b. Serbuk gergaji
Serbuk gergaji merupakan bahan utama media tanam dalam budidaya jamur tiram
putih mencapai 70 dari berat total Baglog. Serbuk gergaji merupakan bahan yang ramah
lingkungan dan aman dikonsumsi manusia, mengandung selulosa, karbohidrat, serat, dan
lignin. Jamur mampu merombak selulosa dan lignin menjadi karbohidrat yang selanjutnya
diubah menjadi protein. Agar jamur tumbuh sempurna sebaiknya menggunakan serbuk
gergaji kering dan bersih, tidak mengandung getah
atau minyak.
Bila mengandung
keduanya maka pertumbuhan jamur menjadi terhambat. Substrat serbuk kayu gergaji harus
bebas polutan dan mempunyai kadar air 65- 70 untuk mendukung pertumbuhan optimal
miselium dan hasil maksimal jamur tiram putih
8
. Jamur tiram putih sebaiknya menggunakan
jenis kayu yang berdaya tahan rendah, seperti albasia dan sengon. Jenis kayu yang tidak
boleh untuk media jamur tiram putih adalah pinus karena mengandung zat terpenoid atau
belerang. Zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan jamur. Selain serbuk gergaji
juga bisa digunakan ampas tebu, tongkol jagung, limbah kapas, dan daun teh.
c. Dedak
Bekatul atau dedak ditambahkan untuk meningkatkan nutrisi pada media tanam,
terutama sebagai sumber karbohidrat, karbon, serta nitrogen yang berfungsi mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan tubuh buah jamur. Sebaiknya dipilih bekatul yang masih
baru, belum berbau tengik dan tidak rusak. Jumlah bahan nutisi ini yang ditambahkan
tidak lebih dari 20.
d. Kapur pertanian
Kapur merupakan sumber kalsium Ca yang digunakan untuk mengatur tingkat
keasaman pH media tumbuh jamur dan juga memperkuat batang dan akar supaya tidak
rontok. Kapur yang biasanya digunakan adalah kapur pertanian atau kalsium karbonat
CaCO
3
yang sering disebut dengan kaptan. Unsur kalsium dan karbon memperkaya
kandungan mineral media tanam, keduanya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.
e. Tepung jagung
Tepung jagung
merupakan sumber
kalsium dan karbohidrat tambahan, diperlukan untuk memperkuat dan memperkokoh media,
agar media tanam tidak mudah hancur atau rusak
.
f. Gipsum
Menurut asalnya gipsum ada 2 jenis yaitu gipsum alam dan gipsum sintetik. Gipsum
alam adalah yang ditemukan di alam, sedangkan gipsum sintetik adalah yang dibuat
manusia. Gipsum adalah mineral yang bahan utamanya terdiri dari hidrated calcium sulfate
dengan rumus kimia CaSO
4
.2H
2
O. Gipsum yang diperoleh dari tempat penambangan
dibersihkan dari kotoran kemudian dicuci dengan air lalu dikeringkan. Tepung gips
didapat dari perubahan gips CaSO
4
.2H
2
O menjadi anhidrat CaSO
4
dengan cara dimasukkan ke dalam tungku pemanas. Gips
yang dikeluarkan dari tungku pemanas masih dalam bentuk kristal, sedangkan gips yang
telah berubah menjadi anhidrat akan menjadi serbuk
9
.
Sterilisasi
Bahan baku substrat jamur banyak mengandung mikroba khususnya jamur liar,
apabila media tumbuh jamur tiram putih tidak disterilisasi, maka jamur liar tersebut akan
tumbuh terlebih dahulu dan akan menghambat pertumbuhan jamur yang ditanam, oleh karena
itu sterilisasi bagi media tanam baik bibit maupun alam budidaya merupakan hal paling
penting.
Sterilisasi substrat tanam jamur tiram putih bertujuan untuk menghambat pertumbuhan
semua jasad hidup yang terbawa bersama bahan baku. Sterilisasi ada beberapa cara di
antaranya adalah sterilisasi dengan tekanan tinggi, sterilisasi dengan udara panas dan
sterilisasi dengan uap air panas. Perebusan bukanlah metode sterilisasi, cara lain yang
dikembangkan
untuk sterilisasi
adalah sterilisasi basah untuk produk-produk tahan
panas. Desinfectants adalah salah satu jenis sterilisasi untuk merusak organisme bakteri
tetapi tidak mematikan spora bakteri
4
. Substrat
jamur tiram
putih biasanya
disterilisasi dengan
uap air
panas menggunakan autoklaf atau drum bekas.
Ketidakberhasilan sterilisasi disebabkan oleh waktu pemanasan yang terlalu singkat dan
suhu sterilisasi dibawah 85
o
C
10
.
Perpindahan Kalor
Kalor adalah energi yang dipindahkan karena adanya beda temperatur. Sistem
perpindahan kalor dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Secara umum, ketiga jenis tersebut dibedakan
berdasarkan media
dalam upaya
memindahkan energi
kalor. Konduksi