xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Koperasi
1. Sejarah Koperasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI MUARA Surakarta adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang beranggotakan
pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta beserta pensiunannya. Dengan prosedur yang telah ada,
KPRI MUARA Surakarta berdiri tanggal 15 Desember 1970 dengan Badan Hukum No. 7807B.HVI kemudian pada tanggal 31 Maret
1997 diperbaharui
dengan Badan
Hukum No.
7807cBHPADKWK.IIIII1997. Para pendiri KPRI MUARA Surakarta adalah sebagai berikut :
1 Mushonnef 2 Joko Soesilo
3 Christina Suharmi 4 Sugiarto
5 Kardjo Adapun syarat-syarat untuk menjadi anggota koperasi adalah
sebagai berikut :
1
xv 1 Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan-
tindakan hukum. 2 Bertempat tinggal di wilayah Kota Madya Surakarta.
3 Mata pencaharian pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta beserta pensiunannya.
4 Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok.
5 Telah menyetujui Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan koperasi yang berlaku.
6 Keanggotaan berakhir jika yang bersangkutan : a Meninggal dunia.
b Minta berhenti atas kehendak sendiri. c Diberhentikan oleh pengurus karena tidak lagi memenuhi
syarat keanggotaan.Dipecat oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, terutama dalam hal
keuangan.
2. Tujuan Koperasi
Koperasi sebagai salah satu usaha formal di Indonesia merupakan gerakan ekonomi rakyat atau sebagai badan usaha yang
berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama
xvi berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Demikian
pula halnya KPRI MUARA Surakarta berasaskan kekeluargaan, dengan tetap memelihara tegaknya disiplin nasional selaras dengan
kehidupan koperasi. Adapun tujuan KPRI MUARA Surakarta adalah sebagai berikut :
1 Memberikan pengetahuan perkoperasian bagi pengurus maupun anggota koperasi.
2 Mewujudkan kehidupan perkoperasian dilingkungan pegawai. 3 Meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
4 Mewujudkan kemandirian. 5 Membantu
pemerintah untuk
keberhasilan tugas-tugas
pembangunan.
3. Lokasi