BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT
1. Pengertian Bank
Apabila menelusuri sejarah dan terminologi “bank” maka ditemukan bahwa bank berasal dari bahasa Italia, “banca” yang berarti bence yaitu suatu
susunan bangku tempat duduk. Sebab, pada zaman pertengahan, pihak bankir Italia yang memberikan pinjaman-pinjaman melakukan usahanya tersebut dengan
duduk di bangku-bangku halaman pasar.
21
G. M. Verryn Stuart, dalam bukunya Bank Politik berpendapat bahwa bank adalah “suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit,
baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa
uang giral”. Bangku inilah yang dipergunakan oleh
bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan popular menjadi bank.
22
A. Abdurrachman menjelaskan bahwa, “bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, sepert memberikan pinjaman,
mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai
21
Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2003, hal. 13.
22
Hermansyah, Op.Cit, hal. 8.
tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan- perusahaan dan lain-lain”
23
O.P Simorangkir menyebutkan bahwa “bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa.
Adapun pemberian kredit itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang dipercayakan oleh pihak ketiga maupun dengan jalan
memperedarkan oleh pihak ketiga maupun dengan memperedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral”.
24
Pengertian bank secara otentik telah dirumuskan di dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan. Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,
menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
25
Dari pengertian yang dimaksud Pada Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan jelaslah bahwa bank berfungsi sebagai financial intermediary dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta
memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Dua fungsi tersebut
2. Fungsi Utama Bank