4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengujian Porositas
Grafik. 4.2.1.Grafik Hubungan porositas dengan Komposisi Bentonit
Pengujian porositas sampel keramik pada komposisi bentonit 100, 90, 80, 70, 60, 50, dengan besarnya berturut-turut sebesar adalah : 34,866, 32,773, 35,377,
35,603, 37, 082 , dan 38,573. Nilai porositas paling tinggi terjadi pada komposisi 50 bentonit dan 50 limbah padat pulp yaitu sebesar 38,573. Sedangkan porositas paling
kecil terdapat pada komposisi 90 bentonit, 10 limbah padat yaitu sebesar ; 32,773 . Porositas berbanding terbalik dengan kuat tekan, penyusutan susut bakar, kekerasan
dan densitas. Dari data ini dapat dilihat juga semakin banyak komposisi bentonit semakin kecil porositas keramiknya. Dari hasil penelitian ini didapat campuran yang ideal terdapat
pada komposisi 90 Bentonit dan 10 limbah padat pulp.
Grafik Hubungan Antara Porositas dengan Komposisi Bentonit
34.866 32.773
37.082 38.573
35.377 35.603
32 33
34 35
36 37
38 39
20 40
60 80
100 120
Komposisi Bentonit P
or os
it as
4.2.2. Pengujian Densitas
Grafik.4.2.2 Hubungan antara Densitas gramcm
3
dengan Komposisi Bentonit
Pengujian densitas keramik dengan komposisi bentonit 100, 90, 80, 70, 60, 50 diperoleh secara berturut-turut sebagai berikut : 1,668 gramcm3, 1,687 gramcm
3
, 1,592 gramcm
3
, 1,564 gramcm
3
, 1,547 gramcm
3
1,520 gramcm
3
. Densitas sample keramik yang paling tinggi terdapat pada komposisi 90 Bentonit,30 limbah yaitu sebesar: 1,687
gramcm
3
Sedangkan densitas paling kecil terdapat pada komposisi 50 bentonit yaitu : 1,520 gramcm
.
3
. Secara teoritis densitas keramik silika adalah 3,90 gramcm
3
.sumber : P. Sebayang, LIPI Bandung, 2006. Berdasar nilai dari densitas keramik normal 3,90
gramcm
3
maka keramik ini belum dapat digunakan menjadi keramik konstruksi.
Grafik Hubungan Antara Densitas gramcm3 dengan Komposisi Bentonit
1.668 1.687
1.592 1.564
1.547 1.52
1.5 1.55
1.6 1.65
1.7
20 40
60 80
100 120
KOmposisi Bentonit D
en si
tas gr
am c
m 3
4.2.3. Pengujian Susut Bakar
Grafik. 4.2.3. Hubungan antara susut bakar dengan persentasekomposisi Bentonit
Besar susut bakar pada komposisi bentonit 100, 90, 80, 70, 60, 50 berturut-turut adalah sebesar : 3,043, 3,073, 2,534, 2,205, 1,193 dan 1,081.
Susut bakar yang paling besar terjadi pada komposisi 90 bentonit, 10 limbah padat pulp, sedangkan susut bakar yang nilainya paling kecil adalah 1,081 pada komposisi 50
bentonit. Susut bakar adalah salah satu parameter yangmenunjukkan terjadinya sintering pada
keramik. Penyusutan dapat dilihat berkurangnya volume atau diameter sampel keramik. Penyusutan dapat mengakibatkan pemadatan dan berkurangnya pori sampel setelah sintering.
Susut bakar berbanding lurus dengan kuat tekan sample. Semakin besar penyusutan keramik, maka semakin besar kuat tekan yang dimiliki keramik.
Grafik Hubungan Antara s usut bakar dengan Kompos isi Bahan
3.043 3.073
2.534 2.205
1.193 1.081
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
20 40
60 80
100 120
Komposisi Bahan Sus
ut B
ak ar
4.2.4. Pengujian Kuat Tekan
Grafik. 4.2.4. Hubungan antara Kuat Tekan MPa dengan komposisi Bentonit
Nilai kuat tekan pada komposisi Bentonit 100, 90, 80, 70, 60, 50 masing- masing sebesar 87,5288 MPa, 88,269 MPa, 82,334 MPa, 78,724 MPa, 61,417 MPa,
dan 38,448 MPa. Nilai kuat tekan paling tinggi terdapat pada komposisi 90 bentonit dan 10 limbah padat Pulp yaitu sebesar 88,269 MPa. Sedangkan paling rendah terjadi padat
komposisi 50 bentonit dan 50 limbah sebesar 38,448 MPa. Pada komposisi 90 bentonit dianggap campuran ini paling ideal, karena dapat
memiliki kekutan tekan paling tinggi. Dan dapat dilihat semakin besar komposisi bentonit semakin tinggi kuat tekannya, atau dengan kata lain berbanding lurus
Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan MPa dengan Komposisi Bentonit
87.528 88.269
82.334 78.724
61.417 38.448
20 40
60 80
100
20 40
60 80
100 120
Komposisi Bentonit K
u at
T ek
an M
P a
4.2.5. Pengujian Kekerasan
Grafik. 4.2.5. Hubungan Kekerasan MPa dengan komposisi Bentonit .
Dari hasil pengujian, nilai kekerasaannya hanya diperoleh pada sampel keramik pada komposisi bentonit 100 , 90 , 80 , 70 , 60 , dan 50 berturut-turut sebesar 37,453
MPa, 42.776 MPa 33,812 MPa, 32,514 MPa, 26,455 Mpa dan 19,37 MPa. Sedangkan kekerasan keramik normal 1800 kgfmm
2
Nilai kekerasan yang paling tinggi adalah pada komposisi Bentonit 90 dan Limbah Padat Pulp sebesar 10 diperoleh nilai kekerasannya sebesar 42, 776 MPa. Nilai kekerasan
paling rendah terdapat pada komposisi 50 bentonit dan 50 limbah padat pulp yaitu sebesar 19,337 MPa.
. Dilihat dari kekerasan keramik normal keramik yang dibuat peneliti belum bisa digunakan yang dimiliki oleh Aluminium.
Grafik Hubungan Antara Kekerasan Mpa dengan Komposisi Bentonit
37.453 42.776
33.812 32.514
26.455 19.37
10 20
30 40
50
20 40
60 80
100 120
Komposisi Bentonit K
ek er
a sa
n M
P a
4.3. Analisis Struktur dengan Difraksi Sinar X XRD