Phenogram Rotan KESIMPULAN DAN SARAN

37. Ujung daun runcing Absent 0, present 1 38. Ujung daun berduri Absent 0, present 1 39. Daging daun Kertas 0, perkamen 1 40 Permukaan atas daun berduri Absent 0, present 1 41. Permukaan atas daun licin Absent 0, present 1 42. Permukaan bawah daun berduri Absent 0, present 1 43. Permukaan bawah daun licin. Absent 0, present 1 44. Jumlah anak daun ≤ 25 0, 25 1 45. Letak daun menyirip teratur Absent 0, present 1 46. Letak daun berkelompok Absent 0, present 1 47. Sirus Absent 0, present 1 48. Flagella Absent 0, present 1 49. Panjang rakis ≤ 1 m 0, 1 m 1 50. Letak rakis Terminal 0, aksilar 1 51. Jumlah duri di rakis ≤ 5 0, 5 1 52. Duri sejati di rakis Absent 0, present 1 53. Duri tempel di rakis Absent 0, present 1 54. Warna duri di rakis Gelap 0, Cerah 1 55. Okrea Absent 0, present 1 56. Panjang okrea ≤ 5 cm, 5 cm

4.3 Phenogram Rotan

Dari Gambar 4 diketahui bahwa 27 jenis Rotan yang ditemukan di Kawasan Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mempunyai nilai kemiripan morfologi berkisar antara 57 - 93, yang terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok A dan B. Kelompok A terdiri dari 14 jenis dengan kemiripan morfologi sekitar 65-93, dan kelompok B terdiri dari 13 jenis dengan kemiripan morfologi 61-93. Kelompok A terbagi ke dalam dua sub kelompok, yaitu C dan D yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 65-93. Kelompok C terbagi kedalam dua sub kelompok kecil, yaitu E dan F yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 80-93 yang terdiri dari Plectocomia griffithii, Plectocomia sp., dan Plectocomiopsis sp., dimana Plectocomia sp., terpisah jauh dari Plectocomia griffithii, dan Plectocomiopsis sp. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan karakter morfologi seperti panjang internodus 5 cm, posisi duri di batang menghadap ke atas, duri di batang berwarna cerah, jumlah duri ≤ 5, dan duri di rakis berwarna cerah. Gambar 4. Phenogram Rotan di Kawasan Sikundur Kelompok D terdiri dari dua sub kelompok yaitu G dan H yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 71-93, kelompok G terdiri dari Calamus erectus dan Calamus scipionum yang memiliki kemiripan morfologi sebesar 75. Kelompok H terdiri dari Calamus exilis, Calamus tumidus, Calamus sp2., Calamus sp1., Calamus simplicifolius, Calamus ovoideus, dan Calamus sp3. Kelompok I terdiri dari 2 jenis yaitu Daemonorops draco, dan Daemonorops hystrix. Kelompok G terpisah sangat jauh dari kelompok H, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan karakter morfologi seperti panjang internodus 5 cm, tinggi 1 m, Kelompok H terdiri dari 2 sub kelompok, yaitu I dan J dengan kemiripan morfologi sekitar 72. Kelompok I terpisah dengan kelompok J karena perbedaan karakter seperti lebar daun 5 cm, Calamus ornatus Calamus sp4. Calamus javensis Calamus discolor Calamus caesius Calamus tumidus Korthalsia rigida Calamus tetradactylus Calamus penicillalus Korthalsia rostrata Korthalsia echiometra Calamus zollingeri Calamus exilis Calamus scipionum Calamus erectus Korthalsia scaphigera Korthalsia scortechinii Plectomiopsis sp. Calamus sp3. Calamus ovoideus Calamus simplicifolius Calamus sp1. Calamus sp2. Plectocomia griffithii Daemonorops hystrix Daemonorops draco Plectocomia sp. Coeffisient simillarity 0.93 0.84 . 75 0.66 0.57 P O J G C D B A I H F E N M L K U Q R S T V daging daun kertas, memiliki sirus, dan tidak memiliki flagella. Kelompok J terdiri dari dua kelompok yaitu K dan L dengan kemiripan morfologi sekitar 78, kelompok K terdiri dari dua sub kelompok kecil yaitu M dan N yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 80. Kelompok N hanya terdiri dari Calamus simplicifolius memisah dari Calamus exilis, Calamus tumidus, Calamus sp2., Calamus sp1., karena memiliki karakter berbeda dengan kelompok M, seperti Calamus simplicifolius memiliki lebar pelepah 2,5cm, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, dan warna duri di rakis cerah. Kelompok M terdiri dari Calamus exilis, Calamus tumidus, Calamus sp2., Calamus sp1., dimana Calamus exilis memisah sendiri dari Calamus tumidus, Calamus sp2., Calamus sp1., hal ini disebabkan karena perbedaan karakter morfologi yang dimiliki Calamus exilis seperti memiliki duri tempel di tangkai, tepi daun berduri, dan permukaan atas daun licin. Dari phenogram dapat dilihat bahwa Calamus tumidus dan Calamus sp2. Memiliki kemiripan morfologi yang sangat tinggi yaitu sekitar 93 karena karakter-karakter dianntara keduanya hanya dibedakan seperti jumlah duri 5, dan panjang rakis 1 m. Kelompok B terbagi menjadi dua kelompok yaitu O dan P yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 61-84. Kelompok O terdiri dari dua sub kelompok yaitu Q dan R yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 69, dimana kelompok Q yang terdiri dari Korthalsia echiometra dan Korthalsia rostrata sedangkan kelompok R terdiri dari Korthalsia rigida, Korthalsia scortechinii, Korthalsia scaphigera. Kelompok Q terpisah jauh dari kelompok R dilihat dari perbedaan karakter morfologi seperti duri di batang pipih, warna duri di tangkai cerah, dan bentuk daun pita. Kelompok R terdiri dari Korthalsia rigida, Korthalsia scortechiii, dan Korthalsia scaphigera. Korthalsia scaphigera terpisah dari Korthalsia rigida, Korthalsia scortechiii dilihat dari perbedaan karakter morfologi seperti tinggi total ≤ 25 m, panjang internodus 5 cm, tinggi ≤ 1 m, tangkai pipih, dan lebar pelepah 50 cm. Kelompok P terdiri dari dua kelompok yaitu S dan T yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 62-84. Kelompok T terdiri dari Calamus penicillalus, Calamus tetradactylus dan Calamus zollingeri. Calamus penicillalus terpisah dari Calamus tetradactylus dan Calamus zollingeri karena adanya perbedaan karakter morfologi seperti duri di tangkai bersegi, bentuk daun lanset, lebar daun 5 cm, tepi daun rata, dan memiliki sirus. Kelompok S terdiri dari dua sub kelompok yaitu U dan V yang memiliki kemiripan morfologi sekitar 63-84. Kelompok U hanya terdiri dari Calamus caesius yang terpisah jauh dari kelompok V yang terdiri dari Calamus discolor, Calamus javensis, Calamus sp4., Calamus ornatus karena disebabkan karena adanya perbedaan karakter morfologi seperti jumlah duri 5, warna duri di tangkai gelap, panjang pelepah 5 cm, pangkal daun tumpul, dan letak daun berkelompok, dan duri sejati di tangkai. Pada kelompok V, Calamus ornatus terpisah jauh dari Calamus discolor, Calamus javensis, Calamus sp4., hal ini disebabkan karena adanya perbedaan karakter morfologi seperti posisi duri di batang menghadap ke atas, warna duri di batang cerah, panjang tangkai daun 50 cm, duri tempel di tangkai, dan letak rakis terminal. 4.4 Kunci Identifikasi 4.4.1 Kunci Identifikasi Genera