mempunyai formulasi lengkap yaitu mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan pertumbuhan , meningkatkan produktifitas dan keuntungan. Hal ini dapat diperoleh dari pakan buatan yang dibuat dengan perhitungan yang cermat dan teliti dari bahan-bahan penyusunnya. Setelah pengamatan selama seminggu di desa Depok, Kecamatan Siwalan, diketahui bahwa hampir 40-50 masyarakatnya bekerja sebagai petani tambak bandeng dan udang. Tiga tahun yang lalu masyarakat desa Depok banyak mencoba budidaya ikan lele di pekarangan rumahnya, akan tetapi akhirnya terhenti karena hasil yang didapatkan tidak seimbang antara biaya produksi dan hasil produksi. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan lebih besar dibandingkan dengan hasil panen. Pelatihan cara pembuatan pakan ini dimaksudkan agar para petani mampu memilih bahan, meramu dan membuat bahan pakan sendiri dengan bahan lokal sehingga mampu menekan biaya operasional dan pembudidaya memperoleh pendapatan yang layak dari usahanya. Berdasarkan hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan pakan alternatif yang dikemas dalam pemberian materi seputar pemberian materi pembuatan pakan dan efisiensi pakan, output yang diharapkan adalah para petani sudah dapat meramu bahan-bahan lokal menjadi sumber bahan baku pakan alternatif dengan perhitungan 13 yang tepat. Selain itu, petani tambak dapat meningkatkan efisiensi dalam pemberian pakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas perikanan dan menghemat pengeluaran biaya khususnya dalam pakan. Namun, antusiasme para warga petani tambak kurang karena dalam pembuatannya memang terbilang terlalu rumit tidak semudah dengan membeli pellet langsung. Mereka cenderung menginginkan untuk pelatihan pembuatan pakan apung. Hal ini tidak dapat dilakukan dikarenakan keterbatasan biaya pelatihan. Jadi, kami hanya bisa memberikan tips-tips sederhana jika ingin membuat pakan apung yaitu dengan pengeringan maksimal untuk mengurangi kadar air pada pakan.

4.2 Progam Pembuatan Produk Olahan Ikan Bandeng